(Tiga)

567 73 27
                                    


Di atas jembatan yang luas, terdapat seorang anak kecil berdiri tepat di atasnya.

"Akan aku akhiri hidupku" dengan menatap sungai di bawahnya anak itu terus menangis.

"Aku tidak ingin hidup sendiri, aku ingin ikut ayah dan ibu Hiks.."

Satu langkah lagi dia akan terjatuh dan dapat mengakhiri hidupnya.

"Jangan melompat, itu berbahaya"

Seorang anak kecil dengan tubuh pendek dan sedikit gemuk itu, menarik narik tangan anak yang ingin melompat tadi.

"Kau siapa lepaskan aku"

Terjadilah pertengkaran kecil, anak yang pendek tadi ikut naik ke pinggir jembatan, " kenapa kau ingin mengakhiri hidup, masih banyak hal yang menyenangkan di dunia ini"

"Jangan ikut campur dan menyingkir lah dari ku".

Cengkraman itu terlepas, dan anak yang pendek itu tak bisa mengendalikan tubuhnya, lalu dia yang terpleset dan jatuh ke sungai

SRAKkk.... AKKkhhggk..

"Tidak!!..."

"JIHOONNN....."

"Hyung kau baik-baik saja?"

Daniel membuka mata dan melihat Woojin di depannya, dia memegangi kepalanya yang sangat sakit.

"Apa kau bermimpi buruk Hyung?" Woojin khawatir melihat Daniel yang kesakitan.

"Tidak apa-apa, keluar lah" ucap Daniel

"Baik Hyung" Woojin berjalan menjauh lalu menutup pintu kamar Daniel.

"Kenapa dia berteriak nama Jihoon tadi?" Woojin kembali pergi ke dapur, untuk melanjutkan memasaknya yang tertunda, karena tadi mendengar rintihan Daniel dari kamarnya.

Guanlin nampak sudah segar, "wahh aku mencium masakan, ternyata berasal dari sini"

"Duduklah akan aku siapkan sarapannya" Woojin meletakan masakan yang dia buat ke meja, dia sengaja memasak karena ibu masih dalam perjalanan bisnis.

Dengan makanan yang banyak, Guanlin tak henti-hentinya menatap kagum, "kau pandai memasak Hyung, untung kau ada kalo tidak mungkin kami terlantar, seperti kucing tak terurus"

Woojin tersenyum dengan perkataan Guanlin, "bukankah Daniel Hyung juga bisa memasak?"

"Hanya sedikit tidak sebanyak ini"

Lalu mereka melihat Daniel keluar kamar, dengan pakaian yang sudah rapi.

"Hyung cepat makan, Woojin Hyung yang memasak ini semua"

Daniel menatap mereka, "aku harus segera pergi" ucapnya yang terburu-buru keluar.

Guanlin menatap Woojin yang menunduk, "tak apa Hyung, masih ada dan Jinyoung yang akan mencicipi masakan mu"








•••
Daniel memarkirkan mobilnya di depan rumah seseorang, lalu dia turun dari mobil dan menghampiri rumah itu.

"Daniel Hyung, kenapa sepagi ini datang kemari?"

"Aku akan mengantar mu ke kampus Jihoon" lalu dia menarik tangan Jihoon untuk naik ke mobilnya.

Jihoon yang biasa saja dengan sikap Daniel, dia tak mempedulikan apa pun "di mana yang lainnya?" Tanya Jihoon.

"Mereka masih di rumah, kita akan ke kampus duluan"

Saat kelas selesai, Woojin pun keluar dan mendapatkan Guanlin yang sudah tersenyum tampan ke arahnya.

NielCham-- My Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang