part 1

4K 86 3
                                    

"alya, bangun sayang. Sudah pagi nanti kamu telat lho" ucap seorang wanita

"iya, bunda. Alya sudah bangun" jawab alya pada bundanya, Clara

Pagi ini, alya dan keluarganya sedang sarapan bersama. Tetapi, ada 1 hal yang kurang. Ya, sesosok ayah tidak ada bersama mereka. Ayah Alya memang jarang pulang kerumah. Dikarenakan dia sibuk kerja di luar kota untuk menghidupi keluarganya

"bunda, Ayah kapan pulang? Biasanya sekarang Alya udah di anter sama Ayah ke sekolah" tanya Alya sedih

"tunggu sekitar 3 hari lagi ya sayang, ayah akan pulang" kata bunda Alya menenangkan.

Selepas sarapan Alya berangkat ke sekolahnya, menenteng tas di punggungnya.

👑👑

Sampailah Alya di kelasnya, dia di sambut oleh sahabatnya

"ALLYAAAA" teriak Kay

"apaan sih, kuping gue budeg tau denger suara kalian, cempreng bet tau gak?" kesal Alya sambil mencurutkan bibirnya.

"gausah sok imut lo, upil onta!" sarkas Angel, dia memang tomboy tetapi dia paling dewasa diantara kita semua

"yeee, iri aja sempak kuda" balas Alya

"pagi pagi udah ribut, gue kawinin tau rasa lo pada!" jelas Kay

"NAJIS" jawab Angel dan Alya barengan.

👑👑

Pulang sekolahpun tiba. Alya, Angel, dan Kay keluar kelas dan pulang ke rumah masing masing.

Sesampainya Alya di rumahnya dia melihat rumahnya berantakan, kaca banyak yang pecah. Guji tak berbentuk. Kursi yang bantalnya telah hilang entah kemana.

Alya takut, sangat takut kakinya gementaran, air mata yang tergenang di sudut matanya jatuh mulus melewati pipi putihnya.

"BU--BUN--BUNDAA" Teriak Alya terbata bata.

Dia melihat kondisi bundanya yang terjatuh lemas tak berdaya, darah segar turut serta menghiasi kepala sang bunda.

"jangan sentuh dia, jalang!?" teriak ayahnya sarkastik

"apa yang ayah lakukan? Kenapa bunda ayah siksa? Kenapaa yahh, jawabbb, kenapaaaaa!?" teriak Alya tak tertahankan. Dia menjulurkan tangannya untuk menjadi bantalan kepala bundanya.

"bundaa, bangun, bundaaa" jerit Alya

"ikutt ayah!?" tarik ayah alya kasar.

"alya gamauu yahh, alya mau sama bunda yah" tangis alya emosi

"BUNDAAAAA!????" teriak Alya bangun dari tidurnya

"hiks, kenapa harus Alya yang dapet musibah terus bun? Alya ga kuat. Alya capek bun. Alya capek. Alya pengen sama bunda di atas sana. Alya mohon bundaa" curhat Alya dalam kamarnya.

Sekarang dia tinggal sendiri di apartemennya. Dia dibuang oleh ayahnya,yang sekarang tinggal bersama kakak dan mama tirinya. Alya benci itu. Se begitu mudahkah? Ayahnya melupakan bundanya?

Akhir akhir ini, memang dia sering mimpi buruk tentang bundanya. Bahkan hampir setiap hari.
.
.
.
.
Inilah, kisah sedih dan bahagia dimulai.

.....

Hayhayyy, ini cerita pertama aku yah, semoga kalian sukaaa, maafa pendek soalnya masih prolog kan hehe.

Oke, di vomment yakk. Dadahhhh...

Im Not Strong Girl. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang