.
.
.
Happy reading^•^
🍁
🍁
🍁
Author pov
"Hiks.. aku benci.. hiks.. semua ini.. hiks.." tangis Saint setelah apa yang telah menimpanya tadi pagi
Saint berjalan tak tentu arah karena sekarang ia tidak tau lagi apa yang harus ia lakukan. Ia terus melamun tanpa memperhatikan kemana ia pergi
*flashback
"Saint.. bangun saint.." Mean menepuk pipi Saint pelan. Mean menemukan Saint dalam keadaan tidak sadar di toilet pagi pagi sekali. Mean tak tau apa yang terjadi pada kekasihnya ini
"Apa ku panggil dokter saja ?.." tanya Mean pada dirinya sendiri. Mean hendak memanggil dokter tapi kemudian ia melihat Saint membuka mata nya.
"Saint.. apa kau sudah sadar ?.." tanya Mean. Namun tak ada jawaban dari Saint
"Saint, apa kau dengar aku ?.." tanya Mean lagi ketika ia merasa pertanyaan nya tak direspon oleh Saint. Saint hanya mengedipkan matanya
"Istirahatlah.. aku akan panggilkan dokter.."
"Phi.." Saint menarik tangan Mean dan Mean pun duduk kembali
"Ada apa Saint ?.." tanya Mean sambil mengusap lembut tangan Saint
"..ada yang ingin.. ak- aku.. bicarakan.." gugup Saint sambil mengeratkan genggaman nya pada tangan Mean
"Aku.. ingin memberi tahu phi sesuatu.." ucap Saint "aku harap phi Mean tidak marah padaku" lirih Saint
" ohh ayolah Saint.. aku ini pacar mu" balas Mean "aku tidak akan marah padamu" lanjut Mean
" ..ak-.. aku.. hamil, phi.." lirih Saint
"Apa ?!.. anak siapa yang kau kandung ?!!.." bentak Mean
"..apa maksudmu phi ?.. tentu saja ini anakmu.." tangis Saint tidak dapat dibendung lagi
" Tidak !! Pergi kau dari sini !.." ucapan Mean bagaikan petir yang menyambar secara tiba tiba
*flashback End
🍁
🍁
🍁
*Saint pov
"Siapa itu ?.." aku merasa ada yang mengikuti ku
Dan ketika aku merasa tidak ada yang menjawab pertanyaan ku, aku menghapus air mata di pipi ku dan memberanikan diri untuk menoleh kebelakang
".. si- siapa..? " tanya ku lagi. Perasaan ku menjadi tidak enak
"Hah.. ha.. haccii.."
Aku seperti mendengar seseorang sedang bersin disekitar ku...
" ha.. hacciii..."
Ohh tidak.. ini bukan seperti nya lagi.. tapi memang ada suara seseorang yang sedang bersin disekitar nya
"Keluar kau.."
Aku merasa sangat takut sekarang.. apakah itu orang jahat ? Atau orang baik yang akan menolong ku ? Atau juga itu orang suruhan pho ku untuk mengajak ku kembali ke rumah dan melanjutkan perjodohan itu.. ayolah ini sangat konyol. Bagaimana bisa aku menikah dengan pria dewasa yang terpaut kurang lebih 10 tahun dari ku, itu sama saja seperti aku menikah dengan paman ku sendiri
*Saint pov End
🍁
🍁
🍁
*author pov
"Sayang.. sudahlah.." kata god melihat istri nya yang terus menangis memikirkan anak semata wayang nya
"Aku kecewa padamu.. hiks.." lirih Bass
"Maafkan aku sayang.. aku mohon.. aku tidak bisa melihat mu terus seperti ini" God bingung harus membujuk istri nya dengan cara apalagi. Sudah banyak cara yang ia lakukan tapi tak ada satupun yang berhasil.
Sedang kim dan beberapa orang pilihan God masih mencari tahu keberadaan Saint.
"Sawadee.."
"......"
"Apa kau sudah menemukan keberadaan nya..?"
"......."
*author pov End
.
.
.
*Saint pov
Aku melihat dia berjalan menuju ke arah ku
Aku merasa sangat takut. Tubuh ku kini bergetar.
Siapa orang itu, batin ku mulai bertanya
Dia tersenyum ke arah ku. Entahlah apa maksud dari senyuman nya itu
Lalu aku memberanikan diri untuk bertanya
"..Si- siapa.. kau.. ?"
.
.
.
TBC
Akhir nya chap ini selesai juga😁 aku berharap kalian suka sama ff ku ini. Aku bingung harus lanjutin ff ini atau nggak, coment ya guys biar aku tau ada yang penasaran apa nggak sama ff ini.
Jangan lupa voment guys❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Angel (PerthSaint/PinSon/AePete)
Fanfiction"Aku mencintainya bukan karena wajahnya yang tampan, tapi karena sikapnya yang dewasa dan penyayang yang membuatku jatuh dalam jurang yang bernama CINTA"~ saint 🍁 🍁 🍁 "Matanya yang indah selaras dengan bibir merah bak cherry dan kulit seputih sus...