Kapan gue bisa bahagia? Kenapa kesialan dan kekecewaan selalu berpihak pada gue? -alya
Gue selalu ada disamping lo. -daffa
.
.
.
.
.
SMA Dirgantara, yang terkenal dengan kekerasan tentang kedisiplinan. Di dalam sana, terletak 1 cerita yang sulit dih...
Perkataan Daffa di kantin tadi siang membuat Alya menjadi berpikir keras. Alya berfikir, untuk tidak peduli. Memangnya Daffa siapa?
"maksud dia apaan sih,kok jadi gue bingung gini?" monolog Alya
"aishhh, gue apa apaan sih, malah mikirin begituan. Ga guna banget deh. Mending gue tidur." ucap Alya kesal, lalu tak lama kemudian dia masuk ke dalam alam mimpinya.
👑👑
Pagi pun tiba, biasanya semua orang sibuk berkutat dengan aktivitasnya masing masing. Tetapi tidak untuk Alya. Dia malah bermalas malasan di kamarnya dan bermain handphone. Yap, hari ini hari minggu. Biasanya Alya sekarang sedang berjogging disekitaran komplek rumahnya.
Drtttt...
HP Alya bergetar, pertanda ada pesan masuk di Line nya. Maaf, salah. Ada orang yang menambahkannya sebagai temannya di Line.
Alya melirik HP nya untuk melihat, siapa yang telah meng add nya di Line. Mata Alya hampir saja keluar dari kelopak matanya, saking terkejutnya.
DaffaAl added you as a friend on Line.
"anjirrr!?" pekiknya kaget.
Tingg!
Ternyata ada pesan dari Line nya, Alya pun membukanya. Lagi dan lagi dia terkejut.
DaffaAl
Add blk, gush byk mikir.
Sapa juga yang mikir?
Lo
So tau banget.
Lah, bktny L g lngsng add gw
Suka suka dong, sewot banget!
Cpt gnti bju, gw jmpt.
Mau ajak guee kemana
Bct, ikt aj np
Hm
Akhirnya dengan sangat terpaksa, Alya beranjak dari kasurnya untuk menjalankan rutinitasnya. Selepas mandi dia memilih baju yang cocok untuk dia jalan bersama Daffa.
"gue pake baju apa ya?" tanya Alya dalam hati.
Alya bingung sangat bingung, apalagi Daffa tidak memberi tahu nya mereka akan jalan kemana.
Sekarang dia sedang menggunakan baju lengan pendek berwarna hitam, dan celana panjang jeans berwarna abu abu ditambah dengan sepatu kets berwarna peach dan tudung hitam di atas kepalanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
