APRILIA #2

10 4 0
                                    

Sesampai di rumah Lia memutuskan untuk pergi ke kamar dan mengistirahatkan tubuhnya sebentar tak lupa ia mengganti seragamnya, setelah itu Lia turun dari lantai atas dan menuju ruang keluarga, sesampainya di sana Lia melihat kakaknya sedang asik menonton TV, sangking asiknya Dika tidak sadar jika dibelakangnya ada Lia,Lia yang melihat Dika tidak sadar jika dirinya ada dibelakang Dika ia pun mempunyai ide untuk menjahili kakaknya itu.Lia berjalan mengendap-endap seperti maling mendekati kakaknya agar tidak ketahuan jika Lia akan menjalankan aksinya itu.

"DORRRR!!!" teriak Lia di telinga Dika.Dika yang kaget setengah mati pun melempar remot TV ke sembarang arah.

"Ya Allah Lia, untung abang kgk punya riwayat penyakit jantung, kalo abang punya penyakit jantung mungkin abang udah tinggal nama" oceh Dika, Lia hanya tertawa melihat ekspresi kakaknya ketika kaget.

"Ya maaf, lagian abang gak sadar kalo ada Lia dibelakang abang" balas Lia dan duduk disebelah Dika.

"Emang ada apa " tanya Dika sambil mengelus rambut adiknya.

"Bang Lia laper gak ada makanan,mbak juga kan lagi pulang kampung" rengek Lia kepada Dika. Dika yang melihat adiknya sedang kelaparan pun memutuskan untuk mengajak Lia makan di luar,sebelum pergi Dika terlebih dahulu bersiap-siap dan menganti seragamnya dengan pakaian biasah.

"Yuk katanya laper" Lia pun mengangguk sebagai jawaban iya.

🌼🌼🌼

Sesampainya di restoran Lia dan Dika langsung masuk ke dalam dan duduk di dekat jendela,Dika pun memanggil pelayan dan memesan makanan.

"Mba" pangil Dika kepada pelayan, pelayan tersebut pun berjalan menuju Dika dan Lia.

"Mau pesan apa mas ?"

"Kamu mau makan apa?" tanya Dika kepada Lia.

"Aku mau nasi goreng sepesial,sama minumnya jus jeruk"

"Nasi goreng sepesial dua,jus jeruknya dua,itu aja mba"setelah mencatat yang Dika sebutkan.

"Tunggu 15 menit ya mas" setelah selesai makan Lia dan Dika langsung pulang.

🌼🌼🌼

Cahaya matahari menembus sela-sela korden dan mengusik tidur pemilik kamar itu. Faro pun bergegas menuju ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap untuk turun ke bawah, sesampainya di bawah Faro langsung menuju meja makan untuk sarapan, tak lupa Faro menyapa keluarganya.

"Pagi" sapa Faro,dan langsung duduk di sebelah Qila adik Faro,Qila duduk di bangku sekolah dasar. sehingga Qila dan Faro terpaut usia yang cukup jauh.

"Pagi bang, sarapan dulu ya" ujar Maya ibu Faro. Faro hanya mengangguk

"Gimana hari pertama disekolah baru bang"tanya Maya

" Biasa aja Bun, lagi disa

setelah sarapan faro ijin untuk berangkat sekolah,dan tak lupa menyalami punggung tangan kedua orang tuanya,dan mencium adiknya.

🌼🌼🌼

Diperjalanan menuju sekolahnya Faro tak sengaja berpapasan dengan Lia yang sedang duduk di halte bus untuk menunggu bus Lewat,Faro pun memberhentikan motornya di pinggir jalan.

ApriliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang