Cho Kyuhyun POV
Pria dingin itu duduk di kursi kebesarannya sambil membaca laporan yang baru saja aku serahkan, aku bukan hanya GM Lexus Group tapi aku juga merangkap menjadi asistennya. Selama ini tidak ada yang betah bekerja untuk menjadi sekretarisnya hanya aku, aku akan selalu setia padanya.
"Hyung, hari ini ulang tahun Vernon, apakah hyung uda menyiapkan hadiah?" Tanyaku, aku bukan hanya asisten ataupun GM Lexus group tapi juga satu–satunya sahabat Choi Siwon. Aku sangat menyayangi dan mempercayai sahabatku ini. Kenapa? Karena siwon lah yang pernah menyelamatkan hidupku.
"Aku akan pulang agak cepat hari ini" ujar Siwon, ia adalah pria yang dingin. Choi Vernon adalah putranya, dia belum menikah tapi ia memiliki seorang putra berusia 4 tahun. Aneh bukan? Tidak tentu tidak aneh jika anak itu bukan anak kandungnya.
Choi Siwon pria itu dulunya terlalu baik sehingga ia selalu dimanfaatkan banyak orang. Satu-satunya orang yang berpengaruh besar adalah Im Yoona, wanita itu kekasihnya cinta pertamanya saat sekolah di Milan lima tahun yang lalu. Sebenarnya bukan hanya wanita itu tapi juga Kedua orang tuanya juga sangat berpengaruh, mereka terlalu menaruh harapan yang tinggi pada putra bungsu mereka ini. Choi Siwon masih bisa berkeluh kesah pada noonanya tapi itu dulu. 'DULU'. Sekarang noona yang paling ia sayangi itu telah berbeda, bahkan Siwon yang menjadi sandarannya. Ia salah satu penyebabnya sehingga ia begitu menyayangi Choi Vernon, anak kecil itu sangat mirip dengan noonanya. Ya Choi Vernon adalah putra noonanya.
"Pulang ke mansion Choi?" tanyaku, karena selama ini karena kesibukannya Choi Vernon tinggal bersama ahjushi dan ahjumma choi. Ia akan menjemput Vernon tinggal dengannya saat weekend.
"Ne" begitu lah dia, sejak kehilangan noonanya yang ceria dulu dan sejak kembali dari Milan. Ia berubah menjadi sedingin ini.
"Hyung, besok calon sekretarismu akan datang. Kamu yang langsung menemuinya atau aku?" tanyaku, aku berharap dia bisa mengembalikan hyungku ke Choi Siwon yang dulu. Aku tidak tega melihatnya seperti sekarang ini yang lebih mirip dengan patung.
"Aku saja, nanti kamu tinggal beritahu apa yang harus ia kerjakan untukku. Dan kamu jangan terlalu lama cuti. Ara?"
"Ne, Sajangnim" ujarku
***
Author POV
Setelah kyuhyun keluar dari ruangannya, siwon menatap foto yang ada di tangannya. Foto seorang yeoja, melihat foto itu siwon ingat masa lalunya. Choi Yuri, noonanya menjadi depresi seperti sekarang ini karena saudara wanita ini. Wanita yang dulu ia cintai, wanita yang akan menjadi sekretarisnya ini. Kini rasa itu telah pergi diganti dengan rasa ingin membalas semua perbuatan oppanya.
Iphonenya berbunyi dan ia melihat 'Aboeji Calling'
"Ne" sapanya singkat, ia menjadi seperti ini setelah kembali dari Milan. Semula Aboejinya begitu keras padanya dan kini aboejinya memohon padanya untuk membuka hatinya lagi. Dulu aboejinya mengajarkan dia untuk tidak mempercayai siapapun tapi ia tidak mendengarkannya sehingga noonanya lah menjadi korban. Sejak saat itu, ia menutup diri, tidak akan percaya pada siapapun.
"Vernon menunggumu, kenapa kamu tidak telepon sama sekali?"
"Aku baru menyelesaikan rapat" ujar siwon dengan dingin. Di hatinya ia menyimpan sedikit benci pada aboejinya. Jika Aboeji tidak begitu keras menentang hubungan noonanya dengan kekasihnya dulu, maka noonanya tidak akan seperti sekarang ini.
***
Choi Siwon POV
Aku memarkirkan audi–ku di halaman mansion aboeji. Vernon sudah menghampiriku dan memelukku,
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me
FanfictionJika begini akhirnya, mengapa kamu harus membuatku jatuh cinta setengah mati padamu? Mengapa kamu tega mempermainkan aku sejauh ini? Sesuatu yang dimulai dengan cara yang salah tidak akan memiliki akhir yang baik.