Gombalan.

209 39 16
                                    

Happy membaca.....

Kevin POV.

Gue menatap lima orang yang tengah berdebat dihadapannya itu.

"Heran gue masih aja debat padahal udah nyoblos,"batin gue sambil menggelengkan kepala.

"Ya gak bisa dong kak, kita harus nyari sekarang nanti kalau 2 mempelai itu keburu di nikahin gimana dong?"ucap Mark yang membuat ke limanya memutar bola mata.

"Yee mereka itu lagi di culik bukan di pingit, lagian kalau di pingit masa barengan sih, komplak dah,"ucap gue kesal, saat genting seperti ini masih saja bisa bercanda, mana gak lucu lagi.

"Ehh ini kok jadi ngomongin nikah sih, kembali ke topik lah,"omel kak April yang kita angguki.

"Yaudah nanti biar gue aja yang nyuruh anak buah gue buat ngelacak keberadaan mereka,"ucap gue sambil menyuruh anak buah gue mencari keberadaan Diah dan Alex yang di bawa kabur.

"Ehhh Vin emang Lo punya anak buah??"tanya Lee.

"Iya tuh anjing kompleks yang biasanya buat ngeronda,"ledek Vina yang membuat kelimanya tertawa.

"Ah bisa aja Lo ketupat opor,"omel gue yang berjalan mendekati Mila.

"Yaudah kita jalan dulu yuk, sambil nunggu kabar dari anak buahnya,"ucap gue sambil menggandeng tangan Mila.

"Yaelah modus Lo pak, modus jaman purba, udah jadi fosil,"ledek kak April yang gue balas dengan juluran lidah gue.

Mila POV.

Gue sama Kevin lagi di dalam mobil. Selesai perdebatan tadi gue tarik Kevin buat mencari 2 sahabat kita itu.

"Yank mereka dimana ya?"tanya gue sambil menatap jalanan ya mungkin aja penculiknya nyesel buat nyulik mereka terus di buah di jalan, kan pantes tuh.

"Enggak tau nih, bingung juga, kemana si DA nih, demen banget petak umpet sama kita,"umpat Kevin yang membuat gue mengerutkan kening.

"DA?? Dangdut Asia?"tanya gue yang bingung, nih si Kevin niat cari Diah sama Alex apa mau nyari brosur buat daftar ikutan dangdut asia.

"Diah Alex yank, itu singkatan unyu mereka berdua,"ucap Kevin yang terkekeh.

"Hehe ya kamu aneh-aneh ngasih singkatan kayak gitu,"ucap gue.

Clinggg.....

Gue lihat iPhone Kevin yang berbunyi bertanda ada pesan yang masuk. Gue melihat Kevin dengan cepat membukan iPhone nya dan membaca pesan itu. Anehnya saat melihat pesan itu tiba-tiba muka Kevin berubah jadi tegang hingga buat gue kepoooo dong.

"Kenapa?"tanya gue sambil menatap Kevin.

"Aku tau dimana mereka,"ucap Kevin yang langsung meletakan iPhone nya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Pelan-pelan sayang, sloww aja, kisah cinta kita masih panjang,"ucap gue yang membuat Kevin mendengus kesal.

"Kamu nih ya lagi serius nih,"omel Kevin yang membuat gue tersenyum.

"Aduhh ada yang minta di seriusin nih, ulu ulu gemesnya,"goda gue yang langsung mendapat lirikan tajam dari Kevin.

"Diem gak, kalau enggak kita puter balik nih,"ancam Kevin yang membuat gue bingung.

"Kok puter balik? Bensin habis ya?"tanya gue bingung, Kevin menggeleng.

"Langsung aku seriusin mumpung Deket KUA,"ucap Kevin yang tersenyum hingga buat gue malu.

"Udah ah fokus nyetir nanti kalau kecelakaan gimana?"omel gue.

"Aduh yang salting,"goda Kevin yang membuat gue semakin malu. Gue mengerucutkan bibir gue saat lihat Kevin ketawa kenceng habis ledekin gue.

Me, you and liesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang