Alex di hati Alex (TERBIT CETAK Dan E-book)

6. meet

Praaangg.

Suara piring pecah terdengar sangat kencang. Avega melempar semua piring dan gelas yang ada di hadapan nya. Avega awalnya baik-baik saja. Tetapi saat ia menyalakan TV dan melihat live TV menayangkan anniversary Evvan dan Alexa, Avega pun menjadi marah. Yang membuat Avega marah adalah ketika camera menayangkan ibu mertuanya memeluk Alexa dan ada alexis di sampingnya.

Avega pikir Alex masi di luar negeri. Bahkan Alex tidak pulang sudah dua bulan. Sekarang Alex pulang dan malah langsung datang ke pesta tanpa mengajaknya. Bahkan Evvan tidak mengundangnya. Si brengsek daniel juga tidak berbicara soal pesta itu padanya.  Padahal kemarin mereka masih meeting.

"Bibi, Bibiii!"
Teriak Avega.

"Iya Nyonya muda ada apa?"

"Bereskan bi, Aku mau keluar."
Ucap Avega sambil pergi keluar. Dia sangat iri Alexa hamil. Ia juga ingin mengandung bayinya Alex. Avega kini sudah berada di sebuah club malam dan mabuk sampai tidak sadarkan diri.

Seseorang lalu menelepon Alex untuk menjemput Avega. Alex yang masih berada di pesta bergegas menyuruh bawahanya untuk membawa Avega pulang ke rumah. Avega kini sudah ada di rumah di bawa oleh bawahan Alex. Dan Avega masih tertidur karena pengaruh alkohol.

Sania datang dan melihat prilaku menantunya. Membuatnya sangat kesal.

"Sampai kapan kau akan begini Alex.  Ceraikan jalang itu. Dia hanya membuat keluarga kita malu saja."
Ucap Mama Sania dengan lantang.

"Baiklah Mam aku akan mengurus nya." ucap Alex datar.

Sedang samar-samar Avega mendengarnya lalu avega pun menangis dengan diam. Betapa sakit hati Avega ketika mertuanya menyebutnya jalang dan ketika Alex menyanggupi untuk menceraikanya. Hati Avega bagai tertusuk ribuan pedang. Sakit, sakit bahkan tidak bisa bangkit dan bergerak. Dalam hidupnya hanya ada Alex. Di dunianya hanya ada Alex. Lantas bagaimana hidupnya kelak tanpa Alex? Tangisannya membanjiri pipi lembutnya dan membuat matanya semakin bengkak. Lalu karena lelah menangis Avega pun terlelap.

                           🌺🌺🌺

Semenjak hamil Evvan sama sekali tidak pernah menyentuh tubuh sang istri. Evvan sangat takut terjadi sesuatu pasa istri dan bayinya. Dia menjaga ALEX dengan extra hati-hati. Walau dia harus menahan nafsu prianya karena ketakutan kalau itu akan membuat bayinya kenapa-napa.

Evvan selalu malas setiap kali mau berangkat ke kantor. Dia ingin selalu bermanja-manja dengan Alexa. Kini Evvan melarang alexa untuk bekerja lagi. Alexa cuti selama dia hamil. Namanya perusahaan sendiri. Holang kayah mah bebas. (autor ngakak nulis horang kayah hahaha)

Tetapi hari ini Evvan harus ke kantor karena dia harus menuntaskan sesuatu. Evvan pamit dan mengecup kening sang istri. Lalu Evvan segera berangkat. Sepanjang jalan Evvan tersenyum sendiri dan ingin segera ke kantor. Sesampainya di sana ternyata Evvan sudah di tunggu oleh klientnya. Mata Evvan membiru. Senyumnya lebar dan

Ceklek.

Evvan mengunci pintu kantornya. Senyum manis Evvan lontarkan dan degan segera Evvan mendekati klientnya itu.

                             🌺🌺🌺

Suara desahan nafas terdengar di ruangan itu. Avega terus mendesah merasakan kenikmatan auranya.
Alexis, racau Avega. Padahal pria yang sedang bercinta denganya bukanlah Alexis. Pria itu terus mengerang dan hampir mencapai tuntas tapi.

Braakkk.

Suara pintu di tendang membuat Avega dan pria itu terkejut.

"ahh..  A alex." Ucap Avega tak menyangka Alexis menemukanya dalam keadaan sedang bersetubuh dengan pria lain.