8 tahun berlalu, aku masih tidak tahu siapa dirinya. Namun, sekarang aku sudah punya seseorang yang menyayangiku dengan cara yang tidak ada seorangpun dapat menirunya.
January 8th 2019, 6.46 A.M.
"Hey, babygirl,"
Pagi hari terasa selalu indah jika mendengar suaranya yang lembut menyapaku pada pagi hari.
Suara seseorang yang selalu disisi ku bagaimana pun keadaannya, dan selalu mendukungku atas apa yang ku lakukan. Josh Parker. Sahabat dan kekasihku yang selalu ada disampingku. 5 tahun berlalu bersamanya, tidak ada hal yang berubah kecuali cinta dan rasa sayang di antara kami yang terus bertumbuh hari demi hari.Ada satu hal yang tidak pernah hilang dari pikiranku, anak laki-laki yang sedang berdiri sendirian menikmati sunset di pinggir pantai yang pernah ku temui 8 tahun yang lalu. Andai waktu dapat ku putar ulang, akan ku kejar dirinya.
Sedikit cerita tentang hidupku dan Josh. Aku lahir dari keluarga yang kaya, ayah dan Alesha (adikku) sudah meninggal 4 tahun yang lalu, karena kecelakaan mobil yang dialami oleh mereka. Ibuku tinggal bersama aku, Gigi dan Tyler. Terkadang, Josh menginap jika ia cuti kerja. Josh lahir dari keluarga yang sangat kaya. Tetapi, ketika Josh menginjak umur 18 tahun, Josh memilih untuk pergi dari rumahnya dan membangun usaha sendiri. Sekarang, ia sudah menjadi pengusaha yang sukses, tanpa bantuan orang tua nya sedikitpun. Aku bangga padanya. Tapi, bukan berarti aku menginginkan uangnya.
Saat ini, ibuku hanya tinggal bersama 2 sahabatku, Gigi dan Tyler. Karena aku dan Josh sedang pergi berlibur ke Bali, Indonesia. Ya, tempat dimana aku bertemu dengan laki-laki itu. Awalnya aku menolak, karena pergi kesana hanya akan mengingatkanku kepada anak itu. Tapi, Josh terus membujukku untuk pergi ke Bali. Ya sudahlah, mau bagaimana lagi. Lagi pula, Josh belum pernah kesana.
Pergi berlibur ke Bali tidaklah seburuk yang ku pikir. Josh mengajakku ke berbagai tempat yang menyenangkan. Ia berhasil mengalihkanku dari anak itu. Kami ke pantai Kuta untuk bersantai, mengobrol dan bercanda tawa. Semuanya sempurna. Untuk saat ini, aku tidak ingin memikirkan tentang anak itu. Aku hanya ingin waktu bersama Josh tanpa memikirkan hal lain. Life has never been better.
Josh adalah orang yang sangat setia. Ia akan melakukan apapun demi membuatku bahagia. Tak pernah sekalipun ia membuatku menangis. Sekalipun. Ia mencintaiku dari lubuk hatinya yang paling dalam.
January 9th 2019, 09.30 A.M.
9 Januari 2019, waktunya kembali ke Venice. Dan hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke 22. Tak seorangpun melupakannya. Termasuk Josh. Ketika kami sampai di rumahku di Venice, Josh, ibu, Gigi, dan Tyler memberiku kejutan yang sangat manis.
"Happy birthday, babygirl. I love you," ucap Josh.
"I love you more,"(From Josh)
(From mom, Gigi and Tyler)
[sources: we heart it]Ulang tahun terbaik yang pernah aku alami. Aku merasa sangat bahagia. Ibu, Josh, Gigi dan Tyler adalah orang-orang terbaik di dalam hidupku. Aku tidak akan meminta lebih. Andai ayah dan Alesha masih disini, aku akan menjadi lebih bahagia.
Aku dapat pesan-pesan ulang tahun dari teman-teman ku saat aku masih sekolah. Aku bersyukur memiliki orang-orang yang peduli padaku di dalam hidupku. Aku sangat bersyukur karena Tuhan memberikan hidup yang semua orang inginkan kepadaku. I feel blessed.
"God gave us the gift of life; it is up to us to give ourselves the gift of living well." -Voltaire
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You {Perbaikan}
Non-FictionRachel Winter Lockwood bertemu dengan seorang anak laki-laki ketika ia sedang pergi berlibur ke Bali, Indonesia. Winter tidak sempat menanyakan namanya, dan 2 hari kemudian, ia pun kembali ke Venice, California 8 tahun berlalu, Winter masih tidak b...