Sajak Sendu

Raka dan Nayra (2)

"Raka, aku ingin menghilangkan perasaanku padanya. Bagaimana caranya?"

"Nyatakan saja padanya."

"Kau gila? Bagaimana bisa? Bahkan aku perempuan."

"Makanya itu. Kau perempuan, bisa saja perkataanmu itu dikira bercandaan saja, Nayra."

"Raka, aku pernah melakukannya dan aku dianggap serius, padahal niatku bercanda."

"Ya sudah. Aku jelaskan. Bayangkan hatimu adalah sebuah gelas, dan air adalah perasaanmu yang mengisinya. Jika kau memendamnya sendiri, bagaimana air itu akan berkurang? Bagikan saja ke dia. Jika respon dia tak bagus, mungkin perasaanmu ini bisa menetes sedikit demi sedikit, lewat air matamu. Jika responnya bagus, aku tak tau lagi. Lagi pula jika responnya bagus, kenapa kau harus menghilangkan perasaanmu padanya?"

Andai kau tau, dia adalah kau, Raka.