A LOVE JOURNEY

BAB III

Love is a small concern that is always there in ever.

*****

Malam hari adalah saat yang tepat -menurut Aurell- untuk berkutat dengan segala hal yang memenuhi pikirannya hari itu.

Seperti saat ini, "itu beneran Ansell perokok. Tapi, tampangnya nggak meyakinkan dia perokok." masih dengan ocehan dan pikiran yang terus memikirkan Ansell yang ternyata perokok.

"Ya tapi, nggak masalah juga sih dia perokok. Gue bakal tetep deketin dia." lanjutnya dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

Setelah puas berkutat dengan pikirannya, Aurell mengambil ponsel yang dia taruh di atas meja rias dekat tempat tidurnya. Membuka aplikasi Instagram yang jarang dia buka, hanya kalau sedang ingat saja dia membuka.

Bukan tanpa alasan Aurell membuka Instagram. Meng-klik ikon berbentuk kaca pembesar dan mulai mengetik sebuah nama dikolom yang tersedia.

Ansell arian rendra

Aurell tidak tahu akun Instagram laki-laki itu, jadi ya dia tulis saja nama panjangnya. Tak sia-sia, muncul sebuah akun dengan username @ansellrendra. tak butuh waktu lama Aurell segera meng-klik dan melihat isi atau postingan dari akun tersebut.

Dengan muka yang sedikit kesal, "gila ini postingan-nya kenapa pemandangan semua, mentok-mentok foto dia dari belakang. Sok ganteng."

"Follow nggak ya, ntar kalau gue follow dia ke GR-an lagi." Masih menimang-nimang antara mem-follow atau tidak. Kemudian Aurell meng-klik tulisan follow.

"Gengsi-gengsi amat ah." Lanjutnya setelah memutuskan untuk mem-follow akun Ansell. Setelah itu Aurell keluar dari aplikas Instagram dan membuka LINE melihat beberapa chat yang masuk.

Tak lama, muncul bar notifiksasi dari Instagram.

@ansellrendra. started follow you.

Seketika mata Aurell membulat dan menutup mulutnya dengan sebelah tangan bebasnya. Selebay itu memang, tetapi memang nyata adanya.

Aurell segera sadar dari keterkejutannya. "Demi apa gue di-follback?" Gumam Aurell masih dengan ekspresi 'tak menyangka'.

"DM nggak ya,"

"Coba deh, siapa tau dibales ya kan. Eh, tapi chat apaan ya. Nanya pelajaran aja kali ya. Eh, tapi klise banget, lagian kaya nggak ada temen sekelas lain aja."

Tidak tahu dimana Aurell mendapatkan ide untuk men-DM Ansell, padahal sejak awal dia tidak sedikitpun ada niat untuk men-DM Ansell. Bahkan sampai detik ini Aurell masih memikirkan topik apa yang akan dia bawa kedalam chat tersebut.

ansellrendra.

Ini Ansell kelas XI MIPA 2 kan?

Menurut lo?

Iya, Ansell temen sekelas gue.