14

1.8K 24 7
                                        

Author pov :
Wahh udah lama banget ya aku menghilang, dan ada hutang janji kalo mau buat cerita ini tamat. Tapi aku malah ingkar maaf ya. Sesuai janji 5 bulan lalu aku lanjutin cerita nya.
---------‐-----------------------------------------------------------

Bulan ke-8.

Hari ini guru BK memang sedang tidak masuk, tapi seluruh mata murid-murid tertuju padaku. Lebih tepat nya pada perubahan yang ada di diriku.

Aku, anak sekolah tingkat akhir menengah pertama yang sedang hamil karena kecerobahanku.

Aku malu, malu sama diriku sendiri. Malu sama semua orang, terutama orangtuaku.
Satu persatu sahabatku pergi menjauh dariku. Aku menjalani ini hanya seorang diri. Ya seorang diri tidak ada teman atau sahabat.

3 hari lagi pengumuman kelulusan akan tiba. Aku semakin yakin kalo aku tidak bisa melanjutkan sekolah lagi.
Aku sadar bahwa dunia sudah tidak lagi berpihak padaku.

--------------------------------------------------------------

Hari Kelulusan.

Author pov :
Ifah yang baru saja bangun dari tidur nya, langsung buru-buru untuk mandi dan memakai baju kebaya yang begitu cantik. Walaupun dia harus tetap memakai korset untuk menutupi perutnya yang sudah besar.

Ifah wanita cantik, dengan postur tubuh tinggi, badan yang sedikit berisi, rambut panjang dan kulit sedikit sawo matang.

Dia anak yang periang, setiap hari selalu ceria. Tidak sedikitpun dia mengeluh dengan keadaannya.
Dan bahkan di saat dia sedang ada masalah pun, dia tetap santai dan tenang melewati semuanya sendiri.

Ifah pov :
"Okey, aku udah rapih. Baju udah bagus. Bedak? Hmm udah, apa lagi ya? Oh iya, perut! Ah engga terlalu keliatan kok. Dedek bayi anteng ya sayang, acaranya sebentar aja kok. Jangan nendang-nendang dulu ya sayang (ucap ifah pada calon anaknya).

Semua sudah rapih, ifah hanya membawa tas kecil berwarna peach. Dengan kebaya yang tidak terlalu panjang, kain lilit yang begitu pas di badan ifah, benar-benar buat ifah cantik hari ini.

Ifah berangkat menggunakan taxi online, karena memang kebetulan habis hujan hari ini jadi ifah memutuskan untuk naik taksi.
Setalah sampai di sekolah, ifah langsung menjadi pusat perhatian.
Ya seperti biasanya, ifah di pandang sinis dengan teman-temannya.
Tapi ifah tidak peduli, karna sebentar lagi juga dia akan keluar dari sekolah ini.

Oh iya soal guru BK, beliau tidak jadi bertemu dengan ifah. Karena beliau sedang ada di luar kota. Dan akan balik lagi ke Jakarta, nanti 2 bulan kemudian. Itupun ifah sudah lulus.

Acara di mulai, ifah hanya bisa menikmati acara dengan hikmat dan ia melihat sahabat-sahabatnya tampil. Dalam hati, ifah sangat iri. Ia mau juga tampil di depan semua orang tapi, ia sadar untuk saat ini dan bahkan seterusnya ia tidak akan bisa tampil atau bahkan tidak akan bisa lagi untuk melanjutkan sekolah.
-----------‐---------------------------------------------------------
Hi, lama banget aku ga up cerita ini. Untuk yang bingung sama alur nya maaf ya, aku jelasin di sini aja ya.

Perkenalkan tokoh utama yang ada di cerita dia bernama Rifa
Nasha Almeera. Perempuan yang berusia 16 tahun, yang harus menghadapi masalah serumit ini. Hanya karena ulah satu laki-laki.

Cerita ini aku ambil dari kisah nyata.
Jika ada yang tanya " ini cerita nyata author atau penulisnya ya?"
Aku akan jawab "iya" ini kisahku.

"Ko di buka sih aibnya, harusnya di tutupin dong"

Aku nulis cerita ini sebenernya pas aku masih duduk di bangku SMK. Makanya ketikan nya masih ngaco parah ya hehe
Kenapa aku mau nulis cerita ini?

Aku cuman mau berbagi cerita, bukan membuka aibku. Banyak nama yang ku rubah, atau bahkan hanya aku balik saja.
Di luar sana banyak perempuan seperti aku, aku berbagi cerita ini karena aku ga mau ada perempuan lain atau siapapun itu yang mengalami hal yang sama seperti ku (pemerkosaan).
Having sex, menerut aku untuk yang belum menikah jangan sesekali kalian jatuh di sana ya. Aku ga munafik, enak memang. Tapi apa kalian bisa mikir ke depannya akan seperti apa?

Having sex untuk yang belum menikah itu dilarang keras. Dalam agama pun sangat-sangat dilarang.

Ada kejadian seperti ini tapi dari pemerkosaan. Banyak pasti. Ga hanya 1 atau 2, tapi yakinlah kalian bisa bangkit. Walaupun kita di pandang sebelah mata oleh semua orang, kita buktikan bahwa kita bisa. Kita bisa menjadi seperti mereka, atau bahkan kita bisa lebih dari mereka.

Dan pesanku satu lagi, jangan pernah kalian buang anak yang telah kalian kandung walaupun dapat dengan cara yang tidak baik. Anak adalah titipan, mau orang bicara apa kita diam saja.
Anak tidak salah, kita yang salah.
Tapi sebejat apapun kita, sesalah apapun kita, jangan pernah melampiaskan nya ke anak. Berubahlah. Hanya itu yang bisa aku ucapkan.

Note :
Jauhilah pergaulan bebas. Bergaul lah  sewajarnya. Karena masa-masa remaja tidak akan bisa di ulang.
Jika kalian jatuh, ingatlah untuk bangkit. Perjalanan kita masih panjang.
Dan jaga kehormatan kita sebagai perempuan. Lain hal dengan pemerkosaan.

Adikku Anak KandungkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang