Raina selalu ??

48 3 0
                                    

Saat berbalik badan ,

Brukk

" Lo ngapain si,ngalangin jalan aja," Ringis Raina sambil mengusap dahi nya akibat Akbar berdiri tetap dibelakangnya.
Dava hanya menatap datar Raina.
" Mau gue anter pulang ?" Datar,lagi.
Raina menatap Dava seperti orang berfikir.
" emm ,yudah ." Dava menarik pergelangan tangan Raina.Raina yg diperlakukan seperti itu canggung,karna dia baru pertama dieperlakukan seperti itu sama cowo.
"Bisa gak sih ga usah tarik² gua mulu,kata lo tangan gue ga sakit ditatik tarik," Raina melepaskan tangannya dari tarikan Dava.
 
Ni cewe  kaya pernah gue liat tapi dimana yah ? batin Akbar.

Dava berjalan mendahului Raina yg masih memegang pergelangannya.

Kenapa jadi gue yg ditinggalin ,batin Raina kesal.

"LAMA.." teriak Dava.
Raina berlari kecil,karna jaraknya dengan Dava cukup jauh.

Saat sudah sampai didepan rumah Raina,ralat lebih tepatnya rumah neneknya,karena Raina adalah cewe Parno haha,dia ingin sementara tinggal disini.

"Thanks " Raina memberikan helm tersebut kepada Dava.
" Iyah sama sama " Dava mengambil helm nya.
" Lo marah Rai ama gue ?" Nada suara Akbar melembut.
" Gak," Raina menatap mata Dava dalam dalam.

Hening

Mereka terhanyut didalam tatap tatapan, Raina yg menyadarinya langsung membuang muka.

" Yudah gue masuk," Raina segera berjalan masuk,dia sedikit membanting pintu,dan bernafas lega.

Dava yg melihat itu tersenyum tanpa sadar, dan langsung melaju keluar rumah Raina.

------------

Malam yg indah langit dipenuhi bintang, cahaya bulan dan bintang seperti bersaut sautan.

Raina kim soe sedang melakukan ritualnya, Membaca Novel sambil sesekali memakan sneck dan menyesup coklat panasnya.

Raina mendengus,"Bosenn." Saat disitu juga suara dering handphone Raina berbunyi bertanda panggilan masuk.

" Viola ? ngapa ini anak nelpon gue " Raina mengangkat panggilan tersebut.

"Halo?"
"Halo Rai, ngafe yuk,bosen guee"
"Yudah bentar gue siap² , BTW dimana?"
"yang biasa"
" Yudah tunggu ," Riana langsung mengganti pakainannya.

Sweater over size Hitam , jeans putih , sepatu vans hitam,rambut dikuncir kecil dibagain atas ,make up tipis. Wahh really beautifull.

Raina kekafe menggunakan Motor ninja miliknya berwarna mereh.

Raina menacari keberadaan Viola saat sudah berada didepan kafe, karna dua sahabat sejoli ini lebih suka di outdoor,kalian tahu lahh apalagi kalau bukan Adem.

Raina sudah menemukan sahabatnya itu sedang berbincang , bercanda ria dengan 2 seorang lelaki.Tidak asing bagi Raina.

Tak banyak waktu untuk berdiri mematung,Raina segera menuju Viola.

" Yol?" Raina memasang senyum kepada Viola,Viola yg merasa ada yg memanggil namanya pun menengok ,ternyata Raina.

" Eh Rai dah dateng ?, sini duduk " Viola menepuk meja depannya ,memberi kode untuk Raina duduk didepannya.

"Kok lo berdua ada disini ?" Raina menunjuk Hidir dan Dava bergantian.
" Kenapa gak boleh ?" Nada suara yg Dava beri kepada Raina seperti sedang menyinggung.

Raina hanya memutar bola matanya malas,
"Baperan " Tak kalah Raina soal adu bacod.Dia jagonya😎. Dava reafleks menatap Raina tajam ,yg ditatap hanya tersenyum licik.

"Yudah Rai,lu pesen gih."Viola memberikan menu yg dia pegang untuk main pukul pukulan bersama Hidir.

Raina meneliti satu² jenis menu yg ada. seorang pelayan datang menghapiri meja mereka berempat.

" mba saya mau , Choco Ice Cream ,sama Waffel ice cream " setelah itu pelayan berbalik arah untuk membuat pesanan Raina.
" Sekalian aja ama tempat tempatnya kalo mau es krim." Lagi Dava meledek Raina yg sedang memainkan handphone nya.Raina menatap Dava tajam , yg ditatap hanya memasang senyum licik,sampai lesum pipi nya terlihat.
Lah dia punya lesum ? batin Raina.

Tak lama pesanan mereka ber4 datang.
" Makasih " Ucap Viola senang hati.

Diperkumpulan ini mereka saling bercanda ria, kadang berbicar yg tidak penting bahkan tidak masuk akal.

"Eh Rai,lu kesini sama sapa?" Viola bertanya dengan tatapan bertanya tanya .
"Biasa,sama My King " Raina menjawab dengan santai , Dava dan Hidir yg mendengar itu melongo.

"Pacar?" Tanya Hidir dengan tatapan kaget.
Raina melihat Hidir yg seperti itu ,menyeritkan alisnya.

Disaat itu juga Viola menempeleng kepala Hidir sampai yg punya kepala terhuyung kedepan.

"Pacar? yah bukan lah ,My King nya itu Motor Ninja kesayangnya,yg selalu...." saat ingin mengucapkan kata kata selanjutnya, Raina menatap Viola tajam.

Viola yg mengerti apa maksud tatapannya Raina yg tajam ,setajam celurit yg mengkilat,cengengesan.

untung ajah gak keceplosan, kalo sampe ajah dia ngomong ancur rahasia gua.Batin Raina sambil membuat nafasnya lega pelan pelan agar tidak ada yg curiga.

Hidir menatap kedua sahabat tak karuan ini bingung.
Tak ambil pusing buat Dava dan Hidir .

" Pulang yuk dah malem ." ajak Viola.
" Sebelum pulang gue mau nyanya ,kenapa dia berdua ada disini?" Raina memnunjuk Hidir dan akbar bergantian.
" Gua ga sengaja ketemu Viola yg sendirian ,yudah dari pada dia nolep ( ga punya tmn) kita samperin." Jawab Dava enteng.Raina hanya memnggung pelan.
" Yudah yuk pulang." mereka berempat segera keparkiran.

" Lah lo berdua bawa motor ?!" Tanya Hidir tak percaya ,melihat Raina dan Viola yg membawa motor Ninja .
" Kenapa?lo kira cuma cowo yg bisa pake motor ninja?,cewe juga bisa kali." Jawab Raina dengan enteng ada rasa ketus ketusnya gitu.
" Owh , berarti kita berempat kompak pake motor ninja." Saut Hidir sambil memakai helm nya.

Mereka melesat melewati jalan raya yg cukup sepi karna sekarang  sudah menunjukkan pukul 22.45.

Dipertigaan jalan Hidir bingung dengan menghilangnya dua cewe itu.

" Lah Viola ama Raina kemana?" Hidir melihat kebelakang ,Dava yg heran pun menyeritkan alisnya.


Dimana kah keberadaan Viola dan Raina yg tiba tiba hilang dipertigaan jalan tunggu selanjutnya yah Reader.
Cogan gue punya Lesum ternyata😂
G mau alay😜😚😂








Couple the Most Wanted schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang