(BobJun) - Duality

1.9K 131 97
                                    

If you have read the chapter "BinHwan - Alter Ego"
I make Alter Ego 2.0 in BobJun Version.

So i give you warning. This chapt will be lil bit dirty, contain harsh words. If you feel uncomfortable, you can leave this chapt.

Happy Reading~

.
.
.
.
.
.
Ketika seorang anak manusia dibutakan oleh sebuah rasa dinamakan 'cinta' ia tidak peduli dicintai oleh siapa, asalkan orang tersebut hanya mencintainya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Junhoe menatap sosok lelaki yang berjalan didepannya. Sosok lelaki berkepribadian hangat yang mampu memukau seseorang dengan senyumnya yang menawan. Lihat saja, hanya dengan sebuah sapaan dan senyumannya mampu membuat seluruh atensi dilorong kampus itu terpusat akan dirinya dan lelaki itu.

"Woah lihat, itu Kim Jiwon."

"Junhoe sangat beruntung memiliki Jiwon yang begitu sempurna."

"Mereka tampak serasi saat bersama."

Junhoe menampakkan senyum yang terlihat dipaksakan. Hatinya seperti teriris saat semua orang mengatakan betapa bahagia dirinya saat bersama Jiwon.

Iya. Junhoe bahagia.

Mungkin.

"Sayang, kenapa berjalan dibelakangku? Ayo kesini disampingku." Bobby menarik lembut tangan Junhoe, merangkul pinggang Junhoe posesif seakan menunjukkan kepada semua orang bahwa Koo Junhoe hanya miliknya.

Junhoe hanya diam menurut meskipun jantungnya tak henti berdebar kencang. Junhoe cukup pandai memanipulasi ekpresinya dengan raut datar khas dirinya.

Bobby mencondongkan badannya  membisikkan sesuatu padanya "Aku suka bau parfummu hari ini sayang. Manis seperti dirimu." Tak lupa sedikit cumbuan lembut di daun telinganya yang membuat bulu kuduk Junhoe meremang.

"H-hyung.. apa-apaan sih." Junhoe berusaha menghempaskan rangkulan Bobby dengan kedua pipinya yang memerah seperti tomat.

Pekikan gemas dilorong kampus itu semakin nyaring terdengar, melihat pemandangan didepan mereka. Bagaimana seorang Koo Junhoe yang terlihat manly berubah menjadi sosok menggemaskan saat bersama Bobby.

"Jangan menampakkan tampangmu yang menggemaskan seperti itu, Koo." Walau terdengar santai, namun nada bicara Bobby kali ini menyiratkan makna tersembunyi dibaliknya.

"M-maaf." Junhoe menundukkan kepalanya, menghindari agar orang-orang tidak bisa melihat wajahnya yang masih memerah. Ucapan Bobby tadi seperti alarm yang tidak boleh Junhoe abaikan. Sekali mengabaikannya, maka akan menjadi suatu hal yang berbahaya untuk Junhoe.

Grep

"Ayo kita pergi dari sini sayang." Rangkulan Bobby dipinggangnya semakin erat, seakan tidak ingin Junhoe pergi darinya.

Deg deg deg

"H-hyung, kita mau kemana?" Raut Junhoe berubah menjadi memucat melihat Bobby yang hanya menampakkan senyum tipis dibibirnya yang merah.

"Ke tempat yang aman sayang. Disini banyak yang memperhatikanmu." Pembawaan Bobby yang tampak tenang tidak menurunkan tingkat kewaspadaan di benak Junhoe. Justru alarm di diri Junhoe semakin memperingatkan dirinya untuk berhati-hati.

"H-hyung.." Belum sempat Junhoe menyanggah ajakan Bobby, Bobby segera menarik tangan Junhoe dengan lembut pergi meninggalkan kampusnya.

"Kau sudah tidak ada lagi kelas kan, Jun?" Manik bobby menatap obsidian Junhoe dengan intens.

BobJun BinHwan SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang