10

7.9K 61 2
                                        

"Lu tau apa yang lu lakukan itu salah!!!!! Gua benci sama lu ab gua benci!!" Ifa nangis sejadi jadinya,ia ga tau harus melalukan apa.

Setelah kejadian itu ifa sempat menjauh dari hisab beberapa hari,ifa ngerasa dirinya bodoh sangat amat bodoh karena harga dirinya terlalu rendah dan gampang akan rayuan lelaki

"Apa yang harus gua lakukan? Hisab mungkin ga sepenuhnya salah,tapi gua harus gimana! Apa gua maafin dia aja yaa?" Batin ifa

Tringggg... (suara pesan whatsapp)
(300 pesan yang belum di baca)
Faaa...
Faaaa...
Maafin gua,gua tau gua salah,tolong bales whatsapp gua.
Faa
Ifaaa......
Faaaa pleaseee....

"Bales ga ya,duhh gua bingung,gua harus gimana" ifa bimbang antara balesan pesan dari hisab atau engga.

(Buka pesan)

"Iya gua maafin,tapi gua mohon jangan ulang kejadian itu lagi yaa.."

"Makasih banyak fa.. makasih gua janji bakal jagain lu gua janji ga bakal bikin lu nangis lagi" (balasan pesan hisab)

Keesokan harinya,ifa berniat untuk tidak masuk sekolah dulu. Ia malas harus ketemu dengan teman-temannya yang pastinya akan banyak menanyakan hal apa yang telah ifa alami.

Liburan akhir semester kemarin telah usai,bulan ini saatnya ifa masuk lagi ke sekolah untuk melanjutkan ujian2 sekolah dan nasional.

"Besok ada ujian praktek lagi,duh mana udah hampir 2bulan belum datang bulan. Pusing ihhh"batin ifa

Keesokan harinya.

Ifa berjalan menuju sekolah yang kebetulan tidak teralalu jauh jika di tempuh dengan jalan kaki.

Tangga demi tangga ia naiki untuk mencapai lantai 4,setibanya di kelas,kelas masih terasa sunyi,sangat amat sunyi..

Satu persatu siswa/siswi memasuki kelas,dan termasuk salah satu sahabat ifa ini,ya dia ima.

"Kamu lagi banyak masalah ya?" tanya ima

"Ga ko ma,aku gapapa,hanya sedikit pusing saja"

"Hari ini ada ujian harian loh,kamu jangan sakit yaa" dengan mimik wajah yang khawatir.

Ujian akan segera di mulai. Ifa dan teman sekelasnya sudah siap mengikuti ujian harian,setengah jam ujian berlangsung tiba-tiba Ifa merasakan pusing dan mual. Akhirnya ia memutuskan untuk izin sebentar ke kamar mandi. Semua isi perutnya terkuras keluar karena Ifa merasakan mual yang amat dahsyat. (Bayangin aja yaaa mualnya orang hamil seperti apa hehe)

Ifa kembali mengikuti ujian hingga selesai,setelah ujian selesai Ifa kembali ke kamar mandi untuk memuntahkan sisa-sisa isi perut. Tiba-tiba temannya Ifapun bertanya saat ia ada di dalam kamar mandi.

"Fa kamu kenapa? Muka kamu pucet,pulang aja yuk" kata netta

"Ga usah nett aku masih kuat kok"



______________________________________

Maaf aku ingkar janji yang bakalan upload cerita ternyata ga upload😭 maafkan kesibukanku ini ya😁✌

Oiya hisab atau hibas itu orang yang sama ya,aku ngerasa di awal-awal salah nama hehe

Oiya buat kalian yang masih setia dengan cerita aku yang alurnya entah kemana TERIMAKASIH banyak loh udah bisa sabar nungguin aku😁 eh salah maksudnya ceritaku hahaha

Adikku Anak KandungkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang