kedatangan seseorang

41 10 0
                                    

*y/n

Kamu tahu Seungri? Sumber dari segala patah hatiku kali ini adalah dirimu. Ya, aku memang bodoh. Aku bodoh karena masih mencintaimu saat aku tahu kamu menyakitiku dengan kelakuan bejatmu.

Aku kecewa denganmu. Rasanya ingin melepaskan semuanya. Kembali ke masa di mana aku benar-benar tidak mengenalmu. Tapi, itu tidak akan mungkin. Melupakan adalah hal yang paling sulit di hidupku. Apalagi itu adalah kenangan tentang dirimu.

Seungri, bagaimana pun itu. Aku seperti dipermainkan, ya dipermainkan layaknya boneka atau budak. Aku akui bahwa aku memang sangat bodoh.

Bodoh karena masih mencintaimu, Seungri!

Perasaan ini tidak bisa sedikit saja melupakanmu. Ingin rasanya aku pergi, hilang ingatan agar aku bisa tenang.

Mataku sembab. Ini sudah malam, sedari tadi aku tidak beranjak dari kasur. Jangankan untuk itu, membuka mata saja aku malas.

Tring tring~~

Aku terpaksa membuka mataku. Nada dering telepon memaksaku untuk itu. Ah, sial. Siapa malam-malam begini telepon?

“Halo?”

Halo y/n? Kamu di mana?

“Di rumah. Kenapa?”

Hei, kenapa suaramu serak? Apa yang terjadi padamu?”

“Ah tidak apa-apa.”

Jangan bohong. Aku ke sana sekarang ya?”

“Sudah malam, Sya.”

“Tidak apa. Tunggu ya.”

Tit!

Sebenarnya aku tidak mau merepotkan. Ini sudah malam, jalanan pasti sepi. Tapi, aku sangat bersyukur masih mempunyai teman seperti dia.

Aku beranjak bangun dari kasur untuk menuju ke kamar mandi. Sekedar mencuci muka dan gosok gigi sudah cukup untuk menutupi kesedihanku. Dan, mengompres mata dengan air dingin. Sudah.

Ting tong!

Aku berjalan ke pintu depan. Dan membukanya.

Aku terkejut. Bukan. Ini bukan Natasya. Ini—

“Manager?”

“Hai y/n.” sapanya seraya melambai-lambaikan tangannya.

“Hai. Kenapa bisa sampai di sini?”

“Bolehkah aku masuk dulu? Aku terkena jetlag.”

“Oke. Silakan masuk.”

Oh sungguh. Aku masih belum percaya dia bisa berada di sini. Apa tujuannya?

“Aku buatkan teh dulu ya?”

“Iya, terima kasih y/n.”

Aku mengangguk sembari tersenyum, lalu ke dapur untuk membuatkan segelas teh hangat.

Apakah aku harus membuat tiga gelas? Ah tidak. Biar Natasya membuat sendiri.

“Apartemenmu hanya berubah sedikit ya.”

“Iya. Aku tidak terlalu memperhatikan interior.”

Aku menaruh gelas lalu duduk di sofa.

Btw, ada apa ke sini?”

“Liburan.”

“Ha?”

“Menenangkan pikiran sejenak. Di sana sangat, huh memusingkan.”

Aku mengangguk-angguk. Tapi, yang benar saja? Kan tidak mungkin manager pergi padahal artisnya sedang terjerat kasus.

“y/n?”

“Ya?”

“Mari ke Korea.”

—————
—————

#seungri #bb #bigbang #leeseunghyun

The Other Side Of #seungriscandal2019 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang