Perfect Angel

1.5K 117 31
                                    

















Warning!! Cerita  ini mengandung unsur Yaoi. Harap bijak dalam memilih bacaan. Sekian terima kasih😁














Happy Reading^•^








.

.

.








Sorry For Typo😁








*Author Pov





Bulan berganti bulan dan tak terasa kandungan Saint kini mulai menginjak enam bulan. Pagi itu Saint membantu Plan yang sedang membersihkan Apartement milik nya. "Sudah saint.. lebih baik kau istirahat dikamar saja." Unjar plan pada saint yang masih sibuk melipat baju baju yang telah kering. "tak apa phi.. aku senang membantu" balas saint sambil tersenyum pada plan. Plan menarik nafas dalam. beginilah saint dia orang yang sedikit keras kepala entahlah dia selalu merasa tak enak karena selalu merepotkan plan. " bukan begitu saint.. pikirkan juga kandungan mu.. lihat dirimu, sangat pucat seperti mayat" omel plan. Ya begitulah plan dia sangat suka mengomel pada saint. Plan sangat menyayangi saint seperti dia menyayangi adik nya sendiri maka dari itu dia tak ingin saint sakit karena harus membantu nya membereskan apartement.









Sore itu saint terbangun dari tidurnya. Dia merasa kepalanya sangat pusing dan perutnya juga mual. Saint bangun lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, mungkin air dingin bisa meredakan kepalanya yang terus berdenyut. Selesai membersihkan diri saint merasa tubuhnya sangat berat dan kepalanya juga terus berdenyut hingga.. Brakk..










Tap

Tap

Tap

"Aku pulanggg" teriak plan dari pintu depan apartemet. Dia baru saja selesai membeli beberapa keperluan mandi nya di mini market dekat apartemen nya. Plan menuju kamar nya dan hendak membangunkan saint untuk membersihkan diri. Plan berdiri di depan pintu kamar nya tapi ia tak melihat saint diatas ranjang nya. " saint.." panggil plan. Merasa tak ada jawaban, plan mencari saint di kamar mandi. " mungkin saint sedang mandi" pikir plan lalu menuju pintu kamar mandi. "Tok.. tok.. tok.." plan mengetuk pintu kamar mandi. "Saint.. kau dimana ?" Merasa tak ada jawaban, plan mencoba membuka pintu. "Aku masuk.." kata plan ketika merasa pintu tidak di kunci. Di dekat pintu kamar mandi tersebut plan menemukan saint tertidur dilantai dengan pakaian mandinya. "Saint.. saint.. heiii" plan menepuk pipi saint pelan. "Astaga.. dia pingsan" plan segera pergi untuk mengambil handphone nya. "Phi.. " lirih plan setelah telpon nya terhubung dengan seseorang di seberang sana. "Saint.. pingsan" kata plan pada seseorang di seberang sana.










Dengan cepat Perth mengambil kunci mobil nya dan beberapa alat medis miliknya. Dia bergegas menuju apartemen milik plan setelah mendapat kabar bahwa saint pingsan. Mungkin orang lain tidak percaya bahwa dia seorang dokter. Lihat pakaian nya, dia hanya menggunakan celana levis yang hanya menutupi sampai batas lutut dengan paduan kaos santai tanpa lengan milik nya. Perth tidak sempat untuk mengganti bajunya lagi. Dia sangat menhawatirkan saint. Tentu karena saint adalah klien nya dan dia dokter yang bertanggung jawab atas saint.









Ting tong.. ting tong.. ting tong..
Perth memencet bell dengan tidak sabar. "Tunggu" kata seseorang dari dalam yang ia yakini adalah suara milik plan, adiknya. Ketika pintu terbuka perth langsung menerobos masuk kedalam. Perth sampai di kamar dan melihat saint terbaring lemah dengan wajah pucatnya. Saint tersenyum pada perth "Sawadee khap phi" saint memberi wai pada perth. Perth mengeluarkan alat alat medis nya yang tadi ia bawa. "Saint.. apa ada yang sakit ?" Tanya perth. Saint menggeleng lemah lalu tersenyum pada perth. Perth mengecek keadaan saint "saint.. ikut aku besok" kata perth. Plan datang dengan semangkuk bubur dan susu khusus ibu hamil. "Saint.. makanlah dulu." Kata plan sambil merubah posisi saint agar duduk. "Dan kau phi.." tunjuk plan "Apakah kau benar benar seorang dokter ?" Tanya plan. "Hmm ?" Jawab perth tak mengerti akan maksud plan. "Lihat pakaian mu.. apakah kau sangat khawatir pada saint phi ? Haha" tawa plan. Perth mengabaikan plan dan beralih melihat kearah saint yang sedang memakan buburnya. "Bolehkah aku menginap disini ?" Tanya perth pada saint (yaelah bang.. siapa yang punya tuh apartement sih ?😏). "Phi plan.. apakah phi perth boleh menginap disini ?" Tanya saint pada plan. "Mai" tolak plan "apartement ini hanya punya satu kasur" lanjut plan. "Aku bisa tidur disofa plan." Kata perth.











Perfect Angel (PerthSaint/PinSon/AePete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang