【❥ⓕⓐ─ⓕⓞⓤⓡ─ⓘⓣⓔ】

1.3K 123 4
                                    

Nyatanya, woojin baru menyampaikan pesan kepala sekolah kepada geng strays dan kids pada saat mereka semua sudah berada dirumah masing masing.

Tidak sih, geng kids sedang berada dirumah jisung. Bersama jeongin juga.

Sedangkan geng stray, sedang nongki ganteng di markas luar sekolah.

Lalu, dengan dongkol mereka semua kembali kesekolah.

"woojin kok lama lama kayak bajingan sih" ujar jisung sambil berjalan di koridor sekolah. Bersama yang lain tentunya.

"emang banget, kak woojin lama lama minta dikatain anjis" kata felix disertai  dengusan kesal seungmin.

Sedangkan jeongin hanya diam saja. Tadinya ia ingin pulang, tapi dicegah oleh ketiga orang yang sudah ia anggap seperti kakaknya.

Kata mereka biar solid, simulasi sebelum masuk geng kids. Padahal, jeongin belum tentu juga ingin masuk geng kids. Hadeh ribet.

Saat dipertigaan koridor, jisung yang paling depan kaget dengan kemunculan sosok dari belokan kanan. Hampir saja mereka tabrakan.

Ia mengeryitkan alis bingung, lalu bertanya dengan changbin, sosok dibelakang lino—orang yang hampir bertabrakan dengannya.

"ngapain lo, bogel?"

Changbin mengendus.

"gausah pake kata bogel ya anjing"

"buta lo? Udah tau jisung manusia!" bukan jisung yang menjawab, tapi felix.

"serah gua dong, mangapasi gabole?" balas changbin.

"dih"

Mengabaikan keributan, hyunjin melirik sekilas kebelakang jisung dan langsung melanjutkan perjalanan kearah caferia—tempat kepala sekolah ingin bertemu.

Melihat hyunjin berjalan, bangchan pun mengikuti. Lalu disusul changbin. Jisung pun langsung mengsejajarkan diri dengan changbin. Diikuti oleh yang lainnya.

"seriusan bin, ngapain sih?"

"kepo lo" yang jawab bukan changbin, tapi lino.

Jisung mengendus, kesal karena rasa penasarannya tidak juga terjawab.

Akhirnya ia memilih diam. Seketika suasana tempat delapan manusia itu berjalan hening. Hanya terdengar suara langkah kaki mereka saja.

Saat sampai di caferia, mereka semua masuk. Dengan diiringi pertanyaan jisung diawal pintu tadi.

"lho lho lho, tujuannya kok samaa?"





















"APA!" Teriak jisung, lino, felix dan changbin. Sedangkan yang lainnya hanya melotot kaget.

" ekhem" sedikit berdehem, park jinyoung selaku kepala sekolah itu melanjutkan ucapannya.

"tapi walaupun begitu, kalian tetap masih harus bersaing dengan tim putri. Bagaimana?"

"saya akan memberi kalian waktu sebanyak 6 bulan untuk mempersiapkan diri. Selama itu, kalian harus bersiap siap. Kalian juga dizinkan memakai ruang latihan lantai atas—karena tim putri memilih lantai bawah. Jam sekolah kalian pun sedikit dibebaskan. Kalian boleh masuk kelas dan tidak, itu urusan kalian. Tapi kewajiban masuk kelas adalah 3 kali dalam seminggu. Ada yang keberatan? Lagian, disini anak pintar semua kan?" lanjut kepala sekolah lalu menatap kearah geng kids disebelah kanan dan memutar melihat anak stray disebelah kiri.

"woojin juga akan ikut memantau kalian. Kalau begitu, pertemuan kita sampai sini saja. Babay" kepala sekolah pun pergi meninggalkan mereka yang terdiam.

STRAY.KIDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang