(Enam)

590 76 18
                                    


Setelah kejadian dikamar Woojin itu, Daniel sama sekali tidak bisa tidur entah kenapa, pagi ini dia memilih langsung mandi dan bersiap ke kampus.

Daniel masih menggunakan baju santai dan keluar kamar, untuk mencari minum lalu dia berjalan ke dapur.

Dia sudah merasakan jika sudah ada yang memasak di dapur, karena aroma wangi dari masakan.

Langkah Daniel terhenti tepat di belakang seseorang, dengan otomatis jakun nya turun menelan air liur.

Bukan karena masakannya tapi karena yang memasak, saat ini Daniel melihat Woojin yang masih sibuk di depan kompor.

Woojin hanya menggunakan kaos kebesaran dan celana pendek, lebih parahnya lagi Woojin yang menggunakan apron saat memasak, ikatan dibelakangnya membuat tubuh bagian belakang Woojin terangkat.

Siapa pun akan langsung melihat ke arah situ, lalu Daniel mendekat dan berdiri tepat di belakang Woojin.

"Bisakah kau lepas apron mu Woojin?"

Woojin yang tersentak kaget dengan ke datangan Daniel, karena berbicara tepat di depan kupingnya.

"Hyung.. kenapa kau tiba-tiba berada di belakang ku?"

Daniel tak menjawab dia malah membuka ikatan apron itu, Woojin kaget dengan tindakan Daniel lalu dia berbalik badan.

"Hyung?" Tentu saja itu membuat Woojin maupun Daniel malah saling pandang satu sama lain.

"Daniel Hyung!, Mulai sekarang jangan mendekati Woojin"

Daniel sedikit menjauh dari Woojin, karena suara Guanlin yang menginterupsi.

Guanlin mendekat ke arah mereka, lalu Daniel pergi menjauh dari sana, "biar aku perjelas, jauhi Woojin" lengan Daniel dicekam oleh Guanlin.

"Apa maksud mu Guanlin?, Kenapa kau bicara seperti itu pada Daniel Hyung" setelah Daniel pergi, Woojin Langsung bertanya.

"Walupun Hyung belum menjawab ku, aku tetap akan terus menunggu"

"Guanlin, seharusnya kau tidak seperti itu"

Woojin tak mendapatkan jawaban, Guanlin malah pergi begitu saja.








•••
Daehwi dan Jinyoung mengumpulkan semuanya saat makan siang, mereka bilang akan membicarakan untuk liburan nanti.

Keadaan yang harmonis itu malah menjadi hawa panas terutama Jihoon, dia bisa melihat Guanlin sangat memperhatikan Woojin.

Daniel yang sadar akan hal itu, dia duduk di samping Jihoon dan  menenangkannya.

"Woyy... Bagaimana, apa kalian mendengarkan aku bicara dari tadi?" Jinyoung kesal karena tak ada yang mendengarkan saat dia bicara tadi.

"Hemm... Bagus Jinyoung kita adakan liburan diluar saja"

"Hanya Woojin Hyung yang setuju dengan rencana ini, yang lain bagaimana?"

Mereka semua menoleh ke arah Jinyoung, lalu mengangguk setuju.

Guanlin membawa Woojin kelapangan basket, "bisakah kau menunggu sampai selesai?"

"Baiklah, lagi pula aku tidak ada rencana hari ini" Woojin tersenyum kearah Guanlin.

Setelah lama menunggu Guanlin yang pergi latihan basket, Woojin melihat Jihoon yang menghampirinya.

"Jihoon kau mau pergi kemana?"

"Bisakah kita bicara sebentar, aku hanya ingin mengatakan sesuatu"

Mereka pun duduk saling berhadapan, "kau mau bicara apa Jihoon?" Tanya Woojin dengan tersenyum.

NielCham-- My Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang