⌒۬⌒۬⌒۬⌒۬⌒⸙᭢Kini, Rose terdiam kaku. Bingung ingin melakukan apa, karena juga masih sedikit kaget karena sadar yang di ketawainya barusan adalah park jimin, orang yang di ceritakan Elena tadi, sekaligus anak dari pemilik sekolah.
"(pfft.. gimana yaa, jadi engga enak hati)" batin Rose.
"kenapa bisa disini kak?" tanya Elena kepada Jimin.
"kenapa emang? gue ga boleh ada di sini?" jawab Jimin.
"eh bukannya gitu, kan cuma tanya..."
"gue tertarik aja dan pengen ngedapetin kepuasan dari ini orang, penasaran." Ungkap Jimin, sembari menunjuk Rose.
Namun, setelah kejadian tunjuk menunjuk tersebut, Jimin langsung berdiri dari duduknya, dan tidak membiarkan Elena dan Rose yang sedang bengong akibat ucapannya barusan mengeluarkan sepatah atau dua patah kalimat, Jimin langsung pergi meninggalkan mereka berdua.
"hah?dia bilang apa?" ulang rose dengan polosnya.
"emang lo ngapain tadi sama dia? ga macem-macem kan? Rose? jawab iya ke gue??? gue takut." Ucap Elena, sedikit panik.
"hah? gue? ya engga ngapa-ngapain, tapi udah lah engga penting, jangan di pikirin." Jawab Rose.
"hms... yaudah, tapi hati-hati, gue takut lo kenapa-kenapa, tadi dia bilang sesuatu yang sus banget gitu soalnya."
"iya iya, udah jangan kawatir, dia ga akan ngapa-ngapain kok, gue juga ga akan kenapa-kenapa." Ucap Rose menenangkan Elena.
"tapi dia kan orangnya bejat, kalo mau sesuatu gak bisa di ganggu gugat." Ungkap Elena, kebablasan.
"........"
"(jimin sebegitunya? gue jadi takut beneran.. tapi semoga gaada apa-apa deh, lagian engga kenal juga)". Batin Rose.
⌒۬⌒۬⌒۬⌒۬⌒⸙᭢
KRING KRING KRING
Waktu pulang sekolah telah tiba. Bell kepulangan telah berbunyi, yang menandakan setiap siswa dan siswi di perbolehkan untuk pulang.
"gue duluan ya El" ucap rose sambil sibuk mengenakan tas ranselnya dan jaket crop merah muda miliknya.
"Iya, hati-hati. kalo ada apa-apa kabarin gue."
"iya iya, lo juga hati-hati ya."
"siap bang." Ucap Elena mengakhiri obrolan.
Rose pun melinggalkan kelas dan juga Elena, untuk pulang.
Saat ada pada halaman sekolah, tepatnya dekat gerbang, Rose diperhatikan oleh Jimin dari kejauhan.
「 JIMIN POV 」
"lo salah ngetawain gue tadi."
"gue jadi semakin tertarik sama lo dan gue pastiin lo bakal tunduk sama gue."
Pada saat pulang sekolah itu, Rose pulang dengan menaiki sebuah taksi online. Dan Jimin, memutuskan untuk membuntuti taksi yang di naiki Rose, demi mengetahui keberadaan tempat tinggal Rose.
masih dalam sisi jimin.
"(jadi ini rumah lo)"
"(tunggu ya baby)"
Setelah puas menatap rose dari kejauhan, hingga masuk ke dalam rumah, Jimin memutuskan untuk pergi dari kawasan rumah Rose.
「 ROSE POV 」
"akhirnya sampe juga"
"untung gaada apa-apa, tapi emang ga akan ada apa-apa sih, emangnya gue berharap ada apa coba"
"pffft..."
Ting Ting
sebuah bunyi notifikasi dari handphone Rose.
「 IN CHAT 」
unknown : hi bitch!me : ini siapa ya?
unknown : baby 💋
me : annoying !
unknown : *has been read*
「 BACK IN REAL LIFE 」
"apa sih ini orang, nyasar atau apa coba"
"pake ngatain segala lagi"
"biarin aja deh engga kenal juga"
"mending posting watstragam"
"hah.. j-jimin.."
"dia tau akun gue dari mana.."
"........."⌒۬⌒۬⌒۬⌒۬⌒⸙᭢
「 JIMIN POV 」
"oh bener, namanya rose"
"ga sia-sia gue ngasih duit anak kantin tadi"
"sekarang sosial media nya udah gue dapetin"
"nomor nya juga udah gue dapetin"
"tinggal kita liat baby, tanggal mainnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
JIROSE [REVISI]
أدب المراهقينawalnya hanyalah dua insan yang tidak saling mengenal satu sama lain. tapi ternyata, semesta punya rencana, untuk pertemuan mereka berdua.