(Tujuh)

598 75 14
                                    

18+ dikit

Woojin mulai mendekat ke arah Daniel,  Soju tercium sangat pekat dari nafas nya.

"Tidur ini sudah malam", Daniel menyingkirkan tangan Woojin, lalu dia berbalik membelakangi nya.

Sebenarnya Daniel sedikit masih sadar, itu sebabnya dia tidak boleh terpengaruh dengan Woojin yang mabuk.

Terdengar suara dari belakang Daniel, "Woojin apa yang kau lakukan"

Woojin meminum satu botol Soju sekali tegukan, lalu dia tersenyum dan memeluk Daniel.

"Hyung~~...." Woojin semakin tak terkendali, dia sangat manja dan mengendus-endus leher Daniel.

"Kau terlalu mabuk Woojin, jangan lakukan ini"

Percuma saja Daniel mengatakan semua itu, Woojin pun tak akan mengerti tapi Woojin yang mabuk berbeda dengan sekali.

Dan sekali lagi mereka berciuman, lebih tepatnya Woojin yang memaksa Daniel.

“Ehemm..” Daniel merasa miliknya diremas dari luar celananya, dia sudah mabuk dan semakin mabuk karena Woojin menyalurkan rasa minuman itu.

Daniel merasa lelah dengan ciuman yang sangat dalam itu, dia hampir kehabisan nafas dan dengan cepat dia meraup oksigen disekitarnya.

“Woojin.??” Saat Daniel melihat ke bawah Woojin sudah bermain-main dengan miliknya.

Desahan mulai keluar dari Daniel, Woojin semakin gencar bermain dengan miliknya, mulai dari memegang mengelus sampai menjilatnya.

“Jangan lakukan itu,,..Woojin..”

Tak bisa lagi menolak Daniel hanya pasrah, Woojin mulai memasukan milik Daniel kemulutnya.

“Ah,,.” Daniel rasa rongga Woojin sangat hangat, miliknya pun mulai mengeras saat Woojin memaju mundurkan nya.

Daniel memegang kedua pundak Woojin untuk menghentikan aktifitasnya, wajah Daniel sangat merah dan tubuhnya mengeluarkan keringat.

“Hyungg~…” sorot mata Woojin sangat sayu dan bibirnya merah basah, Daniel membalik posisi mereka.

Lalu membuka seluruh pakaian mereka karena hawa panas mulai muncul, “jangan salahkan aku, kau yang memulai duluan Woojin”.

“Ahh…” Woojin membungsungkan dadanya saat Daniel mulai menyesap puting itu.

Daniel pun merasa bernafsu saat menyetuh Woojin, mereka sama-sama memberikan sentuhan selembut mungkin.

Saat milik Daniel sudah berkedut didepan lubang Woojin, mereka pun akan segera melakukan kegiatan yang paling intim ini.

Dengan perlahan Daniel memasukkan miliknya, Woojin yang sudah lemas itu tak bisa melakukan apa pun lagi.

“Aarrggghhh…” Daniel kembali saat merasakan tubuh Woojin bergetar.

“Hiks,, sakit..”

“Woojin maaf kan aku, lebih baik kita berhenti sampai di sini”, Daniel tak mendengarkan Woojin berbicara apa pun, saat dilihat ternyata Woojin sudah tertidur.

Daniel merasa bersalah juga, lalu dia dengan perlahan membenar kan posisi tidur Woojin.









•••
“kepala ku sakit sekali” Woojin terbangun dari tidur nyenyak nya, saat melihat ke sekeliling dia tau kalo sekarang berada di kamar Daniel.

Woojin turun dari kasur, “a a apa yang terjadi, kenapa aku telanjang seperti ini” dengan panik dan terus menutupi tubuhnya.

Lalu pintu kamar terbuka Daniel pun terkejut saat Woojin yang sudah bangun itu, “kau sudah bangun rupanya”

NielCham-- My Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang