⁉️

1K 168 4
                                    

Istirahat kedua kali ini, Han Jisung lagi-lagi tak bisa menawarkan permen- permennya pada Hyunjin. Felix menariknya ke perpustakaan.

"Jisung, kamu sesuka itu ya sama Hyunjin?" Felix berbisik pada Jisung yang duduk disampingnya.

Mereka berdua sedang bersembunyi dibalik rak buku super besar.

"Suka..? Enggak tahu. Suka itu yang seperti apa emangnya?" Jisung balik bertanya pada teman bersurai blonde itu.

"Memang yang kamu rasain ke Hyunjin itu, kayak apa sih?" Bukannya jawaban melainkan pertanyaan lain yang keluar dari mulut Felix. Pembicaraan ini seperti tak berujung.

"Kalau aku jawab, aku suka Hyunjin kayak aku suka permen apa itu salah?" Jisung menunduk, ia membayangkan betapa ketakutannya Hyunjin selama ini akibat ketertarikannya yang aneh ini.

"Aku juga enggak tahu tapi kayaknya iya itu salah. Jisung, Hyunjin bukan benda atau makanan. Dia manusia dan dia hidup, kamu enggak berpikir untuk makan dia kan?"

Jisung berpikir sejenak sebelum menjawab,

"Aku enggak pernah mikir kayak gitu! Aku cuma pingin tahu rasanya saat dipeluk dia atau saat aku bisa belai rambutnya -aku pingin tahu sehalus apa surai cokelatnya itu, atau saat bisa gandengan tangan dengannya."

Felix tersenyum lebar, "Han Jisung selamat, kurasa kamu sedang jatuh cinta!"





A.N
makin lama kok bahasanya makin nggak jelas ya :"(

{i} ѕweeт.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang