Sore yang Nano-Nano

661 92 12
                                    

Putar video di atas, kemudian like, vote dan komen.

- - -🍒🍒🍒- - -

Ckittttt....... haduh sakit tau, ketus pria kaku. Kalo bawa mobil itu hati2 jangan sembarang. Ya elah maaf kali kak gak sengaja. Jawab alika sekenanya.

Tiba-tiba alika mengambil posisi mendekat ke alden, dan jarak mereka hanya berapa cetimeter saja, mata mereka saling bertemu dan...... tap *suara sabuk pegaman terpasang*  ini kan baru enak. Alika pun kembali ke posisi semula.

Tanpa di sadari, alden masih dalam kondisi mematung di sebelah alika. Dia masih belum menyadari kalo alika sudah kembali ke posisi semula. Di kepalanya masih terbayang posisinya dengan alika yang begitu dekat tadi yang membuat jantungnya berdebar cepat, dan wajahnya bewarna merah.

Alika baru sadar kalo alden masih dalam kondisi mematung,
Kak, kakak kenapa? Kog bengong? Kak sakit ya? Tanya alika sambil meletakkan tangannya ke dahi alden. Perasaan badan kakak gak panas, tapi kenapa wajah kakak memerah? Tanya alika sambil menatap dalam mata alden?

Lagi dan lagi alden masuk ke dalam tatapan alika sehingga membuat jantungnya berdebar lebih cepat lagi.

Saya enggak kenapa-kenapa. Silahkan kamu kembali menyetir. Jawab alden singkat . Sungguh ia harus mengatur detak jantungnya yang kini berdetak tak beraturan.

Alika tidak menyadari bahwa tindakannya sudah membuat deguban yang kencang di dada alden. Sungguh alika bukanlah gadis yang peka. Ia hanya terbiasa melakukan hal seperti itu ke dimas dan arjun.

Anda murid baru kan di sekolah ini, kenapa anda memustuskan untuk pindah sekolah? Tanya alden mencoba memulai pembicaraan

Aku merindukan suasana di jakarta, dan aku merindukan seseorang yang berada di sini. Seseorang yang hanya sesekali bisa berada disampingku ketika ia sedang libur sekolah. Aku hanya ingin dekat dengannya. Terlalu banyak waktu yang ku habiskan tanpanya, mungkin dia juga merasakan hal yang sama. Jadi aku minta bantuan sepupu aku untuk mengatur semuanya. Dan taraaaaa aku ada disini sekarang. Ucap alika bersemangat.

Siapa orang yang anda maksud? Pacar ?? Tanya alden penasaran...

Hayooo kak alden kepo ni. Hahaha, tawa renyah vania.

Apaan sih, jadi anak tuh jangan kepedean, alasan alden yang mencoba membela diri.

Kan tadi kakak nanya, eh giliran dibecandain malah ngambek. Masih mau tau nggak ni dia siapa? Tanya alika

Udah gak perlu, jawab alden malas.

Hahaha, kakak tau gak sih kalau kakak itu ngambek lucu tau, ucap alika sambil mencubit pipi alden.

Sakit tau, ni apa-apaan lagi nyetuh-nyentuh gue. Jadi cewek agresif banget sih pake megang-megang gue segala. Ucap alden kesal.

Hahhah, maaf-maaf kak. Aku dari kecil udah biasa dekat ama abang dan sepupu aku jadi aku terbiasa pegang-pegang laki-laki.

Apa? Loe mesum ya? Selidik alden ke alika.

Enggak ah, apaan sih kakk aku gak mesum juga kali. Karena kebetulan kakak sebayaan sama abang dan sepupu aku makanya tadi aku sempat kelepasan kirain tadi kakak itu abang dan sepupu ku.

Apaan dari wajah juga jauh beda tau. Gantengan gue kemana-kemana. Terang alden, tanpa ia sadar ia mulai kembali menjadi sosok alden yang cerewet dan narsis, sudah lama ia tidak seperti ini.

Idihhhh kepedean ni orang, dimana-dimana kegantengan sepupu dan abang itu gak terkalahkan. Jadi aku udah terbiasa dekat orang ganteng, jadi kalo dekat ama kakak aku nganggapnya biasa aja. Seru alika.

ALIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang