Selamat membaca......
Kevin mengikuti langkah Mila yang memasuki rumah orang tua Mila. Mila memasuki rumah dengan perasaan yang sudah tidak dapat di tahan lagi. Ia langsung berjalan kearah ruang tengah yang terlihat Rama yang tengah memainkan iPhone nya tanpa menyadari kehadiran Mila dan Kevin.
"Kak Rama,"panggil Mila sambil berdiri di samping Rama. Rama yang merasa dipanggil langsung menoleh dan menatap adiknya yang kini tengah melipatkan kedua tangannya di dada.
Kevin hanya bisa menggelengkan kepalanya menatap kelakuan Mila. Kini Kevin menatap Rama yang menanyakan ada apa dengan adiknya melalui bahasa isyarat.
"Mama dimana?"tanya Mila yang membuat Rama langsung memutuskan kontak tatapan dengan Kevin.
"Eh mama, emm mama di kamarnya,"ucap Rama bingung. Baru sekali ia melihat kemarahan yang ada di wajah cantik adiknya itu.
Mila melihat ke lantai atas lalu melangkahkan kakinya menaiki tangga satu persatu menuju kamar mamanya yang berada di sebelah kamar kakaknya.
Kevin dan Rama menatap Mila yang sudah berada di lantai 2. Keduanya saling menatap "ayo,"ucap Rama yang diangguki oleh Kevin. Keduanya lalu berlari menyusul Mila kekamar mamanya.
Mila membuka kamar mamanya, ia menatap mamanya yang kini tengah berada di meja rias sambil menatap sesuatu yang ada di tangannya. Mila mendekati mamanya lalu melihat benda yang dibawa mamanya. Mila menatap benda itu yang ternyata adalah sebuah kalung.
"Mama,"panggil Mila yang membuat laudya tersentak kaget, ia langsung menyimpan kalung itu dari Mila.
"Ada apa nak?"tanya mama laudya yang tersenyum kikuk menatap Mila. Ia berharap Mila tidak melihat kalung yang ia bawa tadi.
Mila menatap mamanya, ia langsung mengambil kalung tadi yang di simpan di laci meja rias.
"Mila,"tegur mama laudya yang melihat Mila mengambil kalung tersebut. Mila menatap kalung tersebut yang berbentuk hati, ia membuka bagian hati itu yang lalu menampakkan sebuah foto, 2 anak kembar yang masih bayi.
Mila meneteskan air matanya, ia sangat mengenali siapa 2 bayi kembar ini, itu adalah dia dan yang pastinya yang satunya adalah saudara kembarnya. Mila menatap mamanya yang kini hanya bisa terdiam sambil menatapnya.
"Maksudnya ini apa ma? Coba jelasin ke Mila, ini saudara kembar Mila kan ma,"ucap Mila yang sudah tak dapat menahan tangisnya.
Kevin dan Rama hanya bisa menatap keduanya dalam diam, mereka juga tidak mau mengganggu.
"Jawab ma,"teriak Mila sambil meminta penjelasan ke mamanya.
"Dek,"tegur Rama yang tak suka Mila membentak mamanya.
"Kenapa kak, kakak juga tau kan masalah ini, tapi kenapa kakak hanya diam saat mama tidak menceritakan ini semua ke Mila, Mila berhak tau ini semua, tapi apa kalian tidak ada yang memberitahu Mila,"ucap Mila emosi. Kevin mendekati Mila dan mencoba menenangkan Mila.
"Bukan gitu nak, mama cuma enggak mau kamu ikut bingung untuk mencari Milaya,"ucap mama Laudya yang mencoba menjelaskan ke Mila.
"Terus kalau mama enggak jelasin ke Mila, Mila enggak bingung gitu? Seharusnya mama sama kak Rama beritahu Mila sejak awal kalau tidak karena teman Mila mungkin Mila enggak akan pernah tau tentang saudara kembar Mila,"ucap Mila.
"Iya dek, kakak minta maaf, kita juga udah nyari Milaya kemana mana tapi kita enggak pernah nemuin Milaya, kemarin kakak udah mau ngomong sama kamu tapi enggak jadi karena kakak tau kamu lagi ada masalah dengan Kevin, jadi kakak tunda tapi sekarang kamu sudah tau dari orang lain, maafin kakak dek,"ucap kak Rama yang memeluk Mila. Mila membalas pelukan kak Rama, ia menatap mamanya dan meminta mamanya untuk bergabung dengan mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/184832372-288-k484001.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, you and lies
Lãng mạnKepoooo!!!! Langsung aja baca. Ini pindahan dari kota Apriliaz06. Jangan kaget. •Salam panas dari orang biasa•