- ONE -

568 37 2
                                    

𝐏agi yang cerah seorang gadis yang bernama Naya Caryna Putri atau kerap kali dipanggil Naya terbangun dari tidurnya karena sinar matahari yang menembus jendelanya.

Naya berjalan menuju kamar mandi dan bersiap pergi ke sekolah barunya. Dia adalah murid pindahan dari busan karena ayahnya membangun perusahaan baru sehingga dia dan ibunya pun ikut pindah.

Setelah mandi, Naya turun untuk sarapan.

"Pagi Eomma, Appa."

"Pagi sayang, ayo makan. Mau bawa bekal?" tanya ibu Naya.

"Tidak, nanti aku makan di kantin saja." jawab Naya sambil menghabiskan sarapannya.

"Kalau sudah habis sarapannya, Appa tunggu di mobil." ucap ayah Naya dan berjalan menuju mobil.

"Eomma aku berangkat dulu."

"Hati-hati di jalan." ucap Kristal.

"Ne! " teriak Naya yang sudah memasuki mobil dan pergi menuju sekolahnya.

Setelah sampai Naya keluar dari mobil.

"Belajar yang benar dan jangan lupa cari pasangan."

"Haish Appa!"

***

Brughh

"Ahh maaf." ucap Naya membantu mengambil buku yang terjatuh.

"Terimakasih, murid baru? " tanya perempuan itu.

"Iya, Namaku Naya."

"Yerin."

"Salam kenal."

"Salam kenal juga, ayo aku temani ke kantor guru." ajak Yerin dan berjalan bersama Naya menuju kantor guru.

"Permisi Seonsaengim." ucap Yerin dengan salah satu guru.

"Oh, Naya Caryna Putri? " tanya guru itu

"Iya."

"Baiklah ayo ikut saya ke kelas."

Naya dan Yerin mengikuti guru menuju kelas. Setelah sampai di kelas, Yerin berjalan menuju bangkunya dan duduk disana. Beruntungnya Yerin karna Naya juga satu kelas dengannya.

"Baiklah perkenalkan dirimu." ucap Seonsaengim kepada Naya.

"Perkenalkan nama saya Naya Caryna Putri, kalian bisa panggil aku Naya."

"Naya silahkan duduk dibangku yang kosong itu." tunjuknya pada bangku yang kosong, tepat di belakang seorang laki-laki.

Naya berjalan menuju bangkunya.
Pelajaran pun dimulai.


***

Triinggggg tringgggg
(Bel istirahat)

Naya membereskan bukunya dan dengan tidak sengaja pulpennya terjatuh, saat itu juga laki-laki yang di depannya menengok kepadanya dan mengambilkan pulpennya yang terjatuh.

"Gamsahabnida." ucap Naya sembari menerima pulpennya tapi orang itu langsung pergi setelah memberikan pulpennya kepada Naya tanpa mendengar ucapan terimakasih dari Naya.

"Eoh?." ucap Naya sambil memasukkan buku dan pulpennya.

"Naya ayo ke kantin." ajak Yerin bersama teman satunya yang memiliki rambut pendek dan memiliki wajah yang imut.

"Ne!"

"Kenalin ini temenku Nana."

"Salam kenal, Naya."

I'M FINE [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang