Singkat Cerita - Utaite Oneshots✅

ギャンブルしましょう

[Soramafu x Kakegurui!AU]

Hyakkaou Private Academy.
Sekolah dimana kau tak perlu menjadi yang paling pintar, paling cantik atau murid terkaya. Yang dibutuhkan adalah kemampuan memanipulasi keadaan dan membaca pergerakan lawan.

Sekolah ternama dengan sistem kasta yang ditentukan melalui permainan judi.
Para pemenang gambling hidup bagaikan raja, sedangkan yang kalah harus hidup menderita.

Mereka yang tidak bisa membayar hutang akan dikalungi sebutan hewan peliharaan. Yang laki-laki disebut Pochi, sedangkan yang perempuan disebut Mikey.

Mereka yang menjadi hewan peliharaan memang akan mengalami penindasan. Di sisi lain mereka memiliki hak dan kebebasan untuk menantang anggota OSIS dalam perjudian resmi.

.
.
.

"Oh? Ternyata kamu, yang namanya Soraru-san?" tanya si wakil ketua OSIS sekaligus penyanyi kebanggan sekolah. Di ruang OSIS, sebuah undangan gambling yang ditujukan padanya ia dapati di meja selepas melakukan konsernya.

Lelaki yang lebih tua 2 tahun dari Mafu itu mengangguk. Wajahnya kalem, surai dan matanya berwarna biru gelap.
"Hajimemashite, Aikawa Mafuyu desu."

"Soraru. Kelas 3-C," sahutnya seraya menyunggingkan senyum. Detik berikutnya Mafu mendapati sebuah kartu dikalungkan di leher Soraru. Kalung 'hewan peliharaan'.

Ara, dia pochi rupanya. Sayang sekali, padahal masih murid baru.

"Bukankah kalung hewan peliharaan ini yang menjadikan kami berbahaya?" celetuk Soraru seolah mengetahui pikiran Mafu.

"Hm?" Masih dengan senyumnya untuk menyembunyikan keterkejutannya, Mafu mendongak.

"Kami bisa menantang anggota OSIS dalam pertandingan resmi, dan kalian tidak boleh menolak." Untuk sesaat, Mafu menangkap sorot mata pemangsa dalam netra biru safir itu.

"Hee ... padahal tidak perlu dijelaskan aku juga sudah paham, lho, Soraru-san."

"Karena sepertinya kau bukan fans-ku ... mau berjudi denganku?" tebak Mafu masih dengan raut lugu di wajahnya.

"Apa yang bisa kupertaruhkan?"

Mafu menimbang-nimbang keuntungan yang bisa ia peroleh dari Soraru. Apalagi dengan status hewan peliharaan begitu. "Bagaimana kalau menjadi asisten pribadiku hingga kau bisa membayar hutangmu?"

Ya, baru membayangkan kesibukan sebagai asisten artis seperti Mafu saja, sudah membuat Soraru lelah. Lantas bagaimana jika ia sungguh kalah? Sepegal apalagi dirinya nanti—

"Ah! Dibanding jadi asisten pribadiku ... bagaimana kalau jadi hewan peliharaan pribadiku saja? Tidak sedikit orang masokis yang mau kupakaikan rantai di lehernya dan kuperlakukan seperti anak anjing," tutur Mafu dengan nada riang, di sisi lain terdengar sadis.

"Baiklah aku setuju. Tapi, kalau kamu kalah ... aku ingin 30 juta won dan Mafu-san yang menjadi peliharaanku selama satu hari."

Si rambut putih terkesiap. Memangnya hutangnya sebanyak itu?

"Jadi bagaimana, wakil ketua osis? Gamble shimashou?" ujar Soraru memecah lamunan Mafu.

Sang wakil ketua OSIS lantas tersenyum kecut. "Hmph, lagipula aku tidak bisa menolak."

.
.
.
🃏
.
.
.

"Apa yang membuatmu berani menantangku, senpai?" tanya Mafu ketika keduanya sudah duduk berhadapan di salah satu meja ruang OSIS.