Warning: violence, profanity, a little bloody scene
Wajah dingin Seijuurou tampak berbeda dari biasanya. Aura penuh intimidasi yang mengelilinginya terasa lebih menyeramkan. Karenanya, ruangan terasa sangat dingin tiba-tiba. Menusuk kulit, masuk ke tulang, membuat bulu kuduk berdiri.
“Ampun...”
Rintihan yang menyayat hati sama sekali tak Seijuurou gubris. Katakanlah ia kejam. Dan Seijuurou memang kejam. Terlebih jika itu sudah menyangkut kekasihnya.
“Kenapa? Kau tidak seperti ini ketika menyakiti (Your name)... kemana perginya keberanianmu?”
“Hiks... M-maaf... Aku tidak tahu j-jika—hiks—(Your name) adalah kekasihmu...” gadis itu berusaha berlasan dengan harapan Seijuurou akan membebaskannya.
Oh, dia sudah tidak tahan.
Perlakuan Seijuurou sungguh menyiksa.
Jika disuruh memilih, ia jelas lebih memilih mati daripada harus bertahan hidup merasakan penderitaan seperti ini. Wajah penuh luka sayatan, kaki dan tangan yang diikat kencang, rambut yang diikat erat hanya supaya ia tetap mendongak.
Sungguh, kematian terdengar jauh lebih indah seketika.
“Jadi, kau akan tetap menyakiti (Your name) jika ia bukan kekasihku?” tanya Seijuurou sambil mencengkeram wajah penuh luka itu erat. Persetan jika ia adalah gadis atau apapun. Dia telah menyakiti (Your name) dan itu adalah sebuah alasan yang cukup untuk menyiksanya.
Seijuurou tak pernah pandang bulu kepada mereka yang telah melukai kekasihnya.
Tangannya yang menggenggam gunting ia angkat tinggi-tinggi sebelum akhirnya bersarang tepat di tenggorokan si gadis yang malang.
“Membusuklah di neraka, jalang.”
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHABET (Akashi x Reader)[√]
FanfictionSebuah kumpulan kepingan-kepingan kisah antara dirimu dengan sang pemuda pemilik surai sewarna bunga mawar, Akashi Seijurou. . Kuroko no Basket © Fujimaki Tadatoshi ALPHABET © @hypochondria_