Yg lagi puasa mending jan baca chap ini siang siang. Ntar aja abis buka😋
Chap ini mengandung belayan maut yang menjurus ke ena ena yaw.
Jadi kalo merasa belum cukup umur sadar diri aja eheheheTapi kalo masih mw tinggal ya gpp aing g maksa;(
Ini hadiahq bwt klean smua yg udah support aq heheheh
Enjoy yak ehehe 🌚
--
"Daniel kenapa kamu ajakin aku kesini?" tanya Sarah heran saat Daniel membawanya duduk di pojok kantin berdua. Suasana kantin cukup sepi, tapi tetap saja mereka berdua tetap terlihat mencolok.
Daniel menghembuskan nafas berat. Ia melipat kedua tangannya di depan dada. "Bisa berhenti gak?"
Sarah mengerutkan keningnya. "Aku gak ngerti."
"Berhenti suka sama gue." ucap Daniel lelah. "Sumpah, gue cape ladenin lo terus."
Sarah membeku setelah Daniel mengatakan hal itu. Wajahnya mendadak pucat, kemudian ia memaksakan tawa "Daniel, kamu lucu. Aku mana ada suka sama kamu."
"Gini, ya Sarah." Daniel memperbaiki posisi duduknya lalu mengusap wajahnya kasar. "Jangan kira gue gak tau apa yang lo lakuin sama Seongwu selama ini. Gue baikin lo cuma karena gue ngehargain pertemanan kita. Tapi kalo gini kelakuan lo, gue udah gak ada alasan lagi buat baik sama lo."
"Daniel-" Sarah menatap Daniel sendu, "Kenapa harus dia Daniel? Dia itu cowo sama kayak kamu! Sesama jenis itu gak bakal bertahan lama. Apa yang bisa kamu harapkan dari dia?"
Kening Daniel berkerut marah. "Kenapa lo harus peduli? Gue gak harapin apa-apa dari Seongwu, gue bisa jadi pacar dia aja gue udah syukur banget. Selama gue masih bisa sama dia, gue oke oke aja karena gue sayang sama dia."
"Aku peduli karena aku sayang sama kamu, Daniel." ucap Sarah putus asa.
"Berhenti sayang sama orang yang gak sayang sama lo." Daniel berdiri perlahan lalu kembali menghela nafasnya lelah. "Lo berhak dapat yang lebih baik dari gue, Sarah. Gue mohon. Udah sampai sini aja." ucap Daniel.
"Lo emang baik, Rah. Lo banyak nolongin gue selama ini. Gue terima kasih banyak karena hal itu. Tapi gue gak pernah nganggep lo lebih selain teman sekelas doang."
"Gue oke bekerja sama lo di event ini, tapi habis ini.. Mungkin pertemanan kita sampe sini aja. Dan gue harap lo gak bertindak sebodoh ini lagi, Sarah." ucap Daniel lagi. "Dan jangan nyentuh barang milik orang lain sesuka lo. Gue diem-dieman sama Seongwu udah seminggu karena chat sialan lo."
Sarah langsung membisu karenanya.
"Kalo lo masih berani gangguin Seongwu, gue sendiri yang turun tangan beresin lo. Jadi tetap di batasan lo atau gue sendiri yang hancurin lo."
Setelah itu, Daniel pergi begitu saja meninggalkan Sarah yang terpaku di tempatnya. Daniel memang belum pernah menolaknya terang-terangan seperti ini. Selama ini Daniel selalu bersikap baik padanya.
Sarah fikir, Daniel juga menaruh hati padanya. Tapi nyatanya-
Daniel emang hobinya bikin anak orang salah paham. Ya jadi gini deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1/2] Siap, Senior! [ONGNIEL] ✔
Fanfiction"Daniel itu senior paling galak sekampus. Tapi kok kalo Seongwu dibelain mulu sama dia?" Buku ini dah kelar y seyeng, mampir ke Kapan Nikah buat sisen ke 2;) Warn ❗ : -Homo -Localau ㄱㄷㄴㅇ x ㅇㅅㅇ