Malam itu penuh dengan ketenangan. Udara masih terasa dingin setelah hujan turun beberapa menit yang lalu. Aroma petrichor pun masih terasa di indra penciumanku.
Saat itu Ayah,Ibu,dan Adikku sedang ke rumah Nenekku. Aku belajar diruang tamu sambil sesekali memperhatikan pohon mangga yang daun-daunnya berlambai ditiup angin malam yang menyejukkan.
Aku sedang membaca buku paket untuk melanjutkan materi selanjutnya besok di sekolah. Di tengah keseriusanku membaca,aku mendengar suara seseorang memanggil namaku. Ku arahkan pandangan mataku ke luar,tepatnya di jalan depan rumahku.
Kudapati seseorang yang aku tidak tahu siapa memanggil namaku dengan ceria dan melambai tangan padaku. Ku balas sapaan seseorang itu dengan ramah. Ku amati lekat-lekat seseorang itu namun aku tetap saja aku tidak mengenali nya. Selain faktor jalan depan rumahku yang minim cahaya saat itu pun redup mataku sudah tinggal 3 watt.Besoknya di sekolah aku menanyai semua teman-temanku yang rumahnya dekat denganku,tapi tidak ada yang lewat di depan rumahku bahkan sampai menyapa. Awalnya ku kira itu temanku yang lagi pergi ke toko deket rumahku,tapi ternyata bukan. Semakin penasaran aku dibuatnya,penasaran siapakah seseorang itu.
Yang ku ingat dia seorang diri dan cewek. Sampai saat ini pun aku tak mengetahui siapa gerangan seseorang yang menyapaku itu.
~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'
Hai guys✋
Airin Ekayani come with new story.
Cerita di atas terjadi saat aku masi kelas 3 SD. Waktu itu aku penasaran sama anak itu,tapi ya apa daya sampe sekarang ga tau tuh siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enjoy Every Moment
Non-FictionCerita ini di ketik di atas keyboard dan dibuat untuk mengenang kejadian-kejadian di sekitarku. Live in the moment guys. Bukan kata indah bukan pula kata romantis,ini hanya kumpulan cerita untuk penghibur saja. work hard stay humble be kind🐣