Tipikal Peserta Ujian - Utaite

2.3K 260 148
                                    

Tipe-tipe peserta ujian

.

.

.

1. Murid pinter

Temen: Gimana ngerjain try out tadi?

Senra: Lancar jaya tiada hambatan yang menghalangi

.

.

.

2. Murid yang nilainya tidak rendah tapi juga tidak tinggi

Temen: Gimana nilai ujianmu?

Luz: Kaya mukamu.

Temen: Maksudnya?

Luz: Standar.

Temen: (Tampolll tiiiidak yaaaaa)

.

.

.

3. Murid pengundang pukulan

Senra: Kamu itu ya...

Shima: Ganteng?

Senra: Pensil minjem ke aku.

Penghapus minjem ke aku.

Jawaban nyontek aku juga,

Nilai lebih tinggi.

Jahannam. (ʘ言ʘ╬)

.

.

.

4. Murid yang kondisinya membahayakan

Sakata: *bisik-bisik* Maf, nomer 5!

Mafu: Aku sih jawab C

Sakata: Tapi Maf-

Mafu: Hilih ngotot, yang bener tu C!

Sakata: Maf-

Mafu: Hadeh kamu tu uda nyontek kok ribet baget si

Sakata: Tapi ini soal essai Maf : ( Bukan pilihan ganda

.

.

.

.

5. Murid yang kondisinya membahayakan(2)

(5 menit pertama)

Nqrse: Oh ini mah gampang

(1 jam kemudian)

Nqrse: Lah soalnya cuma gini aja toh? Kirain bakal sehorror apa

(1 jam berikutnya dipakai buat tidur dan corat-coret kertas buram full lirik rap)

Araki-sensei: Oke yang udah selesai bisa dikumpulkan LJK-nya. Waktu tinggal 5 menit lagi.

Nqrse ngejatuhin pensilnya pas berdiri buat ngumpulin LJK. Ketika mengambil pensil, di situlah ia mengalami ujian hidup.

Nqrse: Sensei ... pensilku ternyata bukan 2B. Tapi 4B.... ((o(;△;)o))!!!!

.

.

.

6. Murid yang rada-rada panik

(Nunggu pengawas ujian dateng)

Soraru: Oh wow mengapa jantungku berdebar lebih cepat apakah soalnya melenceng dari kisi-kisi atau aku jatuh cinta pada adrenalin-----

.

.

.

7. Murid yang kelewat panicccc

(Ngeliat pengawas mulai ngebagiin LJK)

Amatsuki: *Ngedumel dalam hati* Aduh gimana ya kalo soalnya susah, aduh gimana nih aku belum ngeh cara ngukur kecepatan jatuh dan titik optimum batu bata yang dilempar dari atas gedung dan menghitung kemungkinanku menemukan total hambatan listrik rumah Pak Budi, ah kucingku dirumah belum kukasih makan malah kawin sama kucingnya Mafu, argh bagaimana kalau ternyata mapel ujian hari ini itu Bahasa bukan IPA hmmm gimana ya----

.

.

.

8. Murid yang tersakiti

*Memandang lembaran soal ujian*

*5 menit berlalu, masih juga membolak-balik soal*

*Akhirnya termenung pasrah di kursinya akibat semalam terlalu asyik chicken dinner dan belajar cuman 10 menit*

Shima : ...... Astaga mengapa yang dipelajari semalam tida ada yang muncul----

.

.

.

9. Murid pengundang pukulan(2)

(Murid-murid keluar dari ruang ujian UNBK)

Urata: Nilaimu gimana tadi?

Temen: Mengenaskan bro.

Urata: Aku nanya nilaimu, bukan nasib hidupmu.

Temen: Ingin sekali aku menyetil ginjalnya, wahai kamisama :(

.

.

.

10. Murid ngeselin

Lu: Sor, nomer 31 dong!

Soraru: Nggak tau.

Luz: Nomer 37 deh

Soraru: Aku belom sampe nomer itu

Araki-sensei: Oke anak-anak yang udah selesai boleh dikumpulkan LJK-nya

Soraru berdiri dari kursi, melangkah elegan menuju meja guru dan tersenyum pada Luz.

Soraru: Gud bhai. Selamat berjuang, kawanku(¬‿¬)✧

.

.

.

11. Murid yang....(isi sendiri)

Shima: Nilaimu gimana tadi?

Temen: Parah! Udah pasti hancur!

Shima: Aku nanya nilaimu,bukan kisah cintamu

Temen: Semoga LJK-nya Shima ngga bisa di-scan, wahai para pengawas ujian :')

.

.

.

12--dst (silahkan isi di kolom komentar, yang menarik bakal dipublish di next chapter :D)

.

.

.

.

-OWARI-

Ichika
20.2.2019

Singkat Cerita - Utaite Oneshots✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang