Rumaisha Nazzela

34 4 0
                                    

RUMAISHA

" Sudahlah.
Jangan terlalu berharap kepada manusia
Itu semua hanya akan membuat mu kecewa.
Berharap lah kepada Allah Karna ia tak akan mengecewakan hambanya"

Rumaisha yang sedang tiduran di kasurnya sesekali ia membuka akun media sosialnya , bisa dibilang mungkin sudah terlalu sering ia stalk akun lelaki yang dia idam idamkan itu,
video nasehat dan motivasi dari seorang laki-laki yang selama ini ia kagumi ,membuatnya jatuh hati.

Tiba tiba ia tersentak mendengar ada seseorang yg memanggil manggil nama nya

Rumaisha

Emm siapa si? Ungkasnya dalam hati

Rumaishaa ...
Assalamualaikum ...

Wa'alaikumussalam
Rumaisha segera membukakan pintu
Eh rani dikira tadi siapa, ada apa si ran?

Rani kebingungan:
What. Kenapa malah nanya
Nggak ingat hari ini sha?kan mau kekajian bareng.

Astaghfirullah , aduh maaf rani aku lupa yaudah masuk dulu yu hehe
ungkas rumaisha sambil menggaruk" kepalanya.

- Rumaisha Nazzela

Sering dipanggil rumaisha - maisha
Perempuan sederhana yang sudah lulus SMK .
Anak pertama dari 2 bersaudara .
Sedari kecil ia hanya dirawat oleh ibunya 'Mufida'
Karena ayahnya sudah meninggal , sebelum rumaisha dilahirkan.
rumaisha baru berumur 18th
Dan adiknya Rayhan yang berumur 7th

Rumaisha tidak meneruskan pendidikan nya. Karna ia tahu ia tak punya biaya untuk masuk kuliah .

Iya iya maaf ran ,kan lupa ..
Ucap rumaisha sambil memakai tas kecilnya.

Setelah sampai ditempat kajian
Rumaisha dan rani pun bergegas masuk , karna takut tidak kebagian tempat duduk
mungkin terlalu banyaknya orangnya. Mereka takut kejadian kemarin terjadi lagi .

Ayo shaa nanti penuh lagi tempatnya
ucap rani bergegas sambil menggandeng tangan rumaisha

Iya iyaa ran
jawab rumaisha

Hingga akhirnya rumaisha baru tersadar bahwa ditangannya tak ada lagi pulpen yang dibawanya

Sepertinya terjatuh karna ia hanya menyelipkan pulpennya itu di dalam lembar-lembaran buku .

Rumaisha sejenak berhenti sambil melihat-lihat kesana kemari berharap pulpennya segara ia akan temukan

Mengapa harus membawa buku dan pulpen?
Jelas karna ilmu itu perlu dicatat .

Asy-Sya'bi rahimahullah berkata:
"Apabila engkau mendengar sesuatu (dari ilmu)
maka tulislah.walaupun diatas tembok"

"Emm rani" ucap rumaisha
Sambil menarik tangan rani .

rani kebingungan dan memalingkan badannya
"Iya sha kenapa"?

"Kamu duluan aja ya,nanti aku nyusul".

"Loh kenapa shaa, nanti ndak kebagian tempat lagi loh" jawab rani yang kebingungan.

"Hmm ini pulpen aku kayak jatoh deh mungkin disekitaran sini"

"Yaudah aku bantu cari ya shaa"

"Ehhhhh ga usah , kamu duluan aja sana gih nanti ga kebagian tempat lagi ,udah sana" ungkas rumaisha sambil mendorong pelan bahu rani.
Karna ia takut sahabatnya itu jadi terlambat
sebab karna membantunya.

"Ya Allah shaa kamu nyuruh aku masuk atau ngusir"?
ucap rani jengkel karena ia didorong oleh rumaisha walau pun pelan .

"Aku ga mau kamu jadi nggak dapat tempat gara gara aku ran... Udah kamu duluan aja ya" ..

Mendengar ucap sahabatnya itu yang memaksanya masuk. mau tidak mau ia harus mengikuti apa kata rumaisha . Karna ia tau rumaisha orangnya tidak enakan kepada oranglain.

"Yaudah aku duluan ya shaa..
Inget kalo pulpennya masih belum dapet yaudah pake pulpen aku aja nantinya , satu pulpen berdua gitu hehe biar ada soswit soswit nya " ucap rani sambil terkekeh pelan.

Setelah rani masuk ketempat kajian itu
Rumaisha pun kembali mencari pulpennya,sesekali berjalan sambil menunduk karna ia berharap bahwa pulpennya jatuh tidak jauh darinya.

Tiba tiba draggghh
Rumaisha tidak sengaja menabrak seorang lelaki , Rumaisha pun merasa bersalah karena kecerobohannya berjalan sambil menunduk

Astaghfirullah ...
"Ma,, maaf" ucap rumaisha
seketika ia mengangkat wajah nya tanpa di sengaja ia melihat wajah laki-laki tersebut dan tiba-tiba hatinya langsung berdegup kencang .

"Ahh iyaa ga papa lagian saya juga salah saya tadi terburu buru,,ee maaf ya"
ucap laki laki itu sambil menggaruk kepalanya

Rumaisha terdiam sambil tertunduk kaku setalah melihat lelaki itu
Seketika rumaisha sadar dan menggelengkan kepalanya pelan, astaghfirullah.

"Enggak, saya yang salah kok"
Jawab rumaisha pelan.

Seketika ada yang berteriak

"Heyy faiiizz"!
Cepetan udah mau mulai ni, ucap salah satu temen lelaki itu yang telah menunggu.

"Iyaaa Rayhan... ucapnya dengan teriak

"Emm sekali lagi maaf ya, saya permisi
Assalamualaikum" ucap lelaki yang bernama faiz itu.

"Wa'alaikumussalam" jawab rumaisha

Rumaisha seketika termenung.
"Ya Allah kenapa dia tiba-tiba ada disini?
Lelaki yang selama ini aku kagumi"
- Faiz fauzan Alhamsy -

RUMAISHA
| mencintai dengan doa.

Jika ada yang typo , tandai ya :)
*ini pertama kali aku buat cerita di wattpad hehe maaf jika banyak kekurangan,kesalahan. Kasi saya kritik dan saran dengan baik .

Jazakumullahu khair.
Miranty.

RUMAISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang