1.awal pertemuan

313 14 2
                                    

  Bel berbunyi tepat pukul 7,membuat seluruh siswa yang tadinya sedang berada diluar kelas buru buru untuk masuk kelas karena akan dimulai pelajaran.Suara dua pasang kaki yang melangkah mendekat ke dalam kelas 9b membuat sunyi di dalam ruangan.setelah masuk kedua makhluk kasat mata yaitu Bu Lita dan anak baru.

"Anak anak,hari ini kita kedatangan anak baru.nak,perkenalkan diri kamu"ucap bu lita.

Dengan sedikit kekuatan yang tersisa,ia memperkenalkan diri.

"Hai,perkenalkan saya rina.saya dari smp bandung.ada yang mau ditanyakan?"ucap rina sedikit gugup.

"Ada.minta nomor hpnya boleh?"ucap salah satu murid laki laki.

Kemudian seluruh murid bersorak dan bersiul.keadaan kelas menjadi riuh tak terkendali.

"Hust......diam semua!!rina hiraukan mereka semua ya,mereka semua memang suka bercanda.ya sudah kamu duduk di sebelah shifa ya?"ucap bu lita.

"Baik,bu"ucap rina.

    Kemudian,bu lita pergi untuk mengajar kelas lain.rina kemudian duduk di samping shifa.namun shifa terlihat mengabaikannya.rina mencoba untuk berkenalan padanya,sedekar untuk basa basi.

"Hallo,kenalin nama saya rina.salam kenal ya"ucap rina bersemangat.

Namun,apakah yang terjadi?shifa malah tak menjawabnya.apakah ia tak mendengarnya?apakah suara rina tadi kurang keras?ataukah shifa  tidak bisa berbicara?rina menghembuskan napasnya.ia coba sekali lagi.apa salahnya mencoba.ya kan?

"Hai aku rina,maaf kalo kamu keberatan.aku cuma mau kenalan doang kok"ucap rina sedikit takut.

"Udah tahu kali,kan udah ngenalin diri di depan.udah ah ga penting"ucap shifa acuh
tak acuh.

Shifa memang begitu.pendiam,pintar,sekali ngomong,ngomongnya panjang kali lebar,dengan mata yang teduh dan wajahnya bulat.kulitnya putih seputih bengkuang,sayang ia selalu terlihat pucat.teman sekelasnya sudah biasa melihat wajah pucat shifa.
    Setelah mengatakan itu,keheningan terjadi diantara mereka.dalam hati rina,ia sangat penasaran dengan shifa karena shifa berusaha menghindar dengan teman temanya yang berusaha mendekatinya.akhirnya ia memutuskan untuk mendekati shifa walaupun itu butuh kesabaran.
   Seusai  jam pelajaran, shifa memutuskan untuk pergi ke kantin karena ia lapar.tiba tiba terdengar suara seseorang yang sangat keras.

"Shifaaaaaaaaah...berhenti dong..jalannya cepet banget...tungguuuuiiin....huh..huuh..huuh.."teriak rina dengan napas tersengal sengal.

"Apaan sih kamu rina!berhenti deh ikutin aku!aku nggak mau sama kamu tau nggak?"ucap shifa membentak.

"Kan aku pengen ke kantin sama kamu,emang apa salah-"

"Salah!!!kan aku udah bilang jangan ikutin aku!kan banyak temen yang bisa sama kamu.apa susahnya sih!"potong shifa.

Setelah itu,ia berlari menjauh dari rina karena sudah banyak yang melihatnya bertengkar dengan rina.

    Rina menghela napas panjang.mengapa shifa sangat keras kepala.apa salahnya ia pergi ke kantin bersama?toh tak ada ruginya.namun,ia tetap harus tahu apa yang membuat shifa menjauh dari orang lain.

   Setelah kejadian tadi saat istirahat,rina mencoba meminta maaf kepada shifa.

"Shifa,aku minta maaf ya.seharusnya aku nggak ngikutin kamu"ucap rina.

"Nah itu udah tau kesalahan kamu.iya aku maafin,tapi jangan diulangi.dan satu hal lagi,jangan suka ngikutin aku.aku tahu kamu suka ngikutin aku tau"ucap shifa sambil memalingkan muka.

Sebenarnya,rina sudah tak tahan dengan sikap shifa yang selalu memalingkan muka jika sedang berdebat denganya.namun,demi berteman dan ingin mengetahui alasan mengapa menghindar pada temanya.akhirnya,rina mengalah saja dengan si kepala batu itu.

"Tapi jadi teman kamu boleh kan?"

"Kenapa kamu maunya berteman sama aku?kenapa enggak sama yang lain coba!"bentak shifa.

"Emangnya kenapa?karena kamu berbeda dari yang lain.kamu suka menyendiri,kukira kamu suka dibully tetapi kamu menghidar sendiri dari yang lain.aku ingin menjadi teman kamu shifa.kenapa tidak mau?"ucap rina.

"Karena....karena...karena aku benci sama kamu!kamu selalu ngikutin aku kemanapun aku pergi,dan yang paling aku benci dari kamu adalah kamu sok peduli denganku!"bentak shifa.

  Tak terasa,air mata rina jatuh ke tangannya dan terdengar isakan kecilnya.ia pergi menuju ke tempat ia dapat melampiaskan kekesalanya.yaitu kamar mandi.

   "Alahh..cengeng banget sih jadi orang!"umpat shifa.

     Lain di mulut,lain di hati.di dalam hatinya,shifa merasa bersalah karena sudah berbicara kasar pada rina.

"Apa sebaiknya aku meminta maaf pada rina?tapi,aku malu mengatakanya"ucapnya lirih.
  
    Sementara itu,di kamar mandi,rina menangis sekencang kencangnya,mumpung tidak ada orang selain dirinya.

"Huhuu...shifaa aku benci sama kamu!kenapa sikapmu begitu padaku?tolong ya allah,aku ingin punya teman"ucapnya menangis tersedu sedu.
  
   Shifa mendengarnya.rina ingin punya teman.yup,tak lebih dari itu,shifa merasa kasihan pada rina,mungkin rasa bersalahnya kepada rina akan ditebus oleh shifa dengan menjadi teman rina.ya,itu harus ia lakukan.

"Tok...tok..tok"ketuk shifa pada pintu kamar mandi.

"Siapa itu?tidak tahu ya kalau disini ada orang?kamar mandi lain aja,masih kosong!"ucap rina.

   Shifa tak menyerah,ia kembali mengetuk pintunya.

"Aduh siapa sih ketuk ketuk terus!"ucap rina seraya membuka pintu.

Rina terkejut mendapati shifa berada di kamar mandi.

"Buat apa kamu ke sini?bukanya kamu nggak mau berteman sama aku?"ucap rina kesal.

"Aku ke sini mau minta maaf sama kamu.aku udah bicara kasar sama kamu.nggak seharusnya aku bicara begitu?apa kamu maafin aku?"ucap shifa memohon.

  Rina terheran dengan orang di depannya itu.apakah ini shifa yang ia kenal.kerasukan jin mana yang membuat shifa bersikap lunak kepada rina.mungkin tuhan mengabulkan doanya.

"Emm..oke deh aku mau maafin kamu.tapi kita berteman kan?"ucap rina.

"Pastilah"balas shifa.

Mereka berdua tertawa bersama.hari ini,esok,dan seterusnya dunia akan diisi dengan kisah mereka.

   
    
    Maaf kalo ceritanya nggak bagus.baru permulaan hehe:)

        Salam manis
           Author

Best FRIEND Forever  (Shisin Harin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang