Karena pelajaran buk meli akan segera dimulai, murid murid segera mengambil buku dalam tas mereka dan segera membuka halaman yang buk meli katakan, begitu pun dengan ratu yang walau ia tidak suka dengan pelajaran buk meli tetap saja ia tidak ingin dihukum lagi boleh guru dikarenankan ia lebih memilih tidur di kelas dari pada mengikuti pelajaran, sudah cukup lelah menurutnya dihukum oleh pak sandi dan ia tidak ingin dihukum lagi
Ratu segera membuka tasnya dan mengambil buku matematika dan alat tulis, saat ratu ingin mengambil pulpen ia terbinggung dengan sesuatu yang ia ambil dari tasnya
"ini apa yah? Apa ini penghapus? Tapi kenapa lembut banget ya?" batin ratu sambil mengenali yang ia pegang itu
Tampa berpikir panjang lagi, karena penasaran ia melihat apa yang ia ambil dari tasnya itu
"ci...ci..cicakkkkkk!!!!!!!!!" ia sangat kaget melihat cicak di tangannya seketika itu dia terjatuh dan pingsan
Brukkk
Semua orang kaget dan langsung menoleh ke arah suara orang terjatuh, sedangkan nisa yang duduk disebelahnya pun sangat kaget melihat sahabatnya itu tergeletak dilantai, segera nisa menyadarkan ratu tatepi ratu tidak sadarkan diri,
Buk meli menyuruh anak laki laki membawanya ke uks di sekolah, semua siswa sangat binggu melihat si ratu yang tidak takut dengan apa pun tiba tiba pingsan karena cicak?"nis gimana nih?" tanya anggia yang merasa cemas dengan ratu
"kita doakan saja semoga nggak ada yang serius sama keadaan ratu" nisa mengusap usap kening ratu dengan lembut
Setelah lama menunggu akhirnya ratu tersadar dari pingsannya yang cukup lama
"ratu lo gapapa kan?" menatap ratu
Ratu menggelengkan kepalanya pelan "gapapa kok"
"ini munum air dulu gih" suruh nisa kepada ratu
"lo tadi kenapa ratu?" tanya anggia pelan
ratu lalu teringat, ia tadi mengambil cicak dari tasnya, entah dari mana datangnya cicak tersebut ia merasa ada yang menjail dia secara sengaja tapi siapa? Sedangkan tidak ada yang tau jika ia pobia cicak selama ini, ia merasa bingung
"hee lo kok ngelamun sih tu?" tanya nisa menghentikan lamunan ratu
"tadi itu ada cicak di tas gue, entah kenapa bisa disitu, kayaknya ada yang sengaja ngerjain gue deh" bingung ratu
"lo pingsan cuman gara gara cicak mainan aja?" heran nisa menatap ratu kaget
"ah cicak mainan?" keget ratu
"iya ratu, itu tadi cuma mainan" ujar nisa
"jangan bilang lo takut cicak tu?" tanya anggia penasaran
Ratu hanya mengangguk pelan metatap mata anggia
"what? Jadi bener lo takut cicak?" kaget nisa
"alasan lo takut cicak apa ratu?" Penasaran anggia
"panjang ceritanya" jawab ratu singkat
Nisa dan anggia hanya mengangguk pelan mengerti bahwa ratu tidak ingin menceritakan alasannya
"tapi gue jadi penasaran siapa sih yang tau kalo gue pobia sama cicak?" ratu binggung
"ngak usah dipirin lagi lah ratu, jugaan udah ngak ada cicak lagi kok" ujar nisa menenangkan ratu
"ke kelas yukk" ajak ratu
Anggia dan nisa tersenyum dan mengangguk
Diperjalan menuju kelasnya yang lumayan jauh ia bertanya dalam batinnya
"siapa sih yang tau tentang gue? Siapa sih orang yang tega sama gue? Siapa sih yang musuhin gue" merasa bingung
"ratu lo jangan ngelamun, liat tuh di depan ada trio ubur ubur" bisik anggia
Ratu seketika membulatkan matanya mendengar nama ubur ubur ia teringat bahwa raja adalah musuh ratu dari ia sd sampai sekarang
"apa mungkin raja tau bahwa ratu pobia cicak?" batin ratu
Ratu menatap mata raja yang berjalan berlawanan arah degannya, ratu melihat senyum kecil di bibir raja sepereti menahan tawa
Sesampai ratu di kelas ia langsung duduk di tempat duduknya tampa menghiraukan orang yang ada dikelas
Ia mengigat ingat kejadian nya dari awal memasuki sekolah, ratu mengingat kejadian dimana ratu sedang sibuk membersihkan toilet dan menaruh tasnya di luar dengan posisi tertidur tetapi setelah ratu kembali tasnya berubah posisi menjadi berdiriRatu menghembuskan nafas kasar
"nis di luar toilet ada cctv nya nggak?" tanya ratu"ada kayaknya deh, emang kenapa?" nisa menatap ratu
Kriiinggggg kringgg kringggg
Mendengar bel yang berdering tiga kali yang menandai bel pulang ia bergegas merapikan barang barangnya dan segera keuar dari kelasnya tampa menjawab pertanyaan nisa
"ratuu!!!! Lo mau kemana???" teriak nisa dari dalam kelas
Ratu berjalan cepat mengarah ke ruang yang dapat melihat rekaman semua cctv yang berada di sekolahnya, ia mengetuk pintu ruangan, seseorang menjaga mejawab ketukan pintu ratu
"siapa??" tanya penjaga
"saya ratu pak, saya disiruh pak sandi melihat rekaman cctv yang di depan toilet pak katanya pak sandi menjatuhkan ponsel saja disana saat menghukum saya" ujar ratu
Ia berbohong agar diijinkan melihat rekaman cctv, karena petugas tidak akan mengijinkan siswa untuk melihat rekaman apapun
"bolehkan pak? Kata pak sandi ia sibuk makannya ia menyuruh saya untuk mencari sendiri" ujar ratu meyakinkan pak petugas
"baiklah,kajadiannya jam berapa? Tanya petugas mengijinkan ratu melihat rekaman cctv
"jam 8 pagi pak" jawab ratu
Setelah pak petugas mencari rekaman cctv ratu pun akhirnya mengetahui orang yang menjailinya
"terima kasih banyak pak" ujar ratu sambil tersenyum
"Iya" jawab pak petugas
Ratu sangat merasa kesal dengan orang yang menjaili dia
"Awas yah, gue bakal balas dendam sama lo" batin ratu kesal
Ratu bergegas keparkiran sekolah dan segera menaiki mobilnya untuk pulang kerumah dengan rasa kesal dan memikirkan cara untuk berbalas dendam
Maaf yah ceritanya masih hambar
Aku baru belajar nulis cerita hari ini:‹
Aku minta maaf kalo ada salah kata di sini :)
Terima kasih telah membaca cerita ini, mohon bintang dan komentar positifnya kalian:{ agar aku bisa memperbaiki kekurangan cerita yang nanti aku buat... :~)
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja Dan Ratu
Teen Fictioncerita drama komedi romantis seorang anak laki laki playboy jatuh cinta dengan anak perempuan tomboy