Siwon keluar dari ruangannya, ia memikirkan apa yang Kyuhyun katakan dan juga apa yang aboejinya katakan tadi malam. Masalahnya itu dengan Seulong bukan dengan Yoona, ia tidak seharusnya memanfaatkan yoona untuk balas dendam.
"Sudah lima tahun berlalu yoong, jangan terlalu berharap lagi" ujar Kyuhyun dan ia menatap ke arah Siwon. siwon tahu kyuhyun cukup kesal kali ini, tidak biasanya ia memberontak. Tapi kali ini ia menepati apa yang ia katakan.
"Apa benar oppa ingin aku pindah ke cabang?" tanya Yoona padanya dan Siwon memilih mengangguk. Jalan terbaik adalah menjauhi Yoona. karena perasaannya pada wanita itu sudah hilang 5 tahun yang lalu, saat ia menghadapi masalah besar dan ia memilih melarikan diri kembali ke Milan untuk menemui wanita yang membuatnya nyaman itu. Tapi pemilik penthouse mengatakan Yoona sudah pergi dengan Steven dua hari setelah Siwon kembali ke Seoul. Ia memilih mengalah, ia tidak pernah memiliki niat berebutan dengan sahabatnya. Ia memilih mengubur semua perasaannya apalagi setelah kembali ke Seoul lagi, ia tahu jika ternyata pria yang membawa kabur noonanya itu adalah oppanya Yoona.
"Pergilah, aku tidak nyaman dengan keberadaanmu. Ikutlah apa yang kyuhyun katakan" ujar Siwon dan Yoona mengangguk, air matanya menetes. siwon sempat melihatnya tapi ia mengabaikannyaa, ia tidak peduli dengan perasaan orang lain.
"Jika kamu tidak nyaman karena aku pernah menjadi mantan kekasihku, aku janji aku akan profesional. Aku tidak akan bertindak seperti yang selama ini. aku butuh bekerja disini. Kamu bisa memindahkanku ke divisi lain," ujar Yoona
Siwon menatap kyuhyun
"Yoong, cabang di Busan juga merupakan anak perusahaan Lexus" ujar Kyuhyun
"Sajangnim" Yoona memohon karena ia masih mencintai pria itu. Ia tidak ingin terlalu jauh lagi dari pria itu.
"Lihat ini pilihannya, jangan salahkan aku lagi" ujar Siwon sambil meninggalkan mereka berdua
"Yoong,,"
"Oppa, aku sudah pernah kehilangan dia tanpa berjuang. Aku tidak ingin kehilangan dia sekali lagi, walaupun akhirnya ia tidak menyukaiku lagi, setidaknya aku pernah berjuang" ujar Yoona
"Terserah kamu saja" ujar Kyuhyun
***
IM YOONA POV
Aku mengunjungi oppanya di pusat rehabilitasi yang ditempati oppanya selama 4 tahun ini. ia menghabiskan waktu makan siangnya untuk mendatangi oppanya. Ia menjalani masa tahanan sekalian rehabilitasi. Oppa ditangkap 4 tahun yang lalu karena tertangkap tangan membawa narkoba dalam jumlah banyak dan juga ia seorang pemakai.
"Oppa" panggilku, aku tidak bertemu dengan oppa selama 5 tahun. Saat ia tertangkap aku juga tidak kembali ke Seoul. Hanya appa yang menemaninya disini.
"Yoong," ia memelukku. Bagaimana pun dia, aku menyayanginya. Dia oppaku, dia yang melindungiku selama ini selain appa.
"Oppa, aku membawa makanan untuk oppa. kita makan bersama ya" ujarku dan ia mengangguk. Terlepas dari bagaimana pun, dia masih oppaku yang paling menyayangiku
"Maafkan oppa" ujarnya, ia menangis.
Im Seulong, oppaku lah alasanku menolak pemindahan ke Busan. Setidaknya jika aku tetap bekerja di Lexus group Seoul, aku bisa mengunjungi oppa lebih sering. Hanya saja tadi aku tidak mungkin mengatakan hal ini pada Kyuhyun. Perusahaan besar akan menolak mempekerjakan karyawan yang anggota keluarganya terkena kasus hukum. Apalagi seorang pengedar dan pemakai narkoba. Aku bukan malu karena itu. Tapi aku harus tetap bekerja untuk biaya hidup. Aku bukan putri orang kaya, appaku hanya menjalankan bisnis ramen yang tutup sejak kasus oppa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me
FanfictionJika begini akhirnya, mengapa kamu harus membuatku jatuh cinta setengah mati padamu? Mengapa kamu tega mempermainkan aku sejauh ini? Sesuatu yang dimulai dengan cara yang salah tidak akan memiliki akhir yang baik.