Bagian I

1.1K 101 2
                                    

Tempat tinggalku sangatlah spesial.

Semuanya serba spesial disini.

Bahkan ketika aku sedang melewati sebuah rumah, setiap pagi selalu ada anjing yang menyambutku. Ah lucunya.

Seperti tangga yang mengalunkan nada yang indah.

Gambar unik yang sangat lucu di dinding toko.

Tapi ada satu hal kenapa lingkungan ini sangat spesial untukku.

Yaitu...

Tempat dimana pujaan hatiku bekerja!

Milky Ways Cafe.

Dan aku akan mengunjunginya hari ini!

******

Aku mengehela nafas sejenak ketika sampai di depan pintu cafe. Jantungku selalu bedebar kencang seperti akan melompat keluar saat tiba disini.

Aku membuka pintu, tersenyum lebar dan sedikit membungkuk kecil. "Selamat pagi!"

Seorang pria berusia sekitar tiga puluh tahun berambut ikal merah, menyambutku tidak kalah semangat ketika aku datang. "Hei, kamu kembali lagi!" ucapnya.

Tentu saja!

Aku pun memilih tempat duduk yang biasa aku tempati. Meja yang berdekatan dengan jendela adalah favoritku. Aku mengeluarkan buku dari ransel yang aku bawa dan menatap seorang pria yang selalu menjadi perhatianku.

Itu dia! Pria yang mencuri hatiku.

Bukan, Chef Sasori. Bukan. Aku tidak menyukai pria tua itu, walaupun wajahnya baby face dan cake buatannya enak.

Aku melirik pria yang sedang membersihkan jendela, dia tampan dan juga tinggi. Aku tahu namanya, dia Gaara. Tapi aku tidak menyukainya, dia agak sombong. Ugh!

"Ini, pesanan latte kamu." seorang pria meletakkan secangkir latte di atas mejaku.

Sa-sasuke!

"Tank you!" eh apa?

Aku memukul pelan bibirku dan menggeleng pelan.

Kenapa aku jadi bodoh begini? Bisa-bisanya aku mengatakan hal memalukan itu!

Aku mulai meminum latte yang ku pesan, ah enak sekali.

Pria itu..., pria yang membuat latte lezat ini adalah pria yang sudah mencuri hatiku dengan wajahnya yang rupawan!

Barista Milky Ways Cafe termanis!

Sasuke!

Aksen dirinya juga sangat...,

"Chef, ada yang datang!"

... Menggemaskan! Hari ini aku harus mengatakan bahwa aku cinta padanya!

Aku terus menatap Sasuke tanpa henti. Tidak sadar jika Chef Sasori sudah menatapku dengan pandangan heran.

"Ya, Tuhan!" seperti tertangkap basah mencuri, aku berdehem pelan menghilangkan rasa gugupku.

"Kamu datang awal sekali hari ini," ucap Chef Sasori dengan senyum lebarnya. "Ini, cobalah," lanjutnya lagi sambil meletakkan sepiring cake berwarna putih pink dengan hiasan strawberry dan daun mint di atasnya.

"Kamu pelanggan pertama hari ini dan cake ini aku berikan gratis untukmu!"

Wah, benarkah?

Aku tidak berhenti tersenyum dan mengangguk kecil.

"Cake ini sangat lembut dan segar, tetapi juga manis bersamaan, jika kamu memakannya, kamu dapat merasakan rasa unik di dalamnya. Sebuah cake seperti kamu!"

COFFEE SHOP[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang