Dimana aku?
Saat aksara memindai kalbu
Rasa hanyalah rasa
Dan menguar setelahnyaUntuk apa ini?
Sketsa memenuhi naluri
Aku yang tak pernah sampai
Pada angan menggapaiSiapa pemain?
Dalam rantai ingin
Bukan aku
Tidak juga nyatakuDalam tanya perenungan
Tak mungkin memaksa jawabanPena yang menulis
Kala senja melukis
Tentang rasa berperi
Sampai penghambaaan diriSungguh aku menguar
Dalam gemintang pijar
Selubung tanya di celah waktu
Memilih bisuPonorogo, 13 April 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Merangkum Detak Cinta (Kumpulan Puisi Religi)
PoezieKetika semesta mentasbih cinta paling agung, harusnya logika undur dari pikir. Pergilah! Sesaat saja biarkan samadiku merangkum butir-butir doa yang kandas di ranjau fitnah dunia. Hingga damai tak lagi berkias sebagai iming-iming. Hingga damai menya...