keputusan (2)

38 8 0
                                    

*manager

Sepeninggal y/n ke kamarnya. Aku masih duduk di sofa. Menikmati teh yang hampir habis. Mataku menyusuri ruangan ini. Rumah tamu. Yang masih sama seperti dulu.

y/n, aku tahu perasaanmu. Aku pasti akan sepertimu saat berada di posisimu. Tapi, tolong jangan meninggalkan Seungri.

Aku beranjak dari sofa. Kuteguk teh yang tinggal sedikit lalu berjalan ke kamar tamu.

Pikiranku bingung. Aku tidak tahu lagi apa yang akan aku lakukan untuk mengajak y/n ke Korea.

Wow! That's good. Ini seperti kamar Seungri di dorm. Hei, ini kan vas yang khusus diberikan pada y/n dari Seungri.

Matahari muncul. Ah, mataku. Sinar matahari langsung menyambutku karena kamar ini menghadap ke timur. Daritadi malam, gorden belum aku tutup ternyata. Setelah berdiri di balkon.

Tok tok tok!

“Manager sudah bangun?”

“y/n? Sudah.”

“Aku sudah membuatkanmu sarapan. Aku akan pergi ke kampus.”

“Sepagi ini?”

“Aku ada rapat. Sampai jumpa.”

Aku segera berdiri lalu membuka pintu kamar.

“y/n?”

y/n mengehentikan langkahnya lalu menoleh,“ada apa?”

Mata y/n terlihat sedikit sembab. Lingkaran hitam tipis di bawah matanya. Apakah semalam y/n menangis?

“Pulang jam berapa?”

“Em— kira-kira jam 1 siang. Ada apa?”

“Tidak. Yasudah.”

“Oke.”

y/n melanjutkan langkahnya. Aku menghela nafas kasar. Otakku sedang tidak bisa berputar sekarang. Ah, kenapa harus sekarang?

Aku mencuci wajahku lalu ke dapur untuk makan. Nasi goreng sosis. Makanan kesukaan Seungri.

Aku berpikir pasti y/n tadi malam memikirkan Seungri. Syukurlah y/n masih memikirkannya.

Aku harus mencoba untuk membujuk y/n agar mau ke Korea. Aku hanya ingin y/n mengetahui keadaan Seungri sekarang ini, pasti y/n tidak akan lagi marah kepada Seungri.

Meskipun y/n tidak akan bisa melihat langsung keadaan Seungri.

#seungri #bb #bigbang #leeseunghyun

The Other Side Of #seungriscandal2019 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang