2

15K 652 13
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Aqila melakukan masa orientasi di sekolah baru nya. Namun gadis itu masih enggan untuk bangun dari kasur nya.

"Qilaa...bangun yuk de, nanti kamu telat lho..kalau kamu telat Abang tinggalin ya?" Kata Alano lembut, yang sedang duduk dipinggir kasur Aqila

"Eeuunggghhh...bentar lagi Abang 5 menit lagi deh.." jawab Aqila sambil menutup wajah nya dengan bantal. Aqila memang paling susah ketika dibangunin untuk pergi ke sekolah, tapi jika dia tidak dibangunin dia akan menyalahkan Alano yang tidak membangun kan nya. Padahal liat lah, memang Aqila yang susah dibangunin.

"Bangun Aqilaaa...nanti Abang beliin ice cream deh, mau gk?" Bujuk Alano

"Serius ya bang, Abang beliin Qila ice cream? Awas kalo bohong, Qila gamau ngomong sama abang" ancam Aqila dengan tangan yang melipat kedadanya

"Iya sayang..nanti Abang beliin. Yaudh sekarang kamu mandi siap-siap kesekolah" titah Alano dan Aqila hanya mengangguk. Aqila memang seperti itu, dia sangat suka sekali dengan ice cream. Tidak perlu susah payah untuk membujuk Aqila, karena ice cream pun sudah lebih dari cukup untuk membuat Aqila tersenyum. Sesederhana itukah bahagia?

***

Aqila sudah rapih dengan seragam sekolah nya, dan pergi kebawah untuk sarapan. Beruntung saja hari ini dia tidak kesiangan dan masih bisa sarapan bersama keluarga kecil nya.

"Pagi pa, pagi ma, pagi Abang" sapa Aqila dengan senyum manis nya, saat sudah di meja makan.

"Pagi sayang...sini duduk ayo kita sarapan" jawab Riana tersenyum dan dibalas anggukan oleh Aqila.

"Abang Aqila masuk kelas dulu ya, kayak nya bentar lagi masuk" ucap Aqila tersenyum. FYI, Alano satu sekolah dengan Aqila, mereka hanya terpaut 2 tahun dan sekarang Alano kelas XII Ips . Alano juga salah satu anggota OSIS di sekolah nya, makanya jangan heran jika Aqila selalu bareng Alano.

"Iya sayang, yaudh gih sana masuk" kata Alano dan di balas anggukan oleh Aqila. Aqila berjalan menuju kelas nya sambil memakan lolipop yang ia bawa. Banyak laki-laki yang menatal gemas kepada Aqila sekaligus kagum. Bagaimana tidak? Aqila mempunya kulit putih, mata biru, bibirnya yang pink dan badan nya yang seperti model.

"Rani, kita sekelas lagi nih?" Tanya Aqila sambil berjalan ke arah Rani

"Ya kayak yang lu liat, kita sekelas lagi kan?" Jawab Rani santai

"Iya dah iya, yaudh gua duduk sama lu ya?" Tanya Aqila dan langsung duduk di samping Rani.

Saat Aqila sedang asyik membaca novel tiba-tiba ada 5 orang kelas 12 masuk ke kelas Aqila. 2 orang perempuan dan 3 orang laki-laki. Dan salah satu dari ketiga laki-laki tersebut adalah Kakak nya, Alano.

Anggota OSIS kali ya? Batin Aqila

"Oke, mohon perhatian nya sebentar. Hari ini adalah hari terakhir kalian MOS. Gua cuma mau nyebutin peraturan-peraturan yang harus kalian patuhi di SMA ini." Kata Kaka kelas itu yang tak lain adalah Alano.

Setelah anggota OSIS menyebutkan peraturan-peraturan sekolah, bel istirahat pun berbunyi. Aqila dan Rani pergi ke kantin untuk membeli makanan, karena dari tadi Rani mengeluh dia lapar. Dan tentu saja Aqila sebenarnya malas diajak ke kantin bersama Rani, apalagi hanya untuk menemaninya makan, lebih baik baca novel dikelas. Tapi mau bagaimana lagi Rani terus saja memaksa Aqila untuk menemaninya.

"Qil duduk di sana yuk..?" Tanya Aqila sambil menunjuk ke arah meja yang kosong.

"Yaudah ayo" jawab Aqila dan langsung meninggalkan Rani

"Lu mau pesen apa? Biar gua aja yang pesenin?" Tanya Rani

"Gua es jeruk aja" jawab Aqila yang masih fokus pada hp nya. Dan Rani pun pergi membelikan pesanan Aqila dan punya nya.

Saat Aqila sedang menunggu Rani ia merasa kalau orang yang dibelakangnya terus saja memperhatikan dirinya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Haduuhh..itu orang kok ngeliatin gua terus ya?? Emang ada yang salah ya sama gua? Apa jangan-jangan gua punya utang sama dia? Tapi kan gua baru liat dia hari ini. Batin Aqila

Tidak lama Rani datang membawa nampan, dengan 1 mangkuk bakso dan 2 gelas es jeruk.

"Rani, lama banget sih lu, gua tungguin juga" kesal Aqila

"Hehe..ya maap. Habis ngantri banget Qil" jawab Rani cengengesan. Dan langsung memakan bakso nya.

"Eh Qil, lu tau gak cowo yang dibelakang lu? Kok gua rasa dia ngeliatin lu Mulu ya?" Tanya Rani

"Perasaan lu doang kali Ran" jawab Aqila santai dan masih fokus kepada hp nya. Padahal ia tau jika cowo yang dibelakang nya memang terus memperhatikan dirinya. Tapi ia tak mau ke geer'an duluan.

"Ih tapi bener tau dia liatin lu terus, mana ganteng banget Qil, putih, tinggi, pokok nya cool banget dah. Coba lu nengok kebelakang dah." Oceh Rani. Dan tentu saja Aqila menengok kebelakang. Saat Aqila nengok kebelakang cowo itu tersenyum kepadanya dan membuat Aqila salting didepan nya.

Cantik, gua harus dapetin dia gimana pun caranya. Batin cowo itu

"Woy varo! Kemana aja lu gua cariin juga" tanya temen Varo. Ya. Dia adalah ALVARO RAFFAEL WILLBERT, cowo paling tampan di sekolah, dan terkenal dingin akan sikap nya kepada perempuan.

"Gua disini dari tadi juga" jawab Alvaro dingin. Dan langsung meninggal kan Andre sahabat nya.

"Dasar emang ya tuh anak, ditanyain juga main langsung pergi-pergi aja. Suueee bat emang" kesal Kevin

***

Lanjut gk? Vote ya kalo mau lanjut.




My Childish BadBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang