- THREE -

235 32 2
                                    


Suara dentingan sendok terus bersahutan dimeja makan. Mereka benar-benar menikmati makan siang ini.

"Akhir-akhir ini kenapa Appa selalu pulang larut malam? " tanya Naya kepada Kristal.

"Appamu itu sibuk dan banyak pekerjaan." jawab Kristal.

"Tapi kenapa hampir setiap hari? Apa Appa sudah tidak sayang dengan keluarga kecil kita ini?" ucap Naya bersedih.

"Jangan mikir yang aneh-aneh. Appamu bekerja untuk kita. Untuk kebahagiaan kita. Ingat itu Naya. "

"Iya."


***

"Sayang kamu tidak pulang? Kasihan istri dan anakmu pasti sedang menunggu." ucap Tiffany yang masih Setia memeluk Jongin.

"Nanti saja, aku masih ingin bersamamu." ucap Jongin  memeluk erat tubuh Tifanny.

***

Zeha tengah berkutat dengan buku, Dia terlihat rajin tapi percayalah bahwa dia tidak sesering itu belajar. Buku yang sedang dibaca adalah komik yang sangat disukainya. Selain bermain game, Zeha juga suka membaca buku. Um mungkin itulah rahasia dia menjadi pintar.
Maybe ┐⁠(⁠ ⁠˘⁠_⁠˘⁠)⁠┌

Saat sedang asyik membaca komik, terdengar bunyi notif  lalu membuka notif dari ponselnya.

#GC KELAS#

Hanbin
Woy tumben nih gc sepi kek pasar.

Lisa
Kaya pasar gimana Bin? Udah pada ngebo (tidur) pasti nih 🤣🤣

Joko
Kalian berisik mending belajar aja deh🤭

Hanbin
Ga asik nih, btw aku udah belajar dong. Kan anak rajin 😎

Lisa
Halah tukang nyontek sok belagu pake belajar belajar segala😌

Hanbin
Kalo aku pinter pada naksir😂

Nana
Sudah sudah Nana emng imut😆

Naya
Imutan aku🤣🤣

Daniel
Betul itu Nay 😘

Yerin
Yang imut cuma bisa diem😊

Lisa
Yaelah pada rebutan mana yang imut, padahal yang real imut ada disini 😏

Daniel
Ngarep, badan tepos belagu. Masih imutan Naya dan seksian jihyo😎

Hanbin
Ups tepos? Yang mananya nil?🤭😂

Yerin
Otaknya kotor😳

Nana
Aku masih kecil om😣

Joko
Bubar bubar! gila ya malah bahas yang ginian!

Naya
Udah malem istirahat aja😘

Daniel
Siap tuan Putri 👌

Hanbin
Bye cemuahhh bibin mau bobok dulu yahhh😙

(25 Read)

Zeha mematikan ponselnya dan mulai tertidur.

***

Saat sedang menghangatkan makanan Kristal terkejut melihat Jongin yang membuka pintu dengan keras dan berjalan sempoyongan. Melihat hal itu, Kristal berjalan mendekati suaminya. Aroma alkohol sungguh kuat di hidungnya. Saat akan bertanya, sang suami terjatuh pingsan disofa. Kristal membenarkan posisi tidur Jongin dan melepaskan jas milik suaminya. Tak sengaja melihat ponsel milik Jongin bergetar, dengan keyakinan Kristal mengambil ponsel milik suaminya.

Kristal membuka ponselnya dan mulai membaca isi pesan yang masuk.

Tiffany
'Sayang, makasih ya sudah menemaniku. Akanku nantikan hari berikutnya bye muach'

Jongin
Iya sayang, jangan lupa jaga kandunganmu agar tetap sehat.

Tiffany
Iya sayang

Dan betapa terkejutnya dia saat melihat bahwa teman baiknya tengah berchat ria dengan suaminya.

Mungkin jika mereka hanya berbicara biasa sebagai teman, Kristal akan memakluminya dan apa ini? Dirinya tak menyangka apa yang telah dilakukan suaminya. Mengapa Jongin dan Tiffany membahas soal kandungan? Itu tidak masuk akal bila suaminya hanya berstatus menjadi teman Tiffany saja. Bahkan panggilan mereka adalah 'sayang' apa itu tidak terlihat seperti sepasang kekasih? Apa selama ini suaminya memiliki hubungan dengan teman baiknya?

Karna terlalu memikirkan, tiba-tiba Jongin sadar dan melihat istrinya tengah memegang ponsel miliknya dengan cepat Jongin merebutnya.

"Mengapa ponselku ada ditanganmu?" tanya jongin dan mendudukkan tubuhnya dengan memegang kepalanya yang terasa pusing akibat terlalu banyak meminum alkohol.

"Hmm tadi ponselmu bergetar dan aku sudah membaca pesannya. Apa kamu memiliki hubungan dengan Tiffany?" Tanya Kristal dengan nada yang lirih.

"Tidak! Aku tidak ada hubungan dengan dia!" elak Jongin dengan nada suara yang ditinggikan.

"Serius? Lalu apa yang kalian bahas? Soal kandungan? Panggilan sayang? Maksudmu apa? " seru kristal yang sudah menahan tangisnya.

"Sudahlah kau tak mengerti apa-apa. Aku pusing ingin tidur!" ucap Jongin meninggalkan Kristal dan pergi menuju kamarnya.

Kristal hanya bisa mematung mendengar apa yang diucapkan Jongin. Ia berjalan menuju kamarnya.

Merasa bingung, mana yang harus ia percaya. Saat sampai di kamar, Kristal membaringkan tubuhnya membelakangi Jongin.

TBC

Terimakasih telah membaca, jangan lupa untuk like dan komennya.
(⁠ ⁠˘⁠ ⁠³⁠˘⁠)⁠♥

@𝔁𝔁𝓼𝓱𝔂𝓛𝓪𝓷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


@𝔁𝔁𝓼𝓱𝔂𝓛𝓪𝓷

I'M FINE [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang