Third- prepare for new job's!

124 4 2
                                    

Clarissa pov’s

Kalo bukan karena kenny sahabat terbaikku, takkan mau aku datang ke caffee sepagi ini. Entahlah apa yang membuat dia menyuruhku datang. Terlihat jelas disana kenny yang sudah mulai terlihat bosan dengan iPadnya karena menunggu, aku segera melangkah membuka pintu caffee berjalan ke arah kenny, sadar akan kehadiranku sudah sampai tepat dimejanya kenny mendongak kearah ku dengan kesal.

“lama!” ia mengercutkan bibirnya dengan sebal.

“begitulah penyambutan mu padaku wahai sahabat ku, huh?”

“ah ya maafkan aku claire, tapi tadi kau lama, sungguh!” wajahnya memelas membela dirinya.

“jadi ada apa to the point saja ya kenny bunny!”

“hey! Berhenti mengejekku dengan kata bunny itu uh! Tidak dewasa sekali kau!”

Aku terkekeh mendengar seluruh protesnya, dia sungguh bawel ya tuhan kapan wanita ini berubah?!

“okay! Jadi apa?”

“kau sudah mendapatkan perkerjaan claire?”

“kenapa tiba-tiba kau menyakan itu?”

“aku hanya ingin membantu! Aku punya tawaran perkerjaan untukmu!”

Aku tak menyangka kenny sebaik ini, mata ku berbinar tak percaya, ku kira dia hanya ingin bercerita tentang laki-laki lagi padaku karena itu selalu menjadi kebiasaan kenny saat bersamaku di caffee ini. Aku meraih tangannya cepat tersenyum tak percaya.

“benarkah?! Jangan bercanda!!!!”

“Kau meragukan ku?!”

Aku tak percaya akhirnya setelah 6 bulan lulus kuliah aku menganggur akhirnya aku dapat perkerjaan, bukan karena aku malas mencari perkerjaan, semasa itu Alena sedang sering sekali sakit sehingga aku tak bisa meninggalkannya bersama mom, apalagi mom juga sendiri dirumah sudah paruh baya pula mana mungkin aku tega, sedangkan kalo aku berkerja aku selalu pulang malam karena aku tau macam macam perkerjaan apa nantinya yang aku terima yang akan menghabiskan waktu lebih lama di kantor dibanding dirumah, saat memastikan caroline sudah kembali stabil ke-keadan sehatnya claire ingin sekali berkerja hanya saja belum ada yang cocok, dan mendengar kenny menawarkan perkerjaan membuatku menganga tak percaya, akhirnya setelah aku menganggur ada perkerjaan sendiri yang datang kepadaku, jika kenny yang menawarkan perkerjaan berarti mereka akan satu kantor kan? Oh ya tuhan aku akan bersama sahabat ku lagi!

“aku sungguh tak percaya! Terimakasih kenny, aku bangga punya sahabat yang sangat baik sepertimu!” aku menghambur kepelukan kenny dengan gemas ku peluk dirinya yang lebih tinggi beberapa centi saja dengan ku.

“kau sungguh berlebihan, hey! Aku sengaja biar kita satu kantor haha” kenny tertawa, disusul dengan claire.

“kau!”

“sudah hentikan pelukan kita, aku takut harga pasaran ku turun karena berpelukan dengan wanita secantik dirimu membuat ku terlihat seperti pasangan lesbi, bodoh!” aku melepaskan pelukan ku pada kenny dan menatapnya garang.

“aku jijik dengan dirimu, ew”

Tawa kenny mengisi caffee pagi ini.

“bersiap lah besok, cantik. Perusahaan  McKalley. Inc yang ada ditengah kota, kau pasti tahu. Aku pergi dulu, bye cantik!” kenny mengedipkansebelah matanya padaku seraya mengambil tas kerjanya yang terletak di meja sambil beranjak pergi.

“bye”

McKalley. Inc perusahaan pertambangan berlian yang cukup besar dan ternama didunia yang sangat terkenal dikalangannya, aku tidak bermimpikan? sungguh aku tak percaya dengan diriku yang akan mudah masuk sana, pasti sangat sulit dilihat dari profile perusahaan tersebut, pasti hanya orang orang yang sangat pintar yang akan diterima, contoh kenny? Dia sangat pintar pasti dengan mudah dia memasuki perusahaan tersebut, sedangkan aku? Aku tidak sepintar kenny, aku bersumpah bahkan aku dengan kenny, otak kenny jauh lebih pintar dibanding aku, eh? Sejak kapan aku jadi gampang menyerah seperti ini aku selalu optimis dengan semua yang ku lakukan. Aku harus optimis, aku pasti bisa, aku harus berusaha, aku tidak boleh melewatkan kesempatan ini, ya! Harus!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Dusty Rose"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang