koma

53 10 0
                                    

y/n masih terkejut dengan fakta bahwa dirinya sedang koma. Jadi, rasa sakit yang langsung hilang itu, karena dia koma? Bukan mati?

y/n sekarang ikut duduk di samping Tuan Ji yang sedang menikmati alkohol.

Tuan Ji nampak senang sekaligus sedih. Senang karena Seungri mengetahui dan peduli keadaan gadisnya, dan sedih karena y/n koma.

y/n menatap intens wajah Tuan Ji. y/n mulai menyadari bahwa Tuan Ji sangatlah baik padanya, tidak— sedari tadi y/n sudah menyadarinya namun keterkejutan mengalahkannya.

"Tuan Ji, kapan aku akan bangun?"

"Tuan Ji, kapan aku bisa bertemu Seungri?"

"Tuan Ji, ...."

"Tuan Ji, aku tahu caranya bertemu Seungri!" Pekik y/n, ya hanya y/n yang tahu.

y/n hendak menyentuh bahu Tuan Ji, tapi y/n kembali sadar itu tidak bisa.

"Tuan Ji, aku tahu! Aku akan ke kantor polisi dan mencari tahu dari percakapan orang-orang! Tuan Ji, aku bisa bertemu Seungri, benarkan!?"

y/n meloncat-loncat kegirangan, akhirnya y/n punya ide cemerlang. Ternyata karena koma bukan hanya tentang kesedihan, tapi ada kebahagiaan di dalamnya.

—————
—————

*y/n

Jadi, aku akan ke sana naik apa?

Aku berada di halte sekarang, aku lupa jalan ke kantor polisi. Padahal baru tadi malam aku ke sana.

"Hei."

Aku menoleh ke sumber suara, hanya ada aku dan satu orang wanita di halte ini.

"Aku?"

"Iya. Mau ke mana?"

Dia dapat melihatku? Apakah dia mempunyai indera keenam?

"Kamu?"

"Oh, aku terbiasa berbicara dengan orang-orang, bahkan jika itu roh sekalipun. Jadi, aku dapat melihatmu."

"Ah begitu, syukurlah. Karena aku tidak mempunyai teman."

"Benarkah? Tidak ada yang mengetahuimu sejauh ini?"

"Sebenarnya aku baru kemarin, koma."

"Koma? Emm, apakah berita gadis bunuh diri itu kamu?"

"Hah? Apakah sampai masuk berita?"

"Tentu saja, itu sebenarnya berita pasaran. Tapi selalu disorot."

"Wah aku tidak menyangka."

"Jadi, kamu mau ke mana?"

"Ke kantor polisi, tapi aku lupa jalan menuju ke sana."

"Mau kuantarkan?"

———

"Terima kasih, kamu sangat baik."

"Sama-sama. Aku langsung pulang ya, aku nanti dikira gila."

"Hah? Oh, ngomong sendiri? HAHAHA."

"Senang ya?"

"HAHA, sorry."

Setelah berpamitan dan mengetahui sedikit tempat tinggalnya, aku pergi ke tempat informasi. Mengintip layaknya mata-mata ke arah buku informasi.

"Seungri...."

Aku mengernyitkan dahi. Oh, sudah banyak sekali. Dan padahal kasus Seungri sudah lama.

"Selamat pagi, inspektur!"

"Pagi. Coba cari data artis itu, sekarang!"

"Siap, inspektur!"

Artis itu? Siapa? Seungri!? Aku mengikuti gerak wanita penjaga informasi itu, sangat beruntung aku bertemu wanita itu dan sudah di sini.

"Ini, inspektur. Semua berkas berada di sini."

"Ya, terima kasih."

Pak Inspektur itu pergi, lalu aku mengikuti di belakangnya. Sungguh, aku sangat beruntung.

Setelah sampai di ruangan. Bau lemon sangat khas di sini.

"Kenapa kau mengikutiku?"

Aku diam, dia berbicara dengan siapa?

"Aku bertanya padamu."

Pria itu menoleh padaku dan menatapku tajam.

"Kamu, gadis yang koma itukan?"

"Kenapa anda tau?" Tanyaku dengan ekspresi entah seperti apa, terkejut dan— takut.

—————
—————

#seungri #bb #bigbang #leeseunghyun

Ceritanya malah jadi, horor :(
Tapi gapapa, it's miracle 🌌

note! Karena cerita ini jadi panjang, padahal cuma bonchap. Jadi aku terusin aja, gajadi end :))

Makasih supportnya buat cerita ini, i'm so touched :")

The Other Side Of #seungriscandal2019 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang