"Haha iya anjir gila lucu banget" tawa Adel dengan tak tau malu nya
Dini, Retno, Adel dan Nisa sedang duduk di depan kelas Adel menceritakan suatu kejadian lucu hingga membuat Adel tertawa tak tau tempat
Tanpa sengaja Dini melihat kearah pintu kelas Adel dan tak lama Darma keluar Dini buru buru saja buang muka, malu euy
"Dini mana HP kamu? Liat nomor orang yang nelponin kamu" tiba tiba Darma sudah berdiri di samping Dini
"Tinggi bangattt anjir gue cuma sepundak dia" - batin Dini saat menengok ke samping
Langsung saja Dini memberikan HP nya pada Darma
"Ini dia nelpon lagi sampe 9 kali tapi ngga kamu angkat kenapa?" tanya Darma
"Lupa ga buka HP"
"Pantes chat dariku cuma ceklis satu abu abu"
"Udah coba nelpon balik?" tanya Darma
"Ngga, gada pulsa"
"Dini mah gitu, kuota aja dibanyakin buat nonton Ari irham" sahut Adel yang dilanjutkan oleh tawa mereka serta kekehan Darma
"Saya bawa bentar ya HP nya" setelah Darma mengucapkan itu dia pun pergi ikut nongkrong di kelas atas bersama kawan nya yang lain
"Ekhem ekhem batuk" ledek Adel
"Awas mati cuk" balas Dini
Tak lama kemudian Darma datang dan mengembalikan HP Dini tanpa kata dan langsung pergi
Cuek, iya Darma emang seperti itu.
__
Citra🌼
Besok jadi kan? Gue kerumah lo jamberapa? •
•8
Okee•
(Read)Rencananya besok Dini, Citra dan Adel akan ikut nonton futsal, yap futsal SMA 12 tanding dan yang main pun teman teman Dini, Darma? Oh dia tidak terpilih dan Dini ngga tau kenapa alesannya
__
Suara sorak sorakan dari para suporter mulai memasuki indera pendengaran Dini terlebih lagi suara drum di pukul dengan iringan nyanyian suporter, SMA 12 tak kalah meriah dan ramai, hampir 50% murid SMA 12 menonton pertandingan tersebut
Dini tidak hanya bersama Adel dan Citra melainkan ada Reni dan Alma yang ikut nonton dan bergabung bersama Dini dkk
Setelah SMA 12 main dan memasuki babak selanjutnya Dini dkk pun mulai duduk di tribun karena kelelahan menjadi supporter
Tiba tiba ada tangan yang menyodorkan aqua di depan Dini, ternyata Darma
"Makasih" setelah mengucapkan itu Darma pun duduk di samping Dini, sungguh rasanya luar biasa karena ini kali pertama Dini duduk disamping orang yang ia sukai
"Ekhem cie cie" tiba tiba terdengar suara Adel dan sorakan cie dari Reni dan Alma juga yang lainnya
"Apaan sih" balas Dini
Tiba tiba datang seorang perempuan memakai seragam Pramuka dan langsung memegang tangan Darma lalu duduk disamping kanan Darma (karena samping kiri Darma ada Dini)
Ternyata Dezti, Dezti ini sebenarnya teman sekelas Dini saat kelas X tetapi entah kenapa Dini kurang suka dan malah terkesan benci
Entah apa yang mereka bicarakan Dini memilih untuk bergeser menjauh sedikit
Sayup sayup terdengar obrolan Darma dan Dezti
"Terus dia masih cuekin lo? Belum maafin lo?" tanya Darma
"Iya" jawab Dezti
"Yaudah sana nanti gua bantu ngomong"
"Makasih Dar"
"Dah kan sana ke cowok lo gak enak gue sama cewek gue" setelah mengucapkan itu Dezti pun beranjak berdiri dan sebelum pergi dia tersenyum kepada Dini, iyasi senyum nya senyum yang terlihat ikhlas dan tidak ada maksud apa apa
"Kesinian dong nanti ada setan" setelah mengucap kata itu tangan Darma pun langsung merangkul Dini agar lebih mendekat ke arahnya
"Tadi Dezti cuma minta tolong soalnya dia lagi berantem sama pacarnya si Fajar"
"Oh gitu, tapi kenapa curhatnya harus ke cowok orang sih mbak" - batin Dini
"Woi Darma apa kabar?" tiba tiba datang dua orang yang satu kakak kakak kuliahan sepertinya yang satu lagi adik kelas Dini dan Darma
"Baik kok, lo bang?" balas Darma setelah bertos ria dengan orang tersebut
"Alhamdulillah, eh ini siapa cewek lo?" tanya kakak tersebut menujuk Dini
"Iya"
"Ngga tau bang kok kak Dini mau sama Darma hahah" sahut Albert adek kelas Darma dan Dini
Dini hanya merespon dengan senyuman
"Jangan mau dek, Darma ini gila, ada cewek bening dikit langsung dimintain nomor HP aja" ucap kakak tersebut
"Eh parah lo bang ngga gitu ya gue" ucap Darma
"Tutup aja telinga nya Din jangan didengerin" Darma langsung menutup kedua telinga Dini dengan tangannya, jadi seperti terkesan sedang memeluk Dini
Sesederhana ini saja sudah membuat Dini bahagia, entahlah nanti malam ia bisa tidur atau malah terus terusan kepikiran tentang Darma.
TBC
Hai guys apa kabar👋
Aku mau ngasih pembahasan tentang Reni, Alma dan Dezti, jadi buat kalian yang pengen tau bisa baca ini sampai habis yaDezti: Dezti itu temen nya Dini pas kelas 10 dan dia ini sebenarnya udah punya pacar namanya Fajar, Dezti ini juga kata Darma sih cuma sahabat Darma aja nggak lebih
Reni: Reni ini anak pinter dari kelas unggulan, dia emang kenal sama Dini, Reni ini juga lumayan deket sama pelatih futsal SMA 12 dan kalo kalian mau tau, sikap Reni itu seperti cabe cabean cuma bedanya Reni ini nggak terlihat seperti cabe cabean banget, soal nya Reni ini suka banget deket sama banyak cowok, kita liat aja nanti di chapter selanjutnya
Alma: Alma juga sebenernya kawannya Dini, deket sih suka curhat curhatan bareng, saling berbagi cerita aja gitu lewat chating
Udah itu aja ya guys, dan perlu aku ingetin lagi kalo ini kisah nyata yang aku alamin jadi sifat dan sikap dari tokoh yang aku sebutin diatas tadi itu nyata dan emang bener.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARMA
Teen Fictionaku sastra; cinta yang diciptakan diantara sebelum dan sesudah pertemuan lama kau bahasa; garis yang menghubungkan dan memutuskan kita berkoneksi tapi tidak pernah diketahui, kita alami tapi diimitasi, kita mencintai tapi kata kita sudah mati sudah...