Malam ini saat ku dengar deru motor di depan rumah, aku berlari kecil dan mendapatkan mu di depan rumah ku
Ah senyum yang sama seperti saat terakhir kita bertemu.
Mata itu memandang ku lekat seolah aku objek satu satunya. Bibir itu terus membentuk lekung indah yang tak pudar.
Ah ingin rasanya ku hentikan waktu.
Perlahan ku hampiri. Ku kira aku akan biasa saja. Ternyata salah.
Debaran itu...
Yaa debaran itu kembali muncul bahkan kali ini lebih cepat.
Ada apa dengan ku?? Mengapa tiba tiba oksigen terasa abis disekitar. Apa karna mu??
Bagaimana mungkin?? Bukan kah kita telah lama usai?? Lalu bagaimana debaran itu masik kurasa sampai kini.
Aku mencoba biasa. Aku tak ingin terlihat gugup.
Lalu kita duduk berhadapan. Kau masih memandangi ku.
Ya Tuhan.. tolong, jantung ini seperti maraton. Oksigen ku abis. Aku ingin makhluk di depan ku cepat menghilang. Tolong lah pergi... jika kau lama lama mungkin aku bisa mati.
Tapi sayang, mungkin Tuhan berkata lain sampai sampai aku harus berhadapan dengan mu lebih lama lagi. Bagaimana aku bertahan??
Dan..
Akhirnya waktu yang ku tunggu tiba kau pamit untuk pergi. Aku senang karena akhirnya aku bisa bernafas lega. Oksigen ku kembali tapi ada rasa tidak rela. Apa itu???
Ku kira lama tak bertatap dengan mu membuat ku lupa debaran itu ternyata aku salah. Debaran itu masih sama bahkan lebih hebat. Apa itu berarti rasa ku pada mu masih sama?? Atau semakin bertambah. Jika iya mungkin kah usaha ku melupakanmu selama ini sia sia???
EntahlahAsd💕