Seringkali gue tidak ingin mempercayai siapapun, jika kepercayaan gue cuma diakhiri dengan luka!
-agatha felicya putri-
Author pov
Aldan mana sih, di taman belakang kok gak ada?diamana si lo dadan"-tanya agatha dalam hatiAgata belum menemui aldan sedari aldan pergi, hingga pikiranya mengingatkan bahwa aldan sering ke rooftop
Agatha berlari keatas rooftop dan melihat aldan yang sedang duduk dengan memainkan game diponselnya
"Dan lo marah ya?"-tanya agatha yang duhiraukan oleh aldan
Agatha yang pertanyaanya tidak dijawab merasa kesal "dan lo marah? Dan kalo marah gara-gara apa? Gara-gara gue ngatain lo gaje? Yaudah sorry dan"-ucap agatha mendekati aldan dan duduk disampingnya
"Hmm"
"Dan maaf ya gue gk bermaksud cuma gmn ya"-ucap agatha bingung harus ngomong apa
Agatha melihat reaksi aldan biasa saja dan tidak menganggapnya ada merasa kesal dan mengambil ponsel aldan dengan tiba-tiba dan membuat daln tertunduk menahan emosinya
"Kembaliin hp gue"-ucap aldan dingin
"Gak, lo aja gak mau jawab permintaan maaf gue"-ucap agatha
"Kembaliin nanti game gue mati"-ucap aldan menahan emosi
"Bener ya dan, lo lebih mentingin game lo dariapad permintaan maaf gue. Nyesel gue kesini"-ucap agatha dengan menahan air matanya agar tidak jatuh
"KEMBALIIN HP GUE AGATHA NANTI GAME GUE MATI, LAGIAN GUE GAK NYURUH LO KESINI!!!"-bentak aldan membuat air mata agatha jatuh
Aldan yang melihat tidak kuat namun kali ini dirinya telah dikuasai oleh ego yang tidak bisa berkutik
Agatha memberikan ponsel aldan, aldan langsung menerimanya dan fokus kembali ke gamenya
Sebenarnya aldan tidak tega melihat agatha menangis tapi mau bagaimana lagi? Hanya karna masalah sepele semua membuat aldan kesal
"Seringkali gue tidak ingin mempercayai siapapun, jika kepercayaan gue cuma diakhiri dengan luka!"-ucap agatha
"Dan gue lagi mencoba buat nerima lo lagi dan naruh kepercayaan ke lo lagi tapi apa dan?"-lanjut agatha
Aldan mematikan ponselnya dan berdiri dengan tangan terkepal kuat
Agatha berlari meninggalkan rooftop dan berjalan kearah kelasnya melainkan bukan untuk mengikuti pelajaranya namun memberasakan barang dan membawa tasnya
"Ta lo kenapa? Kok nangis?"-tanya reina khawatir
Agatha hanya menggelengkan kepala dan berjalan keluar "na gue pulang"
"Kenapa pulang?"-tanya reina
Agatha hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya lalu berlari kearah meja piket untuk izin dengan alasan sakit
"Siang pak, saya mau minta surah izin mau pulang pak"-ucap agatha
"Kenapa agatha?"-tanya pak sutris
"Sakit pak"-ucap agatha
"Baiklah tunggu"
Pak sutris menyerahkan surat izin untuk agatha dan agatha mengambilnya
"Terimakasih pak"
"Ya, semoga cepat sembuh"
Agatha berlari keluar sekolah. Setelah sampai gerbang agatha menyerahkan surat izin dan berjalan kearah luar sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHA✔
Teenfikce'agatha felicya putri' gadis dingin yang belakangan ini selalu menuhi otak dan fikiran gua.dia perempuan yang sangat gue rindukan namun dia berubah. dia terlihat biasa saja saat berinteraksi dengan perempuan tapi dia selalu dingin ke para kaum adam...