"Seungmin!"
Seungmin menoleh kearah sumber suara, ada felix yang lagi ngelambaikan tangan sambil jalan kearahnya.
"Mau kemana lur?"
"Nyari si adek"
"Lah anjir, gada nyerahnya lo"
"Kalo ada niat itu ya harus diperjuangin lah, jangan ditolak sekali langsung nyerah. Lemah"
Felix kicep, lalu dia mengalihkan pandangannya kesegala arah—berniat mencari pembahasan lain.
"Jisung belom dateng cuy?"
"Mana gua tau, lo pikir gua emaknya?"
Felix kicep part 2, susah memang kalo yang diajak ngomong si Seungmin.
"Udahlah kekelas aja"
"Kita beda kelas bego"
Rasanya felix pengen lambaikan tangan kekamera. ga kuat sama seungmin.
Jeongin jalan memasuki sekolah dengan memeluk buku. Terlihat sudah lumayan banyak murid-murid yang berlalu lalang entah kemana.
Saat telah sampai dikoridor, bunyi ban mobil yang sengaja digesekkan ke aspal terdengar.
Masuklah mobil merk mahal dengan warna berbeda beda kearea parkir. Dan akhirnya area itu pun mulai ramai akan para wanita dan submissive centil.
Jeongin mengendus.
"Dasar pamer" gumamnya.
Ia berpikir kenapa warna mobil yang hitam-putih-merah-abu itu tidak dijadikan warna pelangi saja, agar lengkap sudah ke'pamer'an mereka itu.
"Ck, meresahkan" menghentikan pemikiran bodohnya, jeongin pun pergi menuju kelasnya.
Hyunjin keluar dari mobil spot putihnya. Sedikit mengusak rambut—membuat para
wanita dan submissive berteriak, ia berjalan kearah bangchan dan lino yang berada didepan mobil merahnya lino.Kebetulan, changbin juga dengan mobil hitamnya baru saja keluar dan mereka berdua pun berjalan bersama kearah bangchan dan lino.
Seperti F4, mereka pun mulai berjalan beriringan kearah gedung dengan gaya sok cool—yang pada dasarnya sudah cool, membuat para wanita dan submissive itu berteriak-teriak kesurupan melihat mereka.
Sip, F4 JYP ver.
Jisung mengendus. Akibat 'banjir' manusia didepannya ini, ia jadi harus menunggu memarkirkan mobilnya.
Suara klakson dan decakan kesal tidak henti hentinya ia keluarkan.
"Dasar F4 jadi-jadian. sialan" umpatnya.
Setelah klakson yang kesekian kalinya, akhirnya para manusia itu pun membubarkan diri. Jisung dengan cepat memarkirkan mobilnya disebelah mobil warna merah.
Ia keluar dari mobil dan membanting pintu kesal. Tasnya ia selip asal-asalan dan umpatan umpatan kesal masih ia keluarkan dari mulutnya.
Jisung melangkahkan kakinya kedalam gedung. Sapaan dari beberapa murid ia hiraukan. Wajah yang ditekuk dan mulut yang komat kamit membuat ia seperti tupai marah yang menggemaskan.
"Han!"
Jisung menoleh dengan tidak santainya, sampai melihat orang itu, ia pun mengubah lekukan wajahnya.
"Kenapa? Gua kira ketua osis sibuk banget deh walaupun sekedar nyapa orang ganteng kek gua?"
Woojin hanya tersenyum kalem. Padahal mah dalem ati udah ketawa tawa liat sikap kepedean jisung.
"Di cari pak jinyoung diruang kepala sekolah, ajak changbin juga katanya"
"Oh oke makasih." jawab jutek jisung. Lalu ia pun meninggalkan woojin yang masih tersenyum disana.
"Untung. . .untung. . ."
"Untung suka, hehe"
"ADEK!" panggil seungmin kencang. Jeongin menoleh, lalu tersenyum kecil. Ia pun menunggu seungmin yang sedang berjalan kearahnya.
"Hai kak seungmin!" sapa jeongin ceria disertakan senyum manis. Seungmin gemas, lalu mencubit pipinya pelan.
"Adek ih, kok lucu banget sih, utututu" ujar seungmin gemas. Engga sadar pas dia bilang gitu juga dia sendiri gemesin. AW AW.
Jeongin yang merasa ingin melepaskan 'unyelan' dipipi nya, memundurkan badannya pelan. Sampai-
DUK
"Akh!" ringis spontan jeongin. Seungmin kaget dan membulatkan matanya.
"Aduh, adek gapapa?! Ah maaf maaf, aku ga sengaja!" ujar seungmin panik dan ikut mengusap-usapkan tangannya ke kepala jeongin.
"Eh eh, gapapa kak. Adek gapapa" ujar jeongin pelan lalu menoleh kebelakangnya. Ow. Itu Hyunjin. . .and the gang. Itu strays gang.
"HEH LO MINTA MAAF DONG. GA LIAT KEPALA JEJE KESAKITAN?!" Bentak seungmin tiba-tiba kepada hyunjin.
Hyunjin hanya melihatnya dengan pandangan datar.
"Eh eh kak, udah. Jeje gapapa kok, udah udah!" jeongin ikutan panik liat seungmin malah ngebentak hyunjin. Bukan karena ia takut, tapi kini mereka sudah menjadi perhatian publik.
"GABISA GITU DONG JE-"
"Minggir." ucap dingin hyunjin. Sementara teman-temannya hanya melihat tanpa minat bergabung.
"HEH LO KOK-"
"Tinggal minggir kok susah banget." celutuk lino sedikit melirik kearah mereka sekilas dan menoleh lagi kearah lapangan disampingnya.
Jeongin dengan sigap langsung menarik seungmin untuk minggir.
Hyunjin and the gang pun melewati mereka. Seungmin udah mau berhentiin mereka, tapi jeongin ngelarang.
Tak lama hyunjin berhenti. Diikuti chan, lino dan changbin didepannya.
Menoleh sedikit kebelakang, hyunjin langsung mengalihkan pandangan kedepan dan berjalan. Setelah berbicara sesuatu tentunya.
"Lo. . .manis."
TBC
Anti koar-koar sih, kecuali dipancing /g.
Sekalinya ngebacot pasti panjang, jadi mending gausah ya.Mohon vote dan komennya ya.
Buat penyemangat.
Sekalian kalo ada typo tolong maklumi.
Karena aku manusia yang tak luput dari
Kesalahan, hehe.See you, guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAY.KIDS
RandomSTRAY and KIDS. dua geng besar JYPHS yang sifatnya berbanding jauh. STRAY's yang buruk dan KIDS yang baik. Couple : -Hyunjeong -Minsung -Changlix -Chanmin bxb. semi baku. judul dan cerita bisa jadi tidak nyambung. 190419