chapter 6

489 16 6
                                    

Seringkali gue tidak ingin mempercayai siapapun, jika kepercayaan gue cuma diakhiri dengan luka!

-agatha felicya putri-

Author pov
    Aldan mana sih, di taman belakang kok gak ada?diamana si lo dadan"-tanya agatha dalam hati

Agata belum menemui aldan sedari aldan pergi, hingga pikiranya mengingatkan bahwa aldan sering ke rooftop

Agatha berlari keatas rooftop dan melihat aldan yang sedang duduk dengan memainkan game diponselnya

"Dan lo marah ya?"-tanya agatha yang duhiraukan oleh aldan

Agatha yang pertanyaanya tidak dijawab merasa kesal "dan lo marah? Dan kalo marah gara-gara apa? Gara-gara gue ngatain lo gaje? Yaudah sorry dan"-ucap agatha mendekati aldan dan duduk disampingnya

"Hmm"

"Dan maaf ya gue gk bermaksud cuma gmn ya"-ucap agatha bingung harus ngomong apa

Agatha melihat reaksi aldan biasa saja dan tidak menganggapnya ada merasa kesal dan mengambil ponsel aldan dengan tiba-tiba dan membuat daln tertunduk menahan emosinya

"Kembaliin hp gue"-ucap aldan dingin

"Gak, lo aja gak mau jawab permintaan maaf gue"-ucap agatha

"Kembaliin nanti game gue mati"-ucap aldan menahan emosi

"Bener ya dan, lo lebih mentingin game lo dariapad permintaan maaf gue. Nyesel gue kesini"-ucap agatha dengan menahan air matanya agar tidak jatuh

"KEMBALIIN HP GUE AGATHA NANTI GAME GUE MATI, LAGIAN GUE GAK NYURUH LO KESINI!!!"-bentak aldan membuat air mata agatha jatuh

Aldan yang melihat tidak kuat namun kali ini dirinya telah dikuasai oleh ego yang tidak bisa berkutik

Agatha memberikan ponsel aldan, aldan langsung menerimanya dan fokus kembali ke gamenya

Sebenarnya aldan tidak tega melihat agatha menangis tapi mau bagaimana lagi? Hanya karna masalah sepele semua membuat aldan kesal

"Seringkali gue tidak ingin mempercayai siapapun, jika kepercayaan gue cuma diakhiri dengan luka!"-ucap agatha

"Dan gue lagi mencoba buat nerima lo lagi dan naruh kepercayaan ke lo lagi tapi apa dan?"-lanjut agatha

Aldan mematikan ponselnya dan berdiri dengan tangan terkepal kuat

Agatha berlari meninggalkan rooftop dan berjalan kearah kelasnya melainkan bukan untuk mengikuti pelajaranya namun memberasakan barang dan membawa tasnya

"Ta lo kenapa? Kok nangis?"-tanya reina khawatir

Agatha hanya menggelengkan kepala dan berjalan keluar "na gue pulang"

"Kenapa pulang?"-tanya reina

Agatha hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya lalu berlari kearah meja piket untuk izin dengan alasan sakit

"Siang pak, saya mau minta surah izin mau pulang pak"-ucap agatha

"Kenapa agatha?"-tanya pak sutris

"Sakit pak"-ucap agatha

"Baiklah tunggu"

Pak sutris menyerahkan surat izin untuk agatha dan agatha mengambilnya

"Terimakasih pak"

"Ya, semoga cepat sembuh"

Agatha berlari keluar sekolah. Setelah sampai gerbang agatha menyerahkan surat izin dan berjalan kearah luar sekolah

ALTHA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang