bagian 6

2 1 0
                                    

Waktu yang ditunggu anna untuk pergi ke swiss akhirnya datang juga, dia telah mempersiapkan semua keperluannya tidak mengherankan kalau dia mendapatkan ijin dari orang tuanya untuk pergi ke swiss kalian bisa bayangkan gimana lelahnya masuk kejurusan kedokteran.
" an besok jangan sampe ketinggalan pesawat ya " mira terdengar semangat sama seperti dirinya yang begitu semangat ingin bertemu dengan bara.
" iya mir pasti, mending kita sekarang tidur besok jam 8 kita harus udah nyampe di bandara ya "
" oke an "
Anna mematikan panggilan telphonnya dengan mira, dia bersiap untuk tidur dan siap untuk memulai petualangannya mencari bara.
Keesokan paginya mereka sudah berada di bandara berpamitan dengan keluarga masing-masing dan bersiap untuk naik pesawat menuju swiss.

***
Perjalanan dari indonesia ke swiss memakan waktu sekitar 12 jam 30 menit yang berati mereka tiba di swiss jam 20.00 waktu indonesia barat karena swiss dan indonesia memiliki waktu selisih 5 jam 40 menit jika menggunakan waktu swiss mereka tiba di swiss pukul 15.40.
Sejenak mereka merasa bingung namun anna mengeluarkan handphonenya dan memijat aplikasi peta online.
" an kita kemana dulu nih ?"
" kita cari hotel dulu nanti besok kita ke universitas zurich "
Anna menarik kopernya kearah pintu keluar diikuti oleh mira, mereka menaiki taksi untuk pergi ke hotel yang sudah diputuskan sebelumnya.
Setibanya mereka dihotel langsung melakukan check in dan menuju kamar mereka.
" pemandangannya bagus ya an, kita bisa melihat keramaian kota zurich dari hotel ini " mira memandang keluar jendela.
" besok siang kita pergi universitas zurich sebelumnya nanti kita cari makan terlebih dahulu. Aku engga tau dimana rumah paman dan bibinya bara apalagi appartemen orang tua bara " anna berubah menjadi sedikit murung.
" an, kita pasti akan ketemu sama bara di universitas zurichnya nanti kita bisa mengikuti bara ke appartemennya " mira memberika semnagat kembali kepada anna.

***
Siangnya mereka sudah sampai didepan gerbang universitas zurich
" an mana bara ya ? Kita engga mungkin boleh masuk "
" aku sedang mencarinya "
Anna mengamati ke halaman depan gedung universitas zurich dari luar gerbang, keberuntungan memihak anna dia melihat bara berjalan sendiri keluar dari gedung itu.
" itu bara mir " anna menujuk kearah bara, mira mengikuti kearah yang ditunjuk anna.
Anna merasa senang akhirnya dia bisa bertemu dengan bara namun sebelum bara sampai didepan gerbang arleta berlari kearahnya dan mencium pipi bara membuat bara menghentikan langkahnya dan menengok kearah arleta, anna yang melihat kejadian itu ada perasaan sakit dihatinya melihat kekasihnya dicium oleh perempuan lain bahkan bara tidak marah saat perempuan itu mencium dirinya malah bara merangkul pundak perempuam itu dan tersenyum kearah arleta kini bara dan arleta berjalan keluar gerbang melewati anna dan mira yang masih shock melihat kejadian tersebut.
" ke-kenapa perempuan itu mencium bara bahkan bara merasa senang akan kahadiran perempuan itu, siapa sebenarnya perempuan itu " anna sempat menetaskan air matanya dia tidak bisa menahan rasa sakit dihatinya.
" kalau kita mau tau lebih baik kita ikuti kemana mereka pergi, ayo an " mira menarik tangan anna mengikuti bara dan arleta yang berpegangan tangan mesra bahkan arleta begitu manja dilengan bara.
Arleta masuk kadalam kedai kopi lalu memesan kopi untuk dirinya dan bara, bara menunggu diluar disamping kedai tersebut. Anna memanfaatkan momen itu berlari kearah bara dan memeluk bara, bara yang terjekut dipeluk perempuan lain yang bahkan tidak dikenalnya dia dengan cepat melepaskan pelukan anna dan mendorongnya.
" maaf kamu siapa ? Aku tidak menganali kamu mungkin kamu salah orang " bara menggunakan bahasa jerman dengan lancar, anna yang tidak memahami ucapan bara dengan baik hanya beberapa kata yang bisa dia pahami dia bingung harus menjawab apa
" bara, ini aku anna aku dari indonesia dan mencari kamu aku rindu kamu " anna menjawab pertanyaan bara dengan menggunakan bahasa indonesia dia belum terlalu paham bahasa jerman.
Mendengar bahasa yang diucapkan bara sama percis dengan yang diucapkan mamahnya setiap mereka mengobrol bara bisa memahami ucapan anna, bara yang kehilangan ingatannya juga melupakan bahasa indonesia namun karena mamahnya kembali mengajarkan bahasa indonesia setiap kali mereka berinteraksi maka bara bisa mengusai kembali bahasa indonesia lagi.

***
Dilanjutkan di chapter selanjutnya ya

Vote dan komen ya itu sangat berarti untuk saya.

kembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang