Andrea, itulah nama yang di berikan neneknya. Andrea anak ke 4 dari 5 bersaudara. Ia tinggal dan di besarkan oleh neneknya sendiri di rumah sederhana. Orang tua kandungnya tidak menginginkan kelahiran ia. Oleh sebab itu Mamanya bersabar dan terus bertahan sampai saatnya melahirkan.
Saat yang di tunggu-tunggu tiba seiring berjalanya waktu. Andrea di lahirkan dengan selamat tanpa cacat fisik sedikitpun.
Ia mempunyai 3 saudara laki-laki dan 1 adik perempuan cantik. Keempatnya berpisah sewaktu kecil. Setelah mamanya melahirkan Andrea, saudara-saudaranya bertanya adik kecil mereka baru yang di lahirkan bagaimana keadaanya. Tapi mama mereka berbohong kalau Andrea meninggal dan sudah di kubur detik itu juga.
Perbedaan umur mereka hanyalah setahun. Elton merupakan anak pertama yang menantikan kelahiran Andrea. Ia sudah tidak sabar ingin menjaga serta melindungi Andrea dari jahatnya dunia.
Begitupun dengan Dimas dan Raka. Mereka sangat menantikan kelahiran Andrea. Namun saat tahu Andrea meninggal, ketiga sedih karna tidak bisa mempunyai adik cewek. Harapan mereka yang di rencakanan hilang. Padahal sudah 9 bulan mereka menunggu. Dan hasilnya hanya bisa berharap mama mereka memberi mereka adik perempuan lagi.Dan benar saja 2 tahun kemudian mama mereka melahirkan seorang bayi cantik. Ketiganya senang bukan main. Mereka seperti mendapat mainan baru yang tiada tara. Adik terakhir mereka bernama Bianca. Sangat persis dengan mamanya.
Hanya sampai situ Andrea tau kabar bahagia keluarganya. Semuanya di ceritakan neneknya dengan detail. Sampai saat ini neneknya tidak tahu menahu kabar orang tuanya. Mereka sudah hilang kontak bahkan tidak ada mengabari sedikitpun.
Ia tertegun juga bahagia mendengar tujuan dan maksut ke tiga saudara lelakinya. Kalau saja mamanya tidak membuang dirinya sudah pasti ia bisa merasakan kasih sayang dari ke 3 saudaranya. Ada rasa iri yang tercipta di hati andrea, Sudah pasti mereka menyayangi Bianca. Dan ia tidak suka.
Kadang ada rasa ingin tahu dimana keberadaan saudaranya. Tapi nenek selalu menghalang niat besar Andrea. Semuanya sia-sia. Masih dalam rahim saja, mamanya tidak mengharapkan kehadiranya. Apalagi mencari tahu dan muncul lagi. Semuanya akan berantakan dan menambah goresan di hati Andrea.
Nenek sayang padanya, itu saja cukup pikirnya. Untunglah, sebab jika tidak ia tidak tahu seperti apa nasib ia sekarang.
●●●
Kehidupan baru Andrea jalani setelah kepergian neneknya. Umur Andrea sekarang 19 tahun sebentar lagi bertambah 1 usia memasuki 20 tahun. Segala aset warisan neneknya untuknya. Walau tidak banyak, tetaplah warisan dan cukup untuknya. Beruntung Andrea kuliah mendapat beasiswa. Apalagi ia siswa berprestasi. Walau neneknya tidak bisa melihat ia sampai sukses dan sampai saat ini, ia hanya bisa sampaikan lewat doa, ucapan terima kasih untuk nenek yang sudah merawatnya.
Hari demi hari dijalaninya, bulan dan tahun penuh kehidupan yang berliku-liku, ada-ada saja masalah atau musibah yang menimpa dirinya. Ia harus kuat, ia harus hidup dalam kesusahan tapi beruntung selalu ada tangan yang terulur menolongnya dalam keterpurukan.
Laki-laki yang membantu Andrea adalah Edward, laki-laki tampan sekaligus pria terpopuler di kampus yang di sukai banyak mahasiswi. Mereka tergila-gila dengan paras kebulean bawaan Edward.
Sebenarnya Edward berperawakan belanda-Padang dan Daddy nya yang belanda menduduki jabatan cukup tinggi di sebuah perusahaan import. Edward pemuda tampan, baik, sopan. Secara diam-diam Andrea menaruh perasaan kepada Edward. Karena waktu mereka bersama terlalu banyak, sampai perasaanpun tidak bisa di elak Andrea seorang diri, bahwa dia tertarik dengan Edward, dia menyukai Edward.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
FanficHarapan terbesarku adalah memilikimu. Tapi jika tidak bisa, Tak apa. Bukan sekarang, tapi nanti. Walau besar harapan itu hanya angan-angan, Tapi tak sekilas angan-angan tanpa usaha dan keinginan. Hubungan kita bukanlah salah satu alasan berhentiin...