# INDAH POV
Setelah ibu mulai sembuh akhirnya kami membahas tentang pernikahan kami, setelah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu keluarga reevan denganku. Reevan memutuskan untuk mempercepat pernikahan kami.
Katanya agar tidak ada hambatan lagi.Mulai beberapa hari kedepan kami akan mempersiapkan bersama-sama persiapan pernikahan kami seperti baju pengantin, tempat,makanan, undangan dan dekorasi lainnya.
Gambaran pakaian pernikahan kamiGambaran dekorasi tempat acara resepsi pernikahan kami.
**********************
Akhirnya pernikahan kami dimulai. Setelah mengucapkan akad nikah, aku dan reevan duduk di sofa pengantin. Ada banyak tamu disini terutama para agen dan klien reevan. Aku sangat bahagia melihat wajah ibu yang tersenyum manis menyambut para tamu yang datang. Sungguh tak ada lagi yang aku inginkan selain senyum ibuku saat ini.
Teman- teman kerjaku juga datang. Mendengar aku dan reevan akan menikah membuat mereka sangat kaget dan adapun yang merasa iri karena menganggapku tidak pantas untuk menjadi istri reevan. Tapi aku biasa saja karena aku tahu ini hanya fake wedding.
"Ndah, selamat ya atas pernikahanmu, aku tidak pernah menyangkah ternyata kau akan menikah dengan bos kita" ucap temanku rini memberi selamat
"Iya ndah aku juga nggak nyangka kamu bisa menikah dengan bos, selamat ya semoga hubungan kalian langgeng"ucap temanku yang lain
"Iya aku juga tidak nyangka sebelumnya, tapi kita tidak tahu jodoh kapan datangnyakan" ucapku sambil tersenyum
"Bapak selamat juga yang pak atas pernikahan bapak, semoga langgeng pak" ucap temanku rini di lanjutkan dengan iyaan teman-teman lainnya.
" iya terima kasih" jawab reevan dengan senyum datar dan dingin
Dalam hati ini rasanya ingin menangis, tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dalam pernikahanku ini. Berdoa semoga Allah akan terus menjaga keutuhan rumah tanggaku ini, walaupun ini hanya pernikahan yang sama sekali tidak di anggap suamiku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hassle of Love in a Fake Marriage
Random"Menikahlah denganku"sontak rasanya hatiku ini ingin lepas dari tempatnya saat mendengar perkataan dari atasanku itu. Pernikahan adalah sesuatu yang hampir di inginkan setiap orang. Tetapi, haruskah dengan orang yang tidak di cintai?!