Terlintas lagi masa lalu
Segala menyudutkan, kini
Maut di ambang mata
Tenggorokan tercekat tanpa kataTerdengar penuntun syahadah
Lidah kelu mengikuti
Berkali dirapalkan
Sesak menyeruak persendianAyah ibu di sisi
Nyata atau ilusi?
Sedang sejauh mata memandang
Malaikat menyorot tajamDi penghujung sekat
Ruh ditarik amat dahsyat
Sakit ini tak terperi
Lebih dari tangis mereka yang menungguiYa Allah, andai terulang
Hidup di jalan Rasul tuntunan
Tentu tak sesulit ini
Tentu kematian lebih kunantiAndai kuikuti jejak orang-orang Sholeh itu
Sesalan tak mendera nasibku
Jauh
Yang kualami nalar sulit bersauhPonorogo, 13 April 2019
(Terinspirasi lagu Far east-menanti di barzah)
KAMU SEDANG MEMBACA
Merangkum Detak Cinta (Kumpulan Puisi Religi)
PoetryKetika semesta mentasbih cinta paling agung, harusnya logika undur dari pikir. Pergilah! Sesaat saja biarkan samadiku merangkum butir-butir doa yang kandas di ranjau fitnah dunia. Hingga damai tak lagi berkias sebagai iming-iming. Hingga damai menya...