Putri sekolah sedang menindihku.
Hal itu sedikit menyenangkan juga sedikit menegangkan bagiku. Aura yang dia pancarkan berbeda 180 derajat dengan pagi tadi.
"Kau sudah mengetahui rahasiaku..., " ucapnya halus namun penuh tekanan.
Dia mulai menarik tubuhnya dari atasku, lalu berlutut dan mencoba berdiri serta menepuk nepuk roknya yang kotor karena debu pertempuran.
"Tak buruk juga, " ucap Asaki. Ia menoleh ke belakang. Menatap robot yang terbakar dengan lantai gosong di sekitarnya.
Ctaasshh..
Peluru kecil melesat mengenai bangku di belakangku. Jantungku hampir berhenti berdetak dan aku terdiam di tempat.
"Sial! Robot itu masih belum mati juga?!, " ucapnya kesal.
"rencanamu apa?," aku bangkit sambil bertumpu dengan lututku.
Terlempar sejauh 5 meter karena ledakan tadi membuat nyeri di sekujur tubuhku.
Ddoorr.. Dooor... Ctaassh..
Peluru berondongan menarget kita berdua. Dengan setengah merangkak tergopoh gopoh kami mengambil tempat di belakang gudang.
Setidaknya ini aman.
"oi! Ayo pergi dari sini," ajak Asaki
"hah?! Kalau kita kebawah semua akan tambah runyam dan akan banyak korban, " sergahku
"baik, kalau begitu aku akan membawamu, "
Eh..
Aku terdiam
Dia mengangkatku di depan badannya seperti seorang pengantin membawa mempelainya.
"mmm.. Ano.. Asaki-chan.. Bisa tidak kita ganti posisi?, " tanyaku
"mau di gendong di belakang? "
Baik. Seharusnya aku tidak bertanya.
"itu menyedihkan"
"aku lebih kuat dari yang kau duga"
Kemudian Asaki yang manis dan dipuja oleh seluruh sekolah berlari sambil menggendongku menuju tepi atap.
"Oi! Jangan bunuh diri! Aku belum menikaaaah!, " teriakku
Lalu dengan kecepatan yang luar biasa Asaki melompat ke gedung sebelah. Setinggi tingginya, dan tentunya sambil membawaku di tangannya.
Pernah naik roalcoaster? Atau semacamnya. Yah, kurang lebih rasanya seperti itu. Dan ini lebih mengerikan.
Kau di gendong seorang cewek.
"aku mual"
"sudah berapa bulan?"
"hah?! Kapan kau menghamiliku?! Fokus saja. Robot itu masih mengejar kita! "
Robot yang sebenarnya sudah babak belur itu mengikuti terbang di bawah kami walau kecepatannya tidak secepat saat sehat, itu masih menjadi ancaman bagi kami.
Dibiarkan juga tidak mungkin, jadi tidak ada pilihan lain selain menghancurkannya.
Nah, sekarang.
Bagaimana cara menghancurkannya?
"Asaki? Kau tak punya misil atau peluru,granat, bom dan truk atau semacamnya?, "
"kalau aku punya itu di dalam tubuhku. Aku tidak akan bisa memuaskanmu kan"
"mmm.. Maksudmu melindungiku kan? Melindungi kan?, "
KAMU SEDANG MEMBACA
Oni-chan? [ √ ] Complete
Short StoryOnichan? Bagaimana jika 1 kata itu memiliki beberapa arti lain? Seorang kakak yang tiba tiba terlibat dengan putri sekolah ajaib yang berusaha melawan sesuatu yang membahayakan adiknya. Apa sebenarnya Onichan yang dimaksud?